chapter 24 magic

174 23 43
                                    

Maaf jika ada typo...

Hoseok menutup mata setelah namjoon mengatakan itu pikiran nya kosong ketika namjoon menjentikkan jarinya.

"Hahaha kena kau!" Tawa seseorang.

"Aish, ku kejar kau ya awas saja!" Teriak nya sambil berlari.

Dua pria yang sedang berlarian di dapur akibat cream kue yang menempel begitu kacau dapur saat ini.

"Baby, apa kau ingat tentang direktur kim?" Tanya suga.

"Tentu, dia kan mantan atasan ku ya karena sesuatu aku di pecat. Dan dia hanya diam saja tanpa membela diriku!" Kesal nya.

"Dia adalah sahabat ku dan min yoongi, namjoon memang luar biasa sebagai dokter dia mampu untuk mengobati orang yang sakit. Namun itu tak berlaku untuk ku karena aku telah menemukan dokter baru yaitu kau!" Kekeh nya.

"Oh jadi aku dokter ya bukan kekasih mu." Sebal hoseok

"Eh tidak... Tentu kau kekasihku! Jung hoseok adalah milikku, ah aku mau mengatakan sesuatu." Suga menatap hoseok serius.

"Katakan." Hoseok penasaran.

"Jangan sakit, aku di atas akan selalu memantau mu. jadi ku mohon jangan menangis! Kembalilah hoseok, sedari awal kita tak bisa bersama karena dunia kita berbeda." Sedih suga.

Hoseok diam tanpa kata tiba-tiba background berganti dimana hoseok seorang diri di dalam kegelapan.

"Suga! Kau dimana! Min suga!" Teriak hoseok.

"Min suga pergi, jadi ku mohon jangan sakit dan terhanyut dalam kesedihan. Aku turut sedih atas kepergian suga kami akan terus bersama mu hoseok." Ucap jibin yang muncul.

"Jibin! Kalian kemana?" Teriak nya lagi karena kini semua menghilang.

Sampai akhirnya di jurang tempat kejadian hoseok di culik ingatan itu muncul, keringat hoseok di dunia nyata mengucur hebat dan wajah nya tidak tenang.

"Min suga pergi." Lagi-lagi semua berganti.

Suga menghilang hoseok pun menangis setelah kepulangan nya dari seoul, surat yang hoseok baca menjadi alasan hoseok semakin down.

"Hoseok ada apa?" Tanya sang ibu.

"Hoseok kau ada masalah?" Tanya eun pyo.

"Hiks huwaa hiks suga!! Jangan tinggalkan aku, sugaa!" Tangis hoseok di kamar.

Di mini garden hoseok terkapar jatuh pingsan dan di bawa ke rumah sakit.

"Apa yang kau lihat hoseok?" Tanya namjoon.

"Hahhh.. hhh... Penculikan ku, lalu ugh.. kehilangan suga, suga pergi! Dia pamit meninggalkan surat." Hoseok berteriak tanpa membuka mata.

"Di pengadilan apa yang terjadi?" Tanya nya lagi.

"Woobin di jatuhi hukuman seumur hidup, min yoongi sembuh namun aku kehilangan kembaran nya." Hoseok mengepalkan tangan nya menahan takut dan sakit.

"Saat aku menjentikkan jari buka matamu." Ujar namjoon.

Ting! Jari namjoon menjentik lalu hoseok membuka mata dengan ketakutan, kehilangan, dan semua kacau mengaduk jadi satu.

"Hahh..." Hoseok menarik nafas sesuai apa yang namjoon minta.

Setelah semua baik namjoon pun menatap hoseok meminta kepastian.

"Jadi kau ingat tanggal berapa ini?"

Dual personality(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang