Keesokan harinya yoongi sudah bangun dan kini dia berada di dapur hoseok, mengingat malam tadi saat mereka berciuman hoseok langsung pingsan dan yoongi hanya tertawa.
Lalu membawa hoseok ke kamar nya dan tidur bersama yoongi malam itu, membenarkan poni hoseok yang berantakan menatap teman nya itu lama.
"Sabar sebentar lagi ya hoseok, aku sedang memantapkan hati agar benar-benar yakin bisa mencintaimu. Rupanya juga bukan hanya taehyung saingan ku, melainkan sahabat ku sendiri." Gumam yoongi menatap wajah hoseok.
Prang! Hampir saja piring hoseok jatuh jika yoongi tak menangkap nya, dia sibuk memasak sedangkan hoseok masih berada di ranjang nya ini adalah hari cuti hoseok.
Dia akan memanfaatkan hari cuti ini dengan banyak aktifitas namun sekarang hoseok masih berada dalam mimpi.
"Ah untung saja." Menaruh piring di meja.
Yoongi menyajikan sup pengar untuk hoseok dan juga memasak daging untuk dirinya makan. Dalam sup itu ada 3 jenis jamur lalu daging dan juga tahu, yoongi begitu semangat saat memasak nya.
Tepat di pukul 9 hoseok bangun saat yoongi sudah selesai masak, mengedipkan mata dan duduk di ranjang dengan kepala yang amat pusing.
"Agh! Kepalaku sakit." Hoseok memegang kepalanya yang sakit.
Mencium aroma wangi membuat hoseok ingin keluar dari kamar namun dia pergi untuk mencuci muka, setelah itu hoseok keluar dari kamar melihat seseorang berdiri di sana mengenakan kemeja putih dan celana hitam nya.
Mata hoseok terbuka sepenuhnya yang pertama dia lihat adalah senyuman gusi itu.
"Min suga?" Kening hoseok mengkerut.
"Morning hoseok, baru saja mau ku bangunkan." Yoongi tersenyum menatap hoseok.
"Ah min yoongi, harum nya kau masak apa?" Hoseok duduk di sana dia sadar bahwa di depan nya ini kembaran suga.
Memijat kepalanya yang sakit yoongi memberikan sup pengar pada hoseok.
"Ayo makan." Ucap yoongi.
Hoseok dengan tak enak mengambil sup itu lalu memakan nya, ya rasanya enak sekali hoseok akui itu kepalanya perlahan mulai membaik.
"Minum ini." Yoongi juga memberikan obat anti mabuk.
Betapa baik teman nya ini lalu mengangguk dan mengambil itu lalu meminum nya.
"Semalam aku mabuk parah ya? Aku tak mengatakan apapun yang buruk kan? Atau hal aneh lainnya?" Hoseok menatap yoongi penuh tanya.
"Ya lumayan parah, sampai kau menangisi ku dan suga." Jawab yoongi santai.
"Benarkah? Ugh..." Hoseok memijat kepalanya mengingat malam tadi.
"Apa kau tidak masalah aku berada di sisimu setiap saat?" Tanya yoongi.
"Um! Aku suka." Senyum hoseok mengangguk.
Hoseok ingat sekali kalimat itu membuat dirinya merasa bodoh untuk apa juga dia mengatakan itu, lalu menangisi suga dan mengatakan rindu sudahlah hoseok pantas mati karena malu.
"Maafkan aku! Aku tidak tau malam tadi separah itu." Hoseok meminta maaf.
"Tidak masalah kok, aku juga merindukan suga bukan kau saja habiskan makanan nya. Aku harus ke kantor!" Yoongi menatap teman nya itu lalu membereskan meja.
Ya mana mungkin dia ingat itu. Batin yoongi
Yoongi pikir hoseok akan ingat momen saat ciuman itu ternyata tidak, ya tak apa sih baik yoongi pergi dan menyibukkan diri dengan bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dual personality(END)
Mystery / Thrillertentang min yoongi yang terlihat normal namun tidak sepenuh nya normal, sifat sosiopat nya sangat kental dan sulit di sembuhkan. -kekerasan -tindak kriminal. -kasar