chapter 26 oh!

174 21 40
                                    

Maaf jika ada typo...

"aku mengerti kok hoseok, hanya ingin memastikan saja apa kau masih tak punya rasa. Ternyata benar rasa cinta itu tak ada kecuali rasa sayang mu untuk ku! Oke ayo makan dulu, kau pasti lapar." Senyum taehyung mulai makan siang.

Hoseok tak enak saat dirinya melihat taehyung tersenyum karena pasti hati taehyung terluka dengan penolakan nya, dia juga sedang tidak ingin punya hubungan spesial dengan siapapun saat ini hoseok harus fokus bekerja.

30 menit berlalu taehyung dan hoseok keluar dari cafe di depan gerbang rumah sakit taehyung menatap hoseok.

"Jaga pola makan mu, jangan sampai sakit. Hubungi aku jika kau butuh bantuan! Lalu jangan pikirkan soal tadi oke?" Tatap taehyung.

"Kau juga, jaga kesehatan jangan telat makan. Maaf karena terus menolak mu!" Ucap hoseok.

"Jangan merasa bersalah, mari kita tetap menjadi sahabat untuk selamanya!"

Hoseok mengangguk memberi senyuman haru nya sungguh taehyung sangat baik sekali.

"Aku harap kau menemukan pasangan yang baik dan bisa membuat mu bahagia tae, terima kasih." Hoseok menatap dengan teduh.

"Sama-sama, boleh aku memeluk mu?" Tanya taehyung.

"Tentu saja boleh." Hoseok memeluk taehyung duluan.

Keduanya berpelukan cukup lama tanpa sadar seseorang menatap tak suka kearah mereka, dia melangkah jauh dari sana dengan cepat sambil hati penuh amarah seakan terbakar hangus.

"Sampai jumpa weekend nanti!" Ucap hoseok melambai.

"Iya!" Senyum taehyung masuk ke dalam mobilnya.

Hoseok berjalan masuk ke dalam gedung rumah sakit perutnya terasa penuh karena kenyang, hari ini dia harus kembali belajar seperti dulu sambil mengikuti mentor nya.

"Dokter jung, kau di panggil ke ruangan direktur kim." Ucap seorang perawat.

Dia baru saja mau keruangan nya tapi hoseok mundur dan pergi menemui namjoon, entah ada apalagi dengan atasan nya itu hoseok kan harus belajar dengan dokter lain nya.

Tok! Tok!

"Masuk."

"Maaf apa profesor kim memanggil ku?" Tanya hoseok berdiri menatap namjoon.

"Iya, mulai sekarang kau tak perlu mentor dan aku yang akan jadi partner mu. Siapkan buku untuk belajar banyak cara mengurus pasien! Aku tau kau sudah memiliki pengalaman karena tiga tahun bekerja di sini, namun kau sekarang harus memulai dari nol." Ucap namjoon.

"Ah baik saya mengerti sekali!" Hoseok tersenyum.

Dia sih tidak masalah asal dia masih bisa bekerja di sini, apalagi bergabung dengan direktur langsung itu adalah impian semua para dokter di bawah namjoon.

Seketika namjoon berdiri mengajak hoseok untuk memeriksa para pasien, dari mulai ruangan 105 di sana adalah pasien halusinasi yang mudah berimajinasi.

Pikiran nya kacau akibat terlalu banyak mengkonsumsi narkoba, hingga kini pikiran nya nampak di bolak balik kadang sadar kadang tidak.

"Kami masuk." Namjoon dan hoseok masuk.

Orang itu sedang duduk menikmati matahari nampak nya dia sedang normal, dan tidak melakukan apapun selain menatap matahari yang sangat cerah.

"Permisi tuan lee, apa kau sudah meminum obat?" Tanya namjoon berusaha mendekati pria itu.

Pria itu melirik dan terdiam lama menatap kedua dokter itu.

Dual personality(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang