Senja melirik jam dinding diatas jendela, sudah 4 jam wanita itu terjaga setelah sadar kalau suami nya tidak ada di kamar.
Berkali-kali ia memainkan remote televisi, mengganti saluran televisi dengan pikirannya entah berada dimana. Sesekali wanita itu melihat keluar jendela besar di sisi kanan sofa.
"Senja bego! Ngapain lo buang-buang waktu kayak gini buat dia?!"
Ucapnya sambil memperhatikan bayangan dirinya dari pantulan kaca.
Setelah itu Senja meletakkan cangkir teh di meja dan kembali ke kamar.
"Udah hampir pagi, kamu kemana?"
Senja akhirnya mengeluarkan isi kepala nya dengan mengirimkan pesan singkat pada Biru.
•
"Morning!"
"Morning honey"
Biru menarik tubuh telanjang Kei ke dalam pelukannya, mengecup pucuk kepala kekasih nya itu berulang kali sambil mengelus lembut perut Kei.
"Udah merasa lebih baik?"
Kei yang malu karena sadar kulitnya bersentuhan langsung dengan Biru, pun, menyembunyikan wajah di bantal sambil tersenyum.
"Hei?"
Biru memanggil lagi, kali ini suaranya tepat di telinga Kei. Ia bahkan bisa merasakan deru nafas lembut pria nya itu.
"Biru"
Panggil Kei tanpa berbalik.
"Hmm, kenapa sayang?"
"Jangan bangun dulu, aku nyaman kayak gini"
Biru mengangguk, jari nya kini mulai menjelajah pipi Kei.
"Jangan minum sendirian kayak semalam lagi ya"
"Hei, kamu dengar gak?"
"Biru..."
"Ya?"
"Hari ini aku pengen sama kamu seharian"
•
Senja menghela nafas setelah dua orang pegawai baru saja meninggalkan meja nya usai memberikan ucapan selamat dan sebuah bingkisan. Pagi ini setidaknya ia sudah mendapatkan 5 bingkisan dari beberapa karyawan yang bahkan tidak begitu dekat dengan nya.
Dan sejujurnya bukan orang-orang yang terus berdatangan itu yang membuat Senja resah, tapi keberadaan Biru yang belum terlihat sampai pagi ini. Ia bahkan harus berbohong pada satpam yang menanyakan suami nya.
"Senja?"
"Oh, iya mas Gevan?"
"Pak Biru udah berangkat ke Singapore?"
Ah, benar Senja baru ingat kalau Biru memang ada jadwal pertemuan dengan rekan bisnis papa nya. Tapi apa memang harus berangkat sejak malam, tanpa membawa apa pun?
Senja tanpa sadar mengernyitkan kening nya.
"Hei, kok melamun?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Fine
FanfictionNot Fine Not Fine You're bad Bad I'm in pain Pain Will we ever be fine © Chi, January 2024 [Day6]