Chapter 19 - Cracked

12 5 0
                                    

(Setelah Farhan Kebab membuat Prof. Ironi dan Bayu Milkita menjadi Magnet, ia pun mendekati Dr. Rusdi)

Dr. Rusdi : j...jangan mendekat!...

Farhan Kebab : heh...

(Tiba² Dr. Rusdi ikut menjadi Magnet dan mereka bertiga pun saling tarik-menarik oleh gaya Magnet mereka)

Dr. Rusdi : akkh!! Hey! Lepaskan aku!...aakh!!

Farhan Kebab : sempurna...
Sekarang, silahkan menempel untuk sementara waktu, sebelum aku membunuh kalian semua

(Farhan Kebab pun berjalan menjauh)

Bayu Milkita : oh bagus, sekarang kita terjebak disini...
Profesor, apa kau tidak ada cara yang bisa membebaskan kita?
Ayolah, aku tidak mau mati di usia muda

Prof. Ironi : aku...tidak tau...
...
Hm?...

(Prof. Ironi melihat bebatuan besar pegunungan yang entah kenapa bergetar)

Prof. Ironi : Bayu, apakah batu di gunung ini mengandung besi?

Bayu Milkita : ...ya? Memangnya kenapa?...

Prof. Ironi : aku punya ide bagus...
Dokter, ambilkan tongkat listrik di kantung pelana kuda ku

Dr. Rusdi : ...baiklah

(Dr. Rusdi memberikan tongkat itu kepada Prof. Ironi, ia pun menyetrum dirinya sendiri)
*Sfx listrik*
(Mereka pun terlepas dari tarikan Magnet tersebut)

Prof. Ironi : bagus, ayo cepat sebelum medan Magnetnya kembali menguat...
Dr. Rusdi, kau ke batu yang kiri, dan aku akan ke yang kanan

Dr. Rusdi : oke!

(Mereka pun ke batu besar mereka masing²)

(Beberapa saat kemudian, Farhan Kebab pun kembali)
(Farhan Kebab kebingungan, yang tersisa disana hanya Bayu Milkita)

Farhan Kebab : ...hm?
Hei kau, kemana temanmu yang tadi?!...

Bayu Milkita : ntahlah
...
SEKARANG!!

Farhan Kebab : !!!

(Dr. Rusdi dan Prof. Ironi membuat batu tersebut tertarik satu sama lain menuju Farhan Kebab dengan cara menaikinya)
*Sfx prek geprek*

Farhan Kebab : kkkhhhhh!!!....kaaaahhhhh!!!

*Sfx crot*
(Farhan Kebab pun mati di geprek kedua batu besar tersebut)
(Efek medan Magnet mereka bertiga menghilang)

Dr. Rusdi : hey lihat, Kita sudah bukan Magnet

Bayu Milkita : ide yang bagus, Profesor...

Prof. Ironi : terima kasih

Dr. Rusdi : ayo cepat, kita harus ke garis finish pertama sebelum orang lain sampai!!

Bayu milkita & Prof. Ironi : ayo!!!

(Mereka bertiga pun kembali ke perjalanan dan sampai ke garis finish)

To be continued...

Jomok WarfareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang