Chapter 6 - Try again

31 6 1
                                    

(Di dalam kantor Mr. Ambatusyam, ia sedang menonton tv siaran berita)
*Suara tv : pemirsa, pendiri dari CAP yaitu Profesor Irsyad Zulrohani dikabarkan sedang mengembangkan robot baru yang akan mengalahkan Ambatron, disini kita bersama profesor, apa benar begitu pak?
Prof. Ironi : ya benar, Saya sedang mengembangkan sebuah robot yang kali ini buatan murni saya sendiri, tanpa bantuan orang lain
Reporter : jadi bapak sendiri yang mendanai projek ini?
Prof. Ironi : ya, saya harap dengan robot baru ini, Ambatron dapat dikalahkan sesegera mungkin dan Ngawirika Serikat dapat hidup dengan tentram
Reporter : baik terimakasih profesor
Ya bisa kita lihat Profesor Irsyad Zulrohani selaku pendiri dari CAP sangat... gempar dalam projek ini pemirsa, Masih belum diketahui mengapa Ambatron bisa mengamuk seperti itu, namun menurut pihak Profesor sendiri, kejadian ini murni kecelakaan, dari Neo-ngawi, 13 September, melaporkan*
(Mr. Ambatusyam mematikan tv)
(Penasihat Mr. Ambatusyam menghampiri Mr. Ambatusyam)

Penasihat : ..nampaknya, robot tersebut semakin mengamuk pak....

Mr. Ambatusyam : ya...aku tau itu.....

Penasihat : haruskah saya mengerahkan pasukan khusus pak? Sepertinya kondisinya menjadi semakin buruk sekarang

Mr. Ambatusyam : ....tidak....tidak perlu.....
....biarkan saja Profesor itu yang menghentikannya.....

(Di lab CAP milik Prof. Ironi, dia sedang membuat robot terbarunya)

Prof. Ironi : ....daaan....selesai
Fuuh....baik, sekarang kita nyalakan

(Robot itu dinyalakan oleh Prof. Ironi)

Prof. Ironi : ....halo? Bumblefaiz, kau....disitu?

Bumblefaiz : saya bumblefaiz, siap melayani....

Prof. ironi : baik bumblefaiz, sekarang temukan sisa kekalahan Rusdimus Prime, bawa kembali kesini

Bumblefaiz : baik tuan

(Bumblefaiz terbang dan pergi)

To be continued...

Jomok WarfareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang