(Setelah Farhan Kebab membuat Prof. Ironi dan Bayu Milkita menjadi Magnet, ia pun mendekati Dr. Rusdi)
Dr. Rusdi : j...jangan mendekat!...
Farhan Kebab : heh...
(Tiba² Dr. Rusdi ikut menjadi Magnet dan mereka bertiga pun saling tarik-menarik oleh gaya Magnet mereka)
Dr. Rusdi : akkh!! Hey! Lepaskan aku!...aakh!!
Farhan Kebab : sempurna...
Sekarang, silahkan menempel untuk sementara waktu, sebelum aku membunuh kalian semua(Farhan Kebab pun berjalan menjauh)
Bayu Milkita : oh bagus, sekarang kita terjebak disini...
Profesor, apa kau tidak ada cara yang bisa membebaskan kita?
Ayolah, aku tidak mau mati di usia mudaProf. Ironi : aku...tidak tau...
...
Hm?...(Prof. Ironi melihat bebatuan besar pegunungan yang entah kenapa bergetar)
Prof. Ironi : Bayu, apakah batu di gunung ini mengandung besi?
Bayu Milkita : ...ya? Memangnya kenapa?...
Prof. Ironi : aku punya ide bagus...
Dokter, ambilkan tongkat listrik di kantung pelana kuda kuDr. Rusdi : ...baiklah
(Dr. Rusdi memberikan tongkat itu kepada Prof. Ironi, ia pun menyetrum dirinya sendiri)
*Sfx listrik*
(Mereka pun terlepas dari tarikan Magnet tersebut)Prof. Ironi : bagus, ayo cepat sebelum medan Magnetnya kembali menguat...
Dr. Rusdi, kau ke batu yang kiri, dan aku akan ke yang kananDr. Rusdi : oke!
(Mereka pun ke batu besar mereka masing²)
(Beberapa saat kemudian, Farhan Kebab pun kembali)
(Farhan Kebab kebingungan, yang tersisa disana hanya Bayu Milkita)Farhan Kebab : ...hm?
Hei kau, kemana temanmu yang tadi?!...Bayu Milkita : ntahlah
...
SEKARANG!!Farhan Kebab : !!!
(Dr. Rusdi dan Prof. Ironi membuat batu tersebut tertarik satu sama lain menuju Farhan Kebab dengan cara menaikinya)
*Sfx prek geprek*Farhan Kebab : kkkhhhhh!!!....kaaaahhhhh!!!
*Sfx crot*
(Farhan Kebab pun mati di geprek kedua batu besar tersebut)
(Efek medan Magnet mereka bertiga menghilang)Dr. Rusdi : hey lihat, Kita sudah bukan Magnet
Bayu Milkita : ide yang bagus, Profesor...
Prof. Ironi : terima kasih
Dr. Rusdi : ayo cepat, kita harus ke garis finish pertama sebelum orang lain sampai!!
Bayu milkita & Prof. Ironi : ayo!!!
(Mereka bertiga pun kembali ke perjalanan dan sampai ke garis finish)
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Jomok Warfare
Fiksi IlmiahJomok Warfare adalah cerita fiksi ilmiah yang menceritakan tentang kehidupan Prof. Ironi di Kota Neo-ngawi, Ngawi selatan, Ngawirika Serikat, dimana robot milik Prof. Ironi yaitu Ambatron hilang kendali dan menghancurkan Ngawirika Serikat, Sekarang...