(Saat mereka bertiga mencari sesuatu di rumah terbengkalai tersebut, Prof. Ironi akhirnya menemukan sesuatu)
Prof. Ironi : hey! Lihat!
(Prof. Ironi menunjukkannya kepada yang lain)
Dr. Rusdi : sebuah kertas?...
Prof. Ironi : bukan, sebuah peta!
(Prof. Ironi membuka peta tersebut dan menaruhnya di lantai)
Dr. Rusdi : hmm..?
(Peta tersebut bertuliskan dengan bahasa Ngawinese, dengan judul *ᒲᔑ!¡ o⎓ n⊣ᔑ∴╎ᒲᔑℸ ̣ ⍑ᒷᔑ*)
Dr. Rusdi : oh...aku...ehm...
..aku tidak bisa bahasa Ngawinese...Bayu Milkita : aku bisa
(Bayu Milkita mendekati peta tersebut)
Prof. Ironi : apa arti teks dari peta ini, Bayu?...
Bayu Milkita : ....
Map of Ngawimathea....
...Setelah kematian Ahmed Fuad Paşa, anehnya mayatnya tidak membusuk, melainkan berpecah menjadi 9 bagian dan tersebar ke seluruh penjuru Ngawi...Prof. Ironi : Ahmed Fuad Paşa?...bukankah dia....
Dr. Rusdi : Pemimpin pertama rongawi...
Bayu Milkita : Konon, Mayat suci tersebut dapat memberikan orang yang menyentuhnya, sebuah kekuatan misterius, kekuatan yang dapat mengancam umat manusia....
Jika seseorang mendapatkan ke-9 bagian mayat tersebut, maka orang itu akan mendapatkan kekuatan yang tak terbayangkan jumlahnya...
-Ngawimathea, 6 Juli, Tahun 69
...Prof. Ironi : jadi...apa mungkin Mr. Ambatusyam berusaha untuk mendapatkan ke-9 mayat suci....
Dr. Rusdi : yah...mungkin saja....
Bayu Milkita : simpan peta ini, siapa tau akan berguna...
Prof. Ironi : baiklah...
Dr. Rusdi : ...apa mungkin..
Bayu Milkita : ?...
Dr. Rusdi : ....
...ah, lupakanProf. Ironi : lebih baik, kita lanjutkan perjalanan kita terlebih dahulu...
Dr. Rusdi : setuju... Ayo
Prof. Ironi & Bayu Milkita : Ayo!!!
(Mereka bertiga keluar dari rumah terbengkalai tersebut, mengendarai kembali kuda mereka dan melanjutkan perjalanan)
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Jomok Warfare
Science FictionJomok Warfare adalah cerita fiksi ilmiah yang menceritakan tentang kehidupan Prof. Ironi di Kota Neo-ngawi, Ngawi selatan, Ngawirika Serikat, dimana robot milik Prof. Ironi yaitu Ambatron hilang kendali dan menghancurkan Ngawirika Serikat, Sekarang...