Chapter 18 - First Enemy

16 6 0
                                    

(Setelah mereka bertiga melanjutkan perjalanan untuk beberapa jam, Mereka pun sampai di wilayah gunung berbatu)

Dr. Rusdi : hey...apa kalian merasakan sesuatu...

Bayu Milkita : merasakan apa?...

Dr. Rusdi : ...ntahlah...
Mungkin hanya perasaanku...
...

(Mereka melanjutkan perjalanan)
(Ada seseorang yang secara diam² mengikuti mereka)

Dr. Rusdi : ....hm?...

(Dr. Rusdi melihat ke punggung Prof. Ironi, banyak besi kecil yang menempel)

Dr. Rusdi : hey...uh...profesor, aku baru tau kalau...selera busana mu cukup unik...

Prof. Ironi : ...maksudnya?...

Dr. Rusdi : punggungmu....

(Prof. Ironi melihat ke punggungnya)

Prof. Ironi : huh?...
Sejak kapan besi² ini menempel padaku, bagaimana bisa?...

(Prof ironi mencoba mencabut besi tersebut, namun besi tersebut kembali menempel)

Prof. Ironi : ugh...aku tidak bisa melepaskannya, rasanya tubuhku seperti magnet saja...

(Tiba Bayu Milkita ditarik oleh tarikan magnet Prof. Ironi)

Bayu Milkita : Aakh!!
Profesor! Jangan tarik² begitu dong!

Prof. Ironi : b...bukan aku!

(Seseorang mengendarai kuda datang mendekati mereka)

? : selamat malam semua...bagaimana permainanku, keren bukan?...

Prof. Ironi, Dr. Rusdi & Bayu Milkita : ?!...

(Orang tersebut bernama Farhan Farnata, Atau kerap dikenal sebagai Farhan Kebab, ia adalah pedagang kebab langganan Prof. Ironi)

Prof. Ironi : Farhan kebab?!

Bayu Milkita : kau mengenalnya?...

Prof. Ironi : ya, dia adalah pedagang kebab langgananku...
Aku tidak tau mengapa dia mengikuti kompetisi ini...

Farhan Kebab : lama tak jumpa, profesor...

Dr. Rusdi : apa yang kau mau...ha?...

Farhan Kebab : hah...tidak banyak...cuma...
Mr. Ambatusyam menyuruhku untuk membunuh kalian bertiga

Dr. Rusdi : Mr. Ambatusyam....jangan², kau bawahan dia?!...apa kau juga menggunakan kekuatan Mayat Suci?!...

Farhan Kebab : ya!! Aku menggunakan mayat suci bagian Mata sebelah kanan, dan sekarang, aku mendapatkan kekuatan...untuk mengubah apapun menjadi Magnet!

Prof. Ironi : Farhan Kebab! Kenapa kau melakukan ini, aku kira kau pedagang kebab yang baik!!!

Farhan Kebab : itu dulu, profesor....
Sekarang...matilah kalian!...

To be continued...

Jomok WarfareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang