Dhea itu kayaknya emang nggak punya kerjaan lain selain ngejer-ngejer Ricky. Aku harus ekstra hati-hati sama wanita yang selalu menyediakan waktu buat ketemu sama Ricky ini. Kadang emang menyebalkan kalau harus berurusan sama wanita yang modelannya kaya Dhea.
"Ngapain kamu ada di sini?" tanya Dhea padaku.
"Aku istri Ricky. Aku bebas berada di kantornya. Kamu sendiri ngapain ke sini?"
Dhea terdiam sesaat. Dia menatapku dengan tatapan yang seolah marah karena aku adalah istri Ricky.
"Aku melarang kamu masuk ke ruangan suamiku." Aku bergeser tepat di depan pintu ruangan Ricky.
Dhea tersenyum kecil kemudian senyumnya melebar dan dia tertawa.
Dahiku mengernyit tebal mendengar tawa anehnya.
"Aku investor di perusahaan Ricky. Ayahku memberikan hak sebagai investor di perusahaan suamimu. Jadi, aku berhak datang ke kantor ini kapan aja."
"Aku juga berhak menolakmu untuk menjadi investor di perusahaan suamiku."
Pintu terbuka. Ricky menatapku dan kemudian menatap Dhea.
"Istrimu menolakku sebagai investor." Dhea tersenyum pada Ricky.
Ricky mengembuskan napas perlahan seolah harinya saat ini sangat berat. Dia menatapku. "Aku butuh waktu berdua dengan Dhea."
"Apa?" Aku nggak menyangka kalau Ricky akan berkata demikian. Tahukah dia kalau aku sangat marah padanya perihal si Dhea ini. Aku tahu Ricky pasti tahu tapi kenapa dia malah hanya ingin berduaan dengan Dhea.
Dhea melewatiku dan dia menabrakan tubuhnya ke tubuhku.
"Rick..." aku menatap Ricky dengan nggak percaya kalau Ricky membiarkan Dhea masuk ke ruangannya.
"Kamu tunggu aja di ruangan Shopia sama Karina atau di kantin." Kata Ricky.
Aku udah nggak peduli lagi sama Ricky dan aku memilih meninggalkan Ricky begitu aja. Aku pergi. Entah. Aku mau ke mana. Yang jelas aku ingin pergi jauh dari Ricky.
***
Author Pov
"Kenapa kamu ngelakuin ini?" Tanya Ricky dengan tatapan kesal pada Dhea.
"Kenapa nggak?" Dhea malah balik bertanya dengan menantang. "Anggep aja semua ini karena kamu menikahi Davina. Ini sebuah kesialan, Rick."
"Ini nggak ada urusannya sama Davina. Kenapa kamu pengaruhi investor yang lain buat tarik investasinya. Kalau kamu mau tarik investasi ayah kamu ambil aja tapi nggak usah pengaruhi investor yang lain." Ricky benar-benar marah dengan apa yang sudah Dhea lakukan.
"Perusahaan kamu bakalan baik-baik aja kalau kamu menuruti semua keinginan aku." Kata Dhea santai.
"Keinginan? Keinginan apa?!"
"Ceraikan Davina dan nikahi aku."
***
Dhea mengancamnya. Ini jelas ancaman mengingat orang tua Dhea yang punya relasi kuat dengan para investor perusahaan Ricky. Bagaimana bisa dia menceraikan Davina yang baru dinikahinya hanya untuk menyelamatkan perusahaannya?
Ricky bukan hanya kesal tapi juga marah dengan keadaannya saat ini. Apa yang harus dilakukannya? Pak Indra—salah satu investornya yang loyal menarik semua investasinya setelah dia nggak menjawab permintaan Dhea.
Ricky menyesap wine untuk kesekian kalinya. Dia melihat Davina mendekatinya.
Davina menatapnya dengan tatapan benci. Pembalasan akibat sikapnya pada Davina saat ada Dhea. Ya, Davina memilih pergi dari kantor daripada harus menunggu Ricky yang bertemu dengan Dhea di ruangannya berduaan.
"Aku mutusin buat kembali bekerja di kantor." Katanya. "Aku muak di rumah terus. Toh, Elsa sekarang ini lebih sering ngabisin waktu di rumah neneknya."
Ricky memutar gelas wine.
"Sejak ketemuan sama Dhea kamu jadi aneh. Kalau emang naksir dia tinggal kita pisah aja. Nggak usah dibikin ribet!" katanya kesal.
Ricky berdiri, dia melangkah mendekati Davina. Saat jarah di antara mereka begitu dekat. Ricky hanya menatap Davina tanpa mengatakan apa pun. Dia mengangkat wajah Davina dan mencium bibir istrinya itu.
"Lepasin!" Davina mencoba melepaskan tangan Ricky dari pinggangnya.
"Aku nggak sudih dicium sama kamu!" pekiknya kasar.
Perkataan Davina nggak menghentikan Ricky untuk mencium bibir istrinya itu. Dia terus mencium bibir Davina tanpa mengatakan apa pun.
"Nggak mau!" Davina merengek sembari mendorong tubuh Ricky menjauhinya seperti anak kecil.
"Ih, nggak mau, Rick!"
Penolakan itu malah membuat Ricky makin agresif.
***
Hai, maaf ya aku baru update lagi. Sambil nunggu cerita Possessive Boss ini update kalian bisa baca juga cerita-cerita aku yang lainnya ya ^^
Vote dan komentarnya jangan lupa gaes ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Boss
RomanceAdult Romance 21+ !!!Kayaknya semua yang aku lakuin itu salah deh di mata si Ricky ini. Semuanya serba salah. Kalau aja aku ini keturunan penyihir udah aku kutuk deh nih orang. Udah songong, sombong, banyak tingkah. Sok ganteng dan sok apa lagi ya...