Chapter 14 - Precidency

26 6 2
                                    

(1 Oktober, 2069, 25 hari setelah kejadian tragedi Ambatron)
(Mr. Ambatusyam telah dilantik sebagai presiden Ngawirika Serikat)

Mr. Ambatusyam : hah....
Inilah hidup...

(Mr. Ambatusyam berada di dalam kantor miliknya, dan ia pun kembali meminum secangkir teh)
(Penasehat Mr. Ambatusyam pun datang)

Penasehat : ...tuan?...

Mr. Ambatusyam : ya?...apa lagi, apakah Ambatron telah menghancurkan kota Ronga?

Penasehat : t...tidak tuan, sepertinya Ambatron telah dihalau oleh angkatan udara Rongawi....

Mr. Ambatusyam : ...
...lalu, sekarang kemana ia menuju

Penasehat : ...kota lempuyangan, Ngawiyangan....tuan....

Mr. Ambatusyam : ...heh....
Hey, kemari....

Penasehat : y...ya tuanku?...

Mr. Ambatusyam : aku ingin mengadakan kompetisi
Beri tahu ke seluruh penjuru Ngawirika Serikat bahwasanya, siapapun yang dapat mengalahkan Ambatron, akan mendapatkan hadiah...
Uang tunai tentu saja....

Penasehat : b...baik tuan...
...berapa banyak?

Mr. Ambatusyam : 780.850.000.000Rp

Penasehat : b...baiklah tuan...laksanakan..

(Penasehat itupun keluar dari kantor Mr. Ambatusyam)
(Tak lama kemudian, seluruh iklan tv, iklan jalanan, semua media di Ngawirika Serikat memberitakan soal kompetisi tersebut)

*Beat Ambatron Competition, Win the grand prize for 780.850.000.000Rp!
Open registration, 1 October - 10 October, 2069*

(Setelah itu, semua media kembali normal)
(Keesokan harinya)

Mr. Ambatusyam : jadi, sudah berapa orang yang mendaftar?...

Penasehat : sejauh ini...50 orang telah mendaftar, tuanku....
...oh ya, termasuk si profesor...

Mr. Ambatusyam : kerja bagus...
...sekarang...kita tunggu...
...

To be continued...

Jomok WarfareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang