Halaman 21

209 23 1
                                    



Hari ini yoongi pulang,,, dia sudah duduk anteng di kursi rodanya...

Ada papa dan mamanya yang menjemputnya serta jiminie yang setia menemaninya....

Setelah menyelasaikan administrasi dan beberapa hal lainnya akhirnya yoongi di bawa pulang kerumah utama...

Di dalam mobil yoongi duduk di bangku penumpang bersama jiminie...

Sedangkan di depan ada mama dan papa yoongi...

"Jiminie mulai hari ini sesuai permintaanmu kau sementara ini cuti dari cafe dan fokus merawat yoongi, aku telah berbicara dengan ayah mu dan dia setuju, bagaimna ?"

"I iya pak"

"Semua keperluanmu sudah saya pindahkan ke kamar mu di rumah kami, saya harap kmu bisa senang tiasa mendampingi yoongi"

"Iya pak"

Yoongi mengenggam tangan jiminie dan jiminie menoleh dan tersenyum cantik ke arah yoongi ...

Setelah sampai di rumah jiminie mengantarkan yoongi ke kamarnya namun di hentikan oleh namjoon..

"Di lantai 1, kamar yoongi di lantai 1 itu memudahkan kamu untuk membawanya kesana kemari, dan kamar mu pas di sebelah kamar yoongi"

"Tapi itukan kamar papa dan mamah?"

"Papa dan mama menempati kamar mu di lantai 2"

"Oh iya pah"

"Jiminie antarkan yoongi ke kamarnya"

"Iya pak, kami permisi dulu"

Dan di angguki oleh namjoon dan juga seokjin..

"Sayang aku ingin sekali menikahkan mereka berdua kau lihat tatapan yoongi ke jiminie tatapan penuh kasih sayang anakku telah jatuh cinta sayang"

"Aku melihatnya jinie namun aku tak yakin dengan prasaan jiminie, jangan terburu buru kita lihat saja dulu aku tak mau memaksa mereka karna jangan sampai jiminie begini karna kasihan pada yoongi aku ingin keduanya saling mencintai dulu"

"Iya sayang, bagaimna ya nanti kalo yoongi nikah, kita akan di tinggal berdua saja di rumah sebesar ini"

"Salahmu sendiri karna tak ingin hamil lagi, padahal aku masih kuat"

"Mesum"

Seokjin tertawa dan berlari masuk kedalam kamarnya yang letaknya kini di lantai 2,,, di susul oleh namjoon yang gemash melihat tingkah istrinya walaupun mereka sudah tua namun mereka tetap saja mesra bagai pasangan muda.









Didalam kamar yoongi, kini jiminie telah kembali ke kamarnya setelah membantu dirinya berbaring di kasur...

Yoongi duduk termenung ntah apa yang di pikirannya saat ini...

"Jiminie disini namun aku merasa berbeda, aku sekarang lumpuh tak bisa apa apa tanpa bantuan, jiminie disini karna kasihan padaku dan hanya membalas kebaikan ku karna telah membebaskannya dari mail, aku tak berdaya aku lemah sekarang, jiminie akan menemukan laki laki yang lebih dari aku, cintaku akan pergi hiks hiks jiminie akan meninggalkan ku, dasar kaki sialan kenapa tuhan menyelamatkan ku kenapa aku tak mati saja jika hidup seperti ini dan aku lumpuh sialan"

Prank
Bugh
Bugh

Suara itu terdengar oleh jiminie yang sedang memakai baju sehabis mandi, dia yakin itu dari kamar yoongi...

Segera ia merapikan pakaian nya dan keluar dari kamarnya dan masuk ke kamar yoongi...

Saat masuk jiminie kaget karna melihat beberapa benda yang jatuh serta pecah dan lebih kagetnya lagi yoongi yang jatuh dari tempat tidurnya.

Jiminie segera membantu yoongi untuk kembali ke tempat tidurnya namun di cegah oleh yoongi...

"PERGI !!!!"

"Kak, kak yoongi kenapa?"

"Pergi jiminie aku tak ingin di kasihani aku bisa sendiri"

"Sini aku bantu kakak akan terluka disana ada oecahan kaca kak"

"PERGI, KELUAR DARI KAMARKU"

jiminie tak bergeming dia tetap maju dan langsung memeluk yoongi...

"Kakak kenapa, kakak cerita sama aku, kakak haus ya atau kakak lapar jiminie ambilin yaa"

Yoongi hanya menggelengkan kepalanya...

"Jiminie apa kau begini karna kasian kepadaku ?"

"Kakak sudah menyelamatkan nyawa aku membantu aku tersenyum dan sedikit mengobati luka hati aku, sekarang kakak begini juga karna aku jadi ijinkan jiminie membalas semua itu kak dengan begitu jiminie tak akan merasa bersalah"

"Kamu tak salah itu memang kemauan aku karna aku cinta sama kamu, aku gak mau kamu terluka atauoun menangis lagi"

"Kakak lihat jiminie, tatap mata jiminie"

Yoongi mendongakkan kepalanya dan bertatapan langsung dengan mata sejernih air zam zam itu"

"Kakak cinta sama aku ?"

Yoongi mengangguk.

"Kakak sayang sama aku ?"

Yoongi mengangguk.

"Kakak udah janjikan sama jiminie kalo kakak akan sennag tiasa berada di samping jiminie bagaimanapun rintangan nantinya ?"

Yoongi kembali mengangguk

"Jiminie disini, jiminie bersama kakak sekarang, buat jiminie merasakan hal yang sama seperti yang kakak rasakan kepada jiminie, kakak mau ?"

Yoongi mengangguk

"Jiminie akan berusaha selalu berada di samping kakak"

Yoongi menatap dalam mata jiminie meyakinkan bahwa yang di ucapkan jiminie tulus bukan rekayasa...

Jiminie mengulurkna tangannya agar yoongi masuk dalam pelukannya...

"Aku lumpuh,aku cacat tak oantas bersanding denganmu, aku akan merepotkan mu jiminie"

"Itu hanya sementara kakak sudah janji akan rutin terapi kan dan jiminie akan mendampingi kakak"

"Kau tak malu jalan denganku?"

"Kenapa ?"

"Aku duduk di kursi roda begini"

"Tidak mlaahan aku bangga aku bersama dengan anak dari tuan Bagaskara hehheheh"

"Kamu belajar mencintai aku yaa biar aku gak cinta sendiri"

"Kakak bantu jiminie yaa"

Keduanya kembali berpelukan dengan erat......

Setelah itu jiminie membantu yoongi kembali ke tempat tidur .....

















Next
Vote dan komen

Because it's you ❣️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang