Chapter 50 - Final Fight

8 1 0
                                    

(Prof. Ironi mengocok dan melempar sebuah batu kearah Mr. Ambatusyam)
*Sfx siut*

(Mr. Ambatusyam menghindar)

Mr. Ambatusyam : hm!..

(Mr. Ambatusyam melempar bendera Ngawirika, lalu keluar Prof. Ironi dari dimensi lain)

Prof. Ironi : ?!...

(Prof. Ironi dari dimensi lain tersebut mendekati Prof. Ironi, namun ia dilempar batu oleh Prof. Ironi hingga tewas)

Prof. Ironi : kau pikir aku tidak tau, ambatusyam?...
..aku tau kau ingin meledakkan ku

Mr. Ambatusyam : cih, si lapindo itu memang menyusahkan...
...

(Prof. Ironi mengocok dan melempar batu lagi ke arah kepala Mr. Ambatusyam)

Mr. Ambatusyam : !!!

(Mr. Ambatusyam menghindar)

Mr. Ambatusyam : hah... berapa lama dia bisa menggunakan tehnik Crotation itu...
Hmph!!!

(Mr. Ambatusyam melempar lagi bendera Ngawirika, kali ini keluar ratusan Mr. Ambatusyam dari balik bendera itu)

Prof. Ironi : ?!...
Apa ini?!

(Prof. Ironi mengocok dan melempar batu ke arah kepala Mr. Ambatusyam itu satu per satu)
*Sfx siut bum, siut bum, siut bum*

Mr. Ambatusyam : Coba saja profesor, kau tidak akan bisa mengalahkanku!!!...

(Mr. Ambatusyam menembaki Prof. Ironi)

Prof. Ironi : akkhh!!...

(Prof. Ironi terbaring, dan penglihatannya pun menjadi gelap)
(Di titik ini, Prof. Ironi mulai memikirkan hal yang dilakukan olehnya semasa dahulu, jika saja ia tidak menerima kerja sama dengan Mr. Ambatusyam, mungkin hal ini tidak akan terjadi)
(Dalam keterpurukan, tiba-tiba Prof. Ironi mendengar seseorang memanggilnya, dan itu adalah Dr. Rusdi)

Dr. Rusdi : hei, profesor...

Prof. Ironi : ...d....h...
....dokter...

Dr. Rusdi : maafkan aku, profesor, aku harus pergi, pergi jauh...
...aku yakin, kau bisa mengalahkan Mr. Ambatusyam, tanpa diriku....

Prof. Ironi : ha...

Dr. Rusdi : hehe...

(Dr. Rusdi terbang ke langit disertai dengan awan emas)

Dr. Rusdi : jumpa lagi, dokter...

Prof. Ironi : ...huh?!....
...dokter?...

(Mr. Ambatusyam mendekati Prof. Ironi)

Mr. Ambatusyam : haha! Nampaknya ia masih bermimpi tentang teman setianya
Sekarang...

(Mr. Ambatusyam mengarahkan revolvernya ke arah kepala Prof. Ironi)

Prof. Ironi : !!!

(Prof. Ironi dengan cepat pun bangun dan mengocok tangannya, lalu memukul kepala Mr. Ambatusyam hingga tewas)

Mr. Ambatusyam lain : ?!...

(Prof. Ironi mengambil sebuah batu)

Prof. Ironi : HAAA!!!...

(Prof. Ironi mengocok batu tersebut dan melemparnya ke arah Mr. Ambatusyam, namun batu tersebut terus terbang dan menghancurkan semua kepala Mr. Ambatusyam kecuali yang asli, seakan tenaga batu itu tidak ada habisnya)

Mr. Ambatusyam : ?!...kau...
...dia telah menggunakan Infinite Crotation, tidak mungkin...

(Batu tersebut melesat dari belakang Mr. Ambatusyam dan mengenai Mr. Ambatusyam)

Mr. Ambatusyam : GHH!!...

(Mr. Ambatusyam pun terlutut)

Mr. Ambatusyam : hahh...hahh...(Batuk)...
...dia...dia dapat menggunakan Infinite Crotation, tidak mungkin...bagaimana....bisa......

(Prof. Ironi mendekati Mr. Ambatusyam)

Mr. Ambatusyam : ....heh...
...aku akui, kau cukup hebat...profesor, menggunakan tenaga crotation untuk memutar batu tersebut dan menghasilkan tenaga crotation lain...sungguh cerdas...

Prof. Ironi : ...sekarang, beri tahu aku kenapa..

Mr. Ambatusyam : ..k..kenapa?...

Prof. Ironi : Kenapa kau lakukan semua ini?! Mengapa kau harus menghancurkan jutaan kehidupan manusia hanya untuk mayat suci mu itu?!...

Mr. Ambatusyam : ....
...hmph....

(Mr. Ambatusyam berdiri)

Mr. Ambatusyam : Hati dan tindakanku, benar-benar murni! Semuanya ku lakukan...adalah, UNTUK KEADILAN!!...

Prof. Ironi : ....

(Prof. Ironi mengocok tangannya dan memukul kepala Mr. Ambatusyam, hingga ia mati tergeletak)
(Mr. Ambatusyam mati)

Prof. Ironi : heh...
...
Perjalanan yang menyenangkan, kan?...
...terimakasih, Dokter...
...
To be continued....

Jomok WarfareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang