"Oh jadi kau punya sahabat ya, ku pikir seorang jung hoseok tidak punya teman dekat sampai menginap begitu." Gumam nya dengan nada sedikit tak suka.
Sampai yoongi memilih bangun untuk membersihkan diri, dari pada itu dia harus ke toko miliknya karena selama ini yoongi hanya memantau dari rumah saja.
Dirinya mempekerjakan dua karyawan di toko dia bahkan tidak tau bahwa yoongi resmi menjadi pemilik yayasan, karena tidak ada catatan apapun hingga baru saja yoongi hendak pergi ke toko.
Ibunya menelpon membuat yoongi mengerutkan kening tumben sekali jung eum menelpon sepagi ini.
"Halo, ada apa ini?"
"Suga! Apa kau tak ingat ini hari pertama mu menjadi direktur, apa di sana ada hoseok? Ajak dia sekalian, astaga kau ini memang ya! Jika begini kembalikan kembaran mu."
"Apa maksudmu ibu? Direktur apa? Ini min yoongi."
"YOONGI?! OH ASTAGA. ibu akan menjemput mu tunggu di sana!"
Telpon itu tertutup begitu saja padahal yoongi sudah berada di mobil, dengan terpaksa yoongi turun dari mobilnya lalu menunggu sang ibu di halaman depan sambil duduk.
15 menit kemudian mobil bmw biru itu masuk ke pekarangan rumah jung eum turun dan buru-buru memeluk yoongi, rasa rindu dan bahagia membuncah akhirnya yoongi kembali tapi bagaimana bisa?
"Bagaimana kabar mu sayang?? Apa ada yang sakit? Apa kau rindu masakan ibu?" Tatapan itu begitu rindu dan hangat.
Yoongi merasakan itu membuat dirinya tersenyum dan berkata.
"Aku baik bu. Terima kasih sudah bertanya, dan aku butuh makanan mu hari ini sarapan ku terlewat." Kekeh yoongi.
"Ayo kita ke rumah dulu, biarkan ayah mu menunggu di kantor!" Ajak jung eum membawa yoongi ke mobilnya.
Saat keduanya masuk jung eum baru ingat dimana hoseok, kenapa anak itu tidak terlihat apa hoseok pulang?
"Yoon dimana jung hoseok?" Tanya jung eum.
"Ah dia sedang berada di rumah teman nya." Jawab yoongi
"Oh begitu ya, apa yang terjadi semalam? Dan bagaimana bisa kau kembali?" Bingung nya.
"Aku juga tidak tau, yang aku ingat hanya saat aku membuka mata dan hoseok memukulku. Terlihat jimin sedang marah di hadapan ku! Lalu jimin menceritakan bahwa suga marah padanya." Ucap yoongi menyetir mobil milik ibunya.
"Begitu ya.. tapi ibu senang kau kembali ayo kita sarapan dulu!" Mengajak anak nya ke rumah utama.
Di dalam perjalanan keduanya terus membelah jalanan seoul tak lama sampailah mereka di apartemen gangnam, dengan cepat jung eum segera menyiapkan sarapan untuk anak bungsu nya.
Padahal niat yoongi dari awal ingin mencari hoseok dan mampir ke toko kosmetik nya, tapi gagal karena masakan ibunya yang begitu yoongi rindukan.
"Selamat makan." Yoongi makan dengan lahap sambil di tatapi ibunya.
"Bagaimana kau suka?" Tanya jung eum.
"Sangat suka, ini begitu lezat ibu memang luar biasa!" Senyum yoongi.
Jung eum tersenyum puas melihat anak bungsunya senang, saat dia sedang mengamati yoongi makan pintu terketuk.
"Aku pulang." Lantang woobin melihat kedua manusia berada di dapur.
"Oh woobin! Ayo sini makan sayang, kebetulan ibu masak lebih. Kemana saja kau? Kenapa tidak pulang-pulang?" Jung eum menatap woobin.
"Aku tidak lapar, aku lelah." Woobin tak peduli dan masuk ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dual personality(END)
Mystery / Thrillertentang min yoongi yang terlihat normal namun tidak sepenuh nya normal, sifat sosiopat nya sangat kental dan sulit di sembuhkan. -kekerasan -tindak kriminal. -kasar