chapter 20 love

199 21 36
                                    

Maaf jika ada typo...

Hoseok terus memperhatikan suga yang makan dengan penuh kemalasan, membuat hoseok mulai kesal padahal makanan nya sangat enak.

"Makan saja kenapa sih!? Aku jadi kesal melihat kau makan seperti itu, bersyukur ada makanan memang kau mau mengajak ku keluar?" Kesal hoseok menatap suga.

"Ayo keluar!" Ajak suga yang berdiri menarik hoseok.

Makanan yang tersisa itu di tinggalkan hoseok hanya bisa menurut lalu keluar masuk ke dalam mobil suga, mengendarai mobil dengan jalanan yang cukup sepi di malam ini.

"Kita mau kemana?" Tanya hoseok karena semakin jauh.

"Tentu saja mengajak mu makan." Terus menancap gas.

Beberapa menit kemudian sampailah dia di restoran yang terbilang mewah, meski hoseok tinggal di daerah sini tapi dia baru pertama kali ke sini.

"Kau pernah ke sini ya?" Tanya hoseok.

"Tidak. Tapi kata orang ini enak!" Menggandeng tangan hoseok memilih tempat duduk.

Melihat menu makanan yang harga nya fantastic menu itu terbilang masakan eropa, bukan asia yang membuat hoseok shock karena harga nya luar biasa.

"Apa kau tidak salah mengajak ku kemari?" Tanya hoseok.

"Tidak dong, ayo pesan sepuasnya tenang ada dompet yoongi di sini." Cengir suga.

Dengan tak enak hoseok mulai memesan dan memilih makanan, dia memang lapar karena melupakan makan siang tadi jadi ayo makan sepuasnya.

Meski begitu hoseok memilih menu yang tidak terlalu mahal, tentu hoseok masih sadar diri di pikir lagi setelah yoongi sembuh nanti dia bekerja kemana ya.

"Hum.." gumam hoseok.

"Enak?" Tanya suga.

"Sangat enak!" Hoseok tersenyum menikmati makan malam nya.

Ternyata benar kata jung eum tidak salah suga mengikuti apa yang ibunya katakan, malam ini hoseok tersenyum penuh pada suga dengan candaan kecil perasaan sakit pada dadanya kian menjadi.

Karena suga akan meninggalkan hoseok sebentar lagi seolah jiwanya di bunuh dia datang ke sini hanya untuk membalas dendam, setelah semuanya selesai suga akan benar-benar pergi membiarkan yoongi bebas menjalani hidupnya seperti dulu.

Usai makan suga meraih tangan hoseok dan menggenggam nya erat.

"Hoseok aku ingin mengatakan sesuatu." Ucap suga menatap serius.

"Eum.. katakan saja." Hoseok siap mendengarkan.

"Sejak kali pertama kita bertemu aku terkejut karena ada dirimu, pasalnya yoongi tak pernah mempekerjakan orang selain kim namjoon. Untuk itu aku kaget karena ada kau yang setia mengurus yoongi dengan baik, ya aku tau itu demi uang haha tapi aku melihat ketulusan mu." Suga benar-benar merendahkan suaranya.

"Jadi?" Hoseok memiringkan kepalanya.

Jantungnya kembali berdetak karena tatapan suga yang begitu teduh, apa suga akan mengatakan nya? Apa ini waktu yang tepat?

"Ikut aku!" Suga menarik hoseok lagi ke arah rooftop.

Kaki mereka melangkah jauh ke atas dan berdiri tepat di bawah langit yang terang, begitu cantik dengan ribuan bintang menyala bersama bulan.

"Hoseok sebenarnya aku mencintaimu, mungkin ini akan sulit dan terlalu cepat mengatakan nya tapi aku benar-benar mencintaimu." Meraih kedua tangan hoseok.

Hoseok diam menatap suga yang benar mengutarakan perasaan nya hoseok sudah menduga ini akan terjadi, dia berdiri dan sedikit menjinjit kan kakinya hingga mata suga melotot kaget.

Dual personality(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang