chapter 5 danger

255 27 18
                                    

Keesokan paginya hoseok bangun segera memasakan sarapan untuk yoongi, dia masih ingat semalam setelah pulang dari rumah yoongi pria bernama suga itu tampak semakin ceria.

Entah apa yang di lakukan suga bersama won young semalam membuat hoseok penasaran, namun juga dia kasihan pada tubuh yoongi jadi setelah pulang dari rumah yoongi dia segera menusukkan obat bius ke tubuh pasien nya.

"Maaf ini demi kebaikan mu." Senyum hoseok.

Kata terakhir yang hoseok ucapkan suga yang mendengarnya hanya diam dan sedikit tersenyum, lalu menutup matanya pingsan bersamaan dengan tidurnya yang tenggelam dalam mimpi.

Hoseok menyajikan dua hidangan dengan nasi dan juga lauk samping yang cukup banyak, jika dia bertanya pada yoongi tentu dia tidak akan menjawab karena yoongi saja tidak tau apa yang dia lakukan semalam.

"Kau membuat sarapan?" Tanya yoongi yang kini duduk.

Hoseok yang melamun kaget lalu tersenyum mengangguk pada pasien nya, sudahlah hari ini hoseok tentu akan sibuk membimbing pasien nya ini.

"Tidur mu nyenyak tuan min?" Tanya hoseok.

"Ya lumayan, ngomong-ngomong berapa sih umur mu?" Yoongi bertanya menatap hoseok.

Baru kali ini yoongi menanyai hoseok tentang latar belakang nya apalagi umur.

"Umur ku 30 tahun, apa aku terlihat muda?" Canda hoseok.

"Ternyata umur kita sama, tidak juga sih.. kau bisa memanggil nama ku saja sama seperti aku yang akan memanggil mu." Jawab yoongi.

"Tidak tuan min, aku akan tetap memanggil mu begitu!" Hoseok tidak enak.

"Jangan sungkan, aku juga memanggil mu dokter jung jadi mulai sekarang kau akan ku panggil jung hoseok. Lagi pun terlihat kentara sekali saat kita keluar tadi memanggil ku begitu jadi aneh!" Kekeh yoongi.

"Eum baiklah min yoongi, tolong panggil nama ku juga anggap saja kita berteman." Sungkan hoseok.

Yoongi mengangguk senang akhirnya dia merasa punya teman selain namjoon, hari ini dia akan sibuk memantau perusahaan yang dia tanami saham baru-baru ini.

Keluarga nya tidak tau mengenai hal ini jadi yoongi akan investasi ke setiap perusahaan yang cukup baik untuk masa depan nya.

"Eum yoongi.." panggil hoseok ragu.

Yoongi yang sedang mengunyah menatap hoseok dan menaikan alisnya.

"Kenapa?" Tanya nya.

"Apa kau ingat semalam kemana?" Hoseok takut untuk bicara.

"Semalam? Setelah kita ke taman bukan nya kita langsung pulang ya, dan aku tidur di ranjang tapi aneh nya malam tadi aku tidur dengan nyenyak." Gumam yoongi.

"Ah... Sebenarnya semalam kau berubah jadi min suga, dan dia mendatangi ayah mu." Takut hoseok.

"Apa?! Kenapa kau tidak bilang? Lalu apa yang dia lakukan di sana? Harusnya kau mencegah ku hoseok! Dokter macam apa yang malah membiarkan pasien nya dalam masalah." Teriak yoongi membentak hoseok.

Ya jika begini hoseok siap kok untuk di pecat dia tidak tau jika akan seperti ini, maksudnya hoseok tak tau kalau suga akan pergi ke rumah yoongi dan menghampiri ayah nya.

Hoseok saja tidak tau dimana rumah yoongi makanya dia tidak mencegah nya semalam.

"Aku tidak tau dia membawaku ke rumah mu, aku tidak tau jika itu rumah mu tuan min kalau aku tau aku akan mencegah nya." Ucap hoseok dengan lirih.

Dia sedikit takut tapi hoseok tidak akan takut karena ini resiko pekerjaan. Yoongi mendesah pelan menenangkan pikiran nya dan menyesal karena telah membentak hoseok, dia benar karena yoongi tidak mengatakan apapun tentang ini.

Dual personality(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang