Possessive Boss - 5

783 66 1
                                    




Akhirnya hari yang ditunggu juga tiba. Kami bersiap pergi ke tempat camping yang sudah aku pesan dibantu Karina dan Shopia. Aku masuk ke mobil Ricky. Di belakang ada Elsa. Ricky menyuruhku duduk di samping Elsa. Tapi, karena ego Ricky yang tinggi dan dia tidak mau dianggap supir olehku karena aku duduk di belakang. Ricky meminta Karina dan Shopia bergabung bersama kami. Shopia di depan sedangkan Karina duduk di belakangku bersama Elsa.

Di mobil lainnya ada Jefry, Aldy, Dhea, Novi dan Mitha. Aku tahu mereka mungkin sedang membicarakan aku, Karina dan Shopia yang duduk di dalam mobil mewah Ricky. Oke, mungkin yang paling sering membicarakan aku itu Novi dan Mitha. Karena ya, mereka memang kurang menyukaiku.

"Aku tidur dengan siapa, Pap?" Tanya Elsa.

"Mommy." Ricky menoleh sekilas dan tersenyum pada Elsa.

Aku menepuk-nepuk Karina dengan wajah meyakinkan kalau aku dianggap mommy-nya Elsa.

Shopia menoleh ke belakang lalu dia dengan ngeri bertanya pada Ricky. "Mommy siapa ya, Pak?"

"Davina." Ricky menjawab tanpa menatap Shopia.

"Oke, Mommy akan tidur dengan Elsa malam ini." Aku memeluk Elsa. Aku sempat melihatnya tersenyum. Entah dia tersenyum karena pelukanku atau tingkah konyolku.

"Pak Ricky serius ngejadiin Davina sebagai ibu buat Elsa?" Shopia masih syok.

"Elsa sendiri yang menganggap Davina ibunya."

"Hah?" Shopia seperti nggak rela mendengar jawaban Ricky.

Karina tertawa melihat ekspresi wajah Shopia.

"Davina itu sama saya aja sering berantem loh, Pak."

"Jangankan sama kamu, Shop, sama Pak Ricky aja suka adu mulut." Karina berkomentar diakhiri tawa renyahnya.

"Tetap saja aku memiliki aura sebagai seorang ibu. Bukti nyata adalah saat Elsa bertemu denganku dia memanggilku 'mommy'." Aku terkekeh geli sendiri.

"Elsa belum sadar aja, Dav." Sewot Shopia.

Shopia menoleh ke belakang. "Elsa, liat tante. Tante ini sangat cocok dipanggil 'mommy'." Dia mencoba merayu anak kecil yang berusia 8 tahun.

"Lo nggak cocok, Shop dipanggil mommy. Cocoknya dipanggil bibi." Tawa Karina meledak.

Sepanjang perjalanan aku terhibur oleh banyolan-banyolan Shopia dan Karina. Begitu pun Elsa yang terkekeh dan dengan nggak ragu sesekali dia memelukku, bertanya hal yang nggak dimengerti dari ucapan Shopia dan Karina. Dan terkadang aku menangkapnya sedang menatapku. Kadang-kadang pula aku menangkap mata tajam Ricky di spion yang menuju ke arahku dan Elsa.

***

Author Pov

Dhea tampak resah saat tahu kalau Davina, Shopia dan Karina duduk di dalam mobil Ricky. Sejak pertama kali bekerja di kantor, Dhea sudah menyukai Ricky. Ricky adalah tipikal pria idamannya. Namun, Ricky tidak pernah melihatnya ada. Padahal Ricky sering sekali menangkap tatapan mata Dhea yang tertuju padanya.

"Aneh ya, sama si Davina, Shopia sama Karina. Bisa-bisanya mereka satu mobil sama Pak Ricky padahal yang jadi sekretarisnya Pak Ricky itu kan gue." Mitha tampak kesal dengan apa yang terjadi saat ini. Dia menguncir kesal rambut panjang ikalnya.

"Tapi kan, Pak Ricky emang lebih deket sama Davina dibandingkan lo, Mith." Aldy menengok ke belakang.

"Ya, bener. Lo emang sekretarisnya tapi Pak Ricky lebih sering minta bantuan sama Davina." Tambah Jefry menatap sekilas wajah Mitha yang cemberut.

"Nggak mungkin kan Pak Ricky deket sama Davina tanpa iming-iming." Novi mulai berprasangka buruk. Tapi, sebenarnya dia sudah lama berprasangka buruk pada Davina.

"Iming-iming maksudnya?" Perasaan Dhea semakin tidak enak seolah-olah dia adalah pasangan Ricky dan merasa cemburu pada kedekatan Ricky dan Davina.

"Udahlah, kalian tuh mikirnya enggak-enggak mulu. Lagian selama ini juga Pak Ricky sama Davina itu bertengkar terus. Kaya tikus sama kucing." Jefry merasa tidak enak mendengar salah satu temannya diomongon yang nggak-nggak.

"Iya nih, nggak boleh tahu ghibahin orang." Aldy yang nggak mau mendengar ketiga wanita yang duduk di belakangnya itu menyalakan musik keras-keras.

"Kalian tuh ya, ngebelain Davina mulu. Emang dikasih apa sih sama Davina?" Mitha nggak bisa lebih lama menahan kejengkelannya sama Davina hingga semua orang yang nggak berpikir sama dengannya tentang Davina dianggap membela Davina.

Jefry dan Aldy saling menatap dan saling menggelengkan kepala secara bersamaan melihat aksi cemburu yang kocak dari Mitha.

***

Dinext nggak nih? 😂

Possesive BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang