16. Pesona Tim 1-A

2.2K 264 88
                                    

𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜.
________________

Akhirnya hari yang di tunggu-tunggu para murid di akademi Pulau Rintis tiba juga, hari Festival sekolah.

Festival sekolah diadakan setiap dua tahun sekali. Dimana acara tersebut bertujuan untuk penggalangan dana bagi beberapa panti asuhan yang tersebar di Pulau Rintis.

Festival sekolah di mulai dengan acara Market days pada pukul delapan pagi sampai dengan pukul dua belas siang. Lalu di lanjut dengan pertunjukan club drama yang di mulai pada pukul lima sore hingga selesai.

Setelah itu acara puncaknya adalah penampilan band PBB yang sangat di nanti-nanti oleh murid-murid akademi, khususnya yang perempuan.

Soalnya yang tampil adalah empat pemuda most wanted di akademi Pulau Rintis.

Ya walau dari segi tenar sih lebih tenaran Halilintar, cuma ya Halilintar itu tipikal orang yang "Apa lu liat-liat? Mau gw slepet lu?". Jadi beberapa siswi cuma bisa menganggumi Halilintar dari jauh, dan tidak memiliki keberanian untuk berinteraksi dengan Halilintar.

Dan satu-satunya siswi yang mempunyai keberanian untuk menggetok kepala Halilintar dengan centong sayur adalah [Name], seperti sekarang ini.

Tim market days kelas 1-A kini tengah ribut gara-gara gak ada satupun orang yang dateng buat beli seblak yang mereka jual.

Ya sebenarnya alasan mengapa gak ada yang beli itu karena ini masih pagi, jadi kebanyakan orang-orang menghindari makan makanan pedas sebelum makan nasi.

Lalu alasan [Name] menggetok Halilintar adalah, karena bocah gledek ini bilang kalau alasan gak ada yang beli seblak mereka itu karena [Name] gak pinter masaknya.

Astaga Hali, kamu masih pagi udah bangunin [Name] ke mode aing maung ya.

"Ini masih pagi ya Hali, jangan buat ulah." Ancam [Name].

Perempatan muncul di dahi Halilintar yang rada benjol itu. "Lu masih pagi udah ngajak main kekerasan banget ya." Ucap Halilintar yang kini tangan kanannya mengambil piring plastik lalu memukul balik [Name] di tempat yang sama [Name] memukul Halilintar tadi.

[Name] yang di pukul Halilintar menatap pria bermanik ruby itu dengan tatapan tajam. "Baiklah, nari kita main kekerasan." Ucap [Name] yang langsung menggulung lengan seragamnya, bersiap untuk baku hantam dengan Halilintar.

"Lu pikir gw bakal takut gitu sama cewek singa kaya lu? Sini lah sini kita baku hantam lagi." Ucap Halilintar yang juga langsung menggulung lengan seragamnya.

Ini kayaknya love language Halilintar dan [Name] itu physical attack deh.

"WEH UDAH WEH! MASIH PAGI BISA GAK JANGAN BAKU HANTAM DULU?!" teriak Frostfire yang kini berdiri di tengah-tengah Halilintar dan [Name], berusaha memisahkan dua kucing garong ini.

Halilintar dan [Name] menatap Frostfire sejenak. "Siapa yang baku hantam?." Tanya [Name] yang kini memasang ekspresi "Aku dari tadi gak ngapa-ngapain."

"Lu kali yang mau baku hantam." Tuduh Halilintar.

[Name] Menggeleng-gelengkan kepalanya. "Astaga Frostfire, gak baik pagi-pagi itu berantem. Kamu mau dahi kamu kebuka lagi?." Ucap [Name].

"Emang itu si dispenser gak bisa diem banget." Timpal Halilintar.

Perempatan muncul di dahi Frostfire, ini dua orang kok malah berbalik nyerang dia?. "KOK GW YANG DI SALAHIN?! GW DI SINI BERNIAT BAIK YA MAU MISAHIN KALIAN!" Protes Frostfire.

"Kamu kok ngegas?"

"Pagi-pagi Frostfire suka ngamuk sembarangan emang."

Oke,Urat kesabaran frostfire sudah putus sekarang.

Calon Menantu! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang