"apa kau yang memasak nya yoon?" Tanya hoseok.
Seketika namjoon berhenti mengunyah saat mendengar nya, memang sih dia merasa masakan ini rasanya familiar seingat namjoon yoongi lah yang pandai memasak.
"Bukanlah! Tentu saja ibuku, makan lah dengan lahap aku harus bekerja sampai jumpa!" Yoongi yang malu dan takut pun pergi.
Hoseok menatap kepergian yoongi dia tidak mengejar tapi saat namjoon berkata.
"Memang kenapa dengan masakan yoongi? Siapapun yang memasak nya ini enak kan, ayo makan lagi." Ajak namjoon memegang tangan hoseok.
"Maaf profesor kim, aku keluar dulu sebentar!" Hoseok berlari mengejar yoongi.
Dia mencari yoongi sudah pasti dia berada di lantai satu sekarang, memikirkan ucapan hoseok membuat yoongi malu dia terlalu gengsi untuk berkata bahwa dia merindukan hoseok.
Bisa bisa nanti dia di tertawakan dan namjoon juga ada di sana.
"Ah harusnya aku tidak kemari, untuk apa aku ke sini?" Gumam yoongi terus berjalan.
Grep! Tiba-tiba tangan nya ada yang menahan membuat yoongi melirik ke arah belakang, ternyata itu adalah hoseok yang menahan tangan nya.
"Tunggu yoon, aku mau bicara!" Nafas hoseok terengah-engah.
Meninggalkan namjoon yang kini menatap mereka di lantai dua namjoon tak suka, dia cemburu melihat hoseok mengejar orang lain bahkan skinsip dengan yang lain.
"Ada apa?" Yoongi menatap hoseok bingung untuk apa dia sampai berlari.
Keduanya kini duduk di lorong yang ada tempat duduk di rumah sakit, yoongi menatap hoseok yang sudah 2 menit hanya diam kan yoongi penasaran apa yang akan hoseok katakan.
"Kau berbohong kan? Sudah tau aku itu masakan mu, suga pernah bilang kau pandai sekali memasak dan aku pernah mencobanya!" Ucap hoseok menatap yoongi.
"Hah.. iya aku yang memasak, maaf karena telah berbohong sebenarnya aku malu untuk datang haha." Akhirnya yoongi mengakui itu.
Hoseok terkekeh menahan senyum nya dengan tingkah yoongi yang menurutnya lucu, kenapa juga dia malah berbohong sekalipun itu yoongi yang memasak dia tentu akan memakan nya.
"Begitu ya, lain kali jika kau ingin membuat bekal untuk ku katakan saja. Jangan beralasan itu dari ibumu!" Kekeh hoseok.
"Maaf." Yoongi menunduk malu.
Suasana kembali hening dari kejauhan namjoon terus menatap kedua orang itu, kenapa mereka malah terlihat canggung apa setelah kejadian itu hoseok menjauh dari yoongi?
"Eum seok, aku ingin mengatakan hal lain nya lagi. Bisakah kita berteman? Aku tau ini sedikit canggung tapi dulu kan kita pernah tinggal bersama dan tidur bersama, eh maksudku kau dan aku hidup bersama. Eh tidak!! Ah sial. Mulutku kenapa sih?!" Yoongi memukul bibirnya sendiri.
Hoseok tak kuat dia tertawa dengan tingkah yoongi yang lucu saat salah bicara.
"Hahaha yoon..." Tawa hoseok.
Melihat hoseok tertawa membuat yoongi sedikit lega ternyata hoseok saat tertawa lepas sangat cantik.
Shit! Sadarlah mah yoon. Batin yoongi
"Maaf lagi! Aku hanya ingin kita akrab seperti dulu, kau dan aku berteman saling berbagi cerita lalu bermain bersama. Bolehkan? Sungguh hoseok aku tak mau kita menjauh hanya karena aku sudah sembuh." Mohon yoongi menatap hoseok.
Ya sebenarnya yoongi juga berniat mengajak hoseok bermain karena entah mulai dari mana, setelah hoseok pergi yoongi banyak memikirkan dokter nya ini dia juga sempat tak suka melihat orang yang berdekatan dengan hoseok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dual personality(END)
Mystery / Thrillertentang min yoongi yang terlihat normal namun tidak sepenuh nya normal, sifat sosiopat nya sangat kental dan sulit di sembuhkan. -kekerasan -tindak kriminal. -kasar