chapter 23 is lost

177 21 36
                                    

Satu minggu kemudian...

Setelah hari panen di kebun hoseok tidak lagi keluar rumah atau keluar kamar, membuat hyejin dan eun pyo cemas ada apa dengan anak nya?

"Hoseok sayang ayo makan." Hyejin membawa makanan untuk hoseok.

Hoseok diam dan hanya menatap jendela sambil duduk tidak ada respon apapun.

"Hoseok." Panggil hyejin menepuk bahu anak nya.

"Oh ibu, maaf ada apa?" Tanya hoseok.

"Makan yu, kau belum makan loh dari kemarin." Menatap anak nya prihatin.

Wajah hoseok kacau mata bengkak dan rambut tak rapih, mencoba untuk bertanya tapi hoseok hanya menjawab tidak apa-apa.

Tanpa memaksa eun pyo hanya bisa menatap anak nya bimbang harus bagaimana.

"Aku tidak berselera." Jawab hoseok.

"Ayolah nanti kau sakit sayang, kita makan ya ibu suapi!" Ucap nya.

"Tidak." Kukuh hoseok.

Hyejin lelah sekali karena sifat hoseok yang sedikit kekanakan apa hoseok akan terus seperti ini?

"Baiklah, ibu hanya ingin tanya. Apa benar di seoul tidak terjadi apa-apa?" Tanya hyejin.

"Iya kok, aku baik semua baik!" Sahut hoseok.

"Oke lantas pekerjaan mu? Ibu bahkan mendengar bahwa ada berita keluarga min menculik seseorang apa benar?" Tanya nya lagi.

Wajah hoseok sontak ketakutan dia bingung dan ragu untuk menjawab hyejin terus membuat hoseok untuk membuka mulut.

"Ibu aku minta maaf, orang yang di culik itu adalah aku. Pekerjaan ku tidak baik semua kacau karena putra pertama keluarga min menjadi seorang pembunuh, semuanya kacau! Hiks aku bahkan kehilangan nya ibu hiks." Hoseok menangis.

"Apa?! Jadi selama ini kau hanya diam meski kau dalam bahaya? Apa kau sudah gila hah?!" Shock hyejin memegang hoseok.

"Hiks maafkan aku, aku bersalah ibu suga juga pergi hiks ibu suga pergi! Kenangan itu, terus menghantuiku! Bagaimana aku akan hidup bu?! Kenapa dia pergi huwa!" Hoseok akhirnya menangis kencang di hadapan hyejin.

Dia tak mengerti apa yang hoseok maksud tapi dengan melihat anak nya begini membuat hyejin khawatir, memeluk hoseok dengan erat tangisan itu kian kencang dan amat menyakitkan.

Membuat eun pyo datang dan bertanya namun hyejin tak mampu menjawab karena hoseok terus menangis, tiba-tiba saja hoseok pingsan sontak hyejin dan eun pyo panik lalu membawa hoseok ke rumah sakit.

Di rumah sakit orang tua hoseok panik meski hoseok sampai tidak masuk ke ruang icu, tapi hoseok memasuki UGD berhasil di periksa oleh dokter.

"Bagaimana keadaannya dok?" Tanya hyejin.

"Dia hanya kelelahan, dan kurang cairan apa anak anda tidak makan?" Tanya dokter.

"Dia makan tapi sudah dua hari tidak masuk nasi dan hanya air saja." Lirih hyejin.

"Ah begitu, sepertinya hoseok lelah karena kurang asupan makanan." Ujar nya.

"Terima kasih dok." Sahut eun pyo.

Hyejin dan eun pyo masuk ke ranjang hoseok ruangan itu hanya tertutup gorden saja, menatap anak nya yang kini di infus wajah pucat membuat keduanya sedih dan menyesal karena tidak tau apa yang terjadi.

"Suamiku kau tau kan berita tentang penculikan itu? Bahkan sekarang saudara pasien hoseok sudah di penjara." Ucap nya.

"Iya aku tau, katanya dia menculik seseorang tapi aku tak tau siapa. Karena media menutup tentang itu semua!" Eun pyo menatap istrinya serius.

Dual personality(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang