chapter 2 help

299 35 20
                                    

Malam itu yoongi tidak tidur lagi dia benar-benar sulit untuk tidur, di pikir setelah pulang ke korea tidur nya akan nyenyak ternyata sama saja seperti di amerika yang tidak bisa tidur.

Sambil membaca buku dia menulis sesuatu di papan entah mempelajari apa tapi yoongi begitu serius, walau dia punya penyakit ini hal itu tidak membuat yoongi goyah dia akan merebut kembali saham nya.

Ulah min suga dirinya seperti ini tapi dia juga harus bisa sembuh agar memiliki tubuhnya sendiri, yoongi takut yang lainnya akan muncul karena min suga baru saja muncul pertama kali di korea.

Matahari yang terbenam kini terbit muncul kembali menyorot wajah yoongi, sehingga wajah pucat itu terkena sinar matahari berbalik dan menatap ke langit.

"Ah ternyata aku tidak tidur lagi." Gumam nya baru sadar.

Yoongi yang sadar ini sudah pagi dia berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri, hari ini dia harus ke rumah sakit untuk meminta kontrol dengan namjoon.

Awal nya yoongi ingin periksa di sini tapi menunggu namjoon entah kapan akan kembali, jadi yoongi inisiatif untuk datang ke rumah sakit milik namjoon.

Ya sahabat nya itu bukan hanya dokter psikolog tapi dia juga sekaligus pemilik rumah sakit itu, atau yang orang sibuk kim hospital di daerah yongsan.

Keluar dari kamar mandi menggunakan jubah mandi nya membuka koper yang belum dia rapihkan, mengambil kaus memakai hoodie dan juga celana panjang yang cukup trend tahun ini.

Yoongi keluar dari vila menuju halte bus dia harus membeli mobil karena jarak vila ke halte bus makan waktu 20 menit, dan itu cukup membuat kaki nya sakit serta pegal.

Klak! Yoongi masuk ke dalam bus meninggalkan halte itu dan duduk di dekat jendela, hari-hari nya sunyi karena terus mengurung diri di rumah bahkan saat di amerika pun dia tidak sempat berjalan-jalan.

Pernah suatu hari seharian full tubuh yoongi di kuasai min suga, karena dia ingin bebas dan menikmati malam di amerika bahkan berkencan dengan seseorang.

Yang sampai saat ini dia tidak tau siapa itu tapi yoongi mencoba melupakan nya, toh itu hanya sebuah kesalahan jadi mari lupakan.

Tibalah yoongi di rumah sakit yang lumayan besar itu mungkin memiliki 500 kamar dan juga 200 staf, entahlah yoongi tidak tau dan tidak peduli dia menelpon namjoon yang tak kunjung di angkat.

"Apa dia sibuk?" Yoongi bergumam masuk ke dalam lift.

Saat dia masuk tiba-tiba kepalanya terasa melayang, sampai pintu lift terbuka yoongi keluar dari sana bukan nya menuju ruangan namjoon.

Dia malah menaiki tangga dua kali lalu membuka pintu yang ternyata ada di ujung rooftop.

Klak! Pintu terbuka dengan angin yang menerpa wajah nya yoongi terus berjalan kakinya berhenti di ujung gedung, berdiri di atas nya yang kini tidak ada pembatas apapun.

Kau memang tak bisa di harapkan yoongi.

Dasar lemah hahaha, membangun perusahaan pun kau tidak mampu.

Penyakitan jangan dekati dia.

Min yoongi aneh.

Orang aneh, orang gila.

Yoongi kau bukan anakku!

Adik ku begitu bodoh dan lemah dengan penyakit nya ini.

Bruk! Yoongi hampir melangkah pada pembatas gedung hendak loncat ke bawah, ketika seseorang datang memeluk nya dari belakang karena tertarik yoongi jatuh dan melihat orang itu.

Dual personality(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang