Chapter 10 - Planned

30 7 2
                                    

(di dalam kantor milik Mr. Ambatusyam, ia sedang menikmati secangkir teh miliknya)
*Sfx srupuut, ah*
(Penasehat Mr. Ambatusyam datang mendekati Mr. Ambatusyam)

Penasehat : ....tuanku....

Mr. Ambatusyam : ya?

Penasehat : ...
...kabar terbaru mengatakan bahwa...Kedua robot milik Prof. Ironi, Rusdimus Prime dan Bumblefaiz, telah dikalahkan Ambatron...

Mr. Ambatusyam : ya, aku juga sudah tau....
Lalu?

Penasehat : Ambatron....ia juga telah menghancurkan seluruh Kota Robogor...tuan

Mr. Ambatusyam : Ya aku juga tau itu...lalu?...

Penasehat : tuan...Ambatron sudah menjadi ancaman bagi Ngawirika Serikat, Sekarang ia menuju kota Ronga di Rongawi tuan...

Mr. Ambatusyam : ....hm...
Biarkan saja, biarkan Profesor itu yang menghentikannya.
Itu adalah konsekuensi dari kesalahannya sendiri....

Penasehat : ...Tuan... mengapa tuan tidak mengerahkan angkatan tentara milik tuan....
...sebenarnya....
...sebenarnya apa yang tuan rencanakan?....

Mr. Ambatusyam : ....
Jika kau didalam restoran, dan ada 2 tisu, kiri dan kanan, yang mana yang akan kau pilih?
Tentu, yang kiri benar, yang kanan juga benar...
Tapi di dalam masyarakat, tidak seperti itu, pilihan ada di tangan orang yang memilih duluan
Jika orang pertama memilih tisu kanan, maka yang lainnya juga akan cenderung memilih tisu kanan, jika ada yang memilih kiri, maka ia dianggap salah
Itulah masyarakat
Dan sekarang, aku....aku adalah pemegang tisu pertama

Penasehat : ...uh.....
...apa maksudnya tuan?....aku...
...aku tidak paham...

Mr. Ambatusyam : heh...
...kau akan tau suatu hari nanti...
....

To be continued...

Jomok WarfareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang