Ҡìʂâɦ 49 (Bagian I)

858 154 21
                                    

Bonus update, kawan!
(Buat aku2525 jawabanmu BENAR 👍
Walau kayaknya kamu udah baca sampai selesai tapi paling nggak, karena kamu, orang lain yang belum baca, bisa baca lebih cepat ya 🤭)

Btw, hari ini tanggal 29 Agustus berarti tepat 1 TAHUN sejak aku pertama kali unggah cerita
BUKAN CALON ARANG
di Wattpad
(Udah SETAHUN aja 😱 padahal orang lain, 3 bulan udah kelar, bahkan ada yang kurang dari itu sebab update TIAP HARI. Tapi penulis kan beda-beda 😉)

Kalau di SANA ada penulis yang RAJIN, maka di SINI ada penulis yang MALES.
(Dunia per-Wattpad-an itu kan mesti SEIMBANG ya kan 🤫)

SEUGAL-UGALAN apa Pangeran Mas Jolang berusaha mendapatkan Mbak Sedayu yang katanya berhidung bangir?

SEUGAL-UGALAN apa Pangeran Mas Jolang berusaha mendapatkan Mbak Sedayu yang katanya berhidung bangir?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pangeran Mas Jolang HARUS sama Mbak Sedayu. Titik!

-----------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----------------------------------------

Pangeran Mas Jolang berjalan diikuti Suseno. Melangkah dalam irama pelan padahal irama jantungnya justru berkebalikan. Layaknya genderang yang ditabuh kencang, begitupun organ yang tersembunyi di dada kirinya. Berdetak bertalu-talu, jauh dari kata santai.

Bukan takut apalagi dalam keadaan bahaya tapi hanya mau bertemu pujaan hati. Si jantung malah sudah dag dig dug ser duluan padahal jumpa juga belum. Konyol sekali, bukan?

Otak Pangeran Mas Jolang juga berusaha terus mengingat-ingat serangkaian kata yang akan dijadikan alasan hingga nekat mendatangi keraton selatan di malam hari begini. Memang keraton selatan tidak terlarang dikunjungi oleh keluarga kerajaan tapi tak mungkin dirinya datang begitu saja tanpa alasan. Tidak ingin terkesan tolol lebih tepatnya.

Mengalihkan pandangan ke arah langit di mana bulan tampak bulat sempurna. Subhanallah. Indah sekali. Seharusnya begitu tapi hatinya justru menyerukan sebuah nama yang terasa jauh lebih indah untuk dipandang mata dibanding bulan, Eh.

Bukan Calon ArangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang