dos;secuestro

143 10 0
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾𝐃𝐈𝐒𝐓𝐑𝐔𝐓𝐓𝐎☽༓・*˚⁺‧͙

Ini adalah hari keberuntungan Julia, ia tidak telat hari ini, justru ia datang lebih awal daripada yang lainnya, untuk itu, ia akan pergi sarapan di kantin terlebih dahulu, selama ini ia jarang sekali sarapan.

"Bu, bubur nya satu, porsi medium aja" Pinta Julia.

"Siap"

Julia pun mendudukan dirinya di salah satu kursi sambil memainkan handphone nya yang sudah sedikit usang karena itu memang handphone keluaran lama.

"Ini bubur nya"

Gadis itu membawa makanannya setelah membayarnya lalu makan di kantin sendirian karena tak ada teman lain selain Sabrina dan Diana.

"Hai"

Pfftt!

Hampir saja Julia memuntahkan bubur yang ada didalam mulutnya karena kaget dengan pria di depannya ini.

"Hah.. Panas" Gumam Julia yang hendak memesan air, namun pria didepannya dengan cepat menyodorkan botol air dingin.

"Gak makasih" Tolak Julia yang langsung memasan minuman untuk mendinginkan lidahnya yang kepanasan.

"Gue ngagetin lo ya? Sorry.. " Ucapnya.

"Lo.. Siapa ya?" Bingung Julia.

"Gue.. Sam" Jawabnya.

Julia melotot. "Sam.. Sam apa? Samsul?" Tanyanya bingung.

"Sammuel" Jawab pria bernama Sammuel itu dengan senyum manisnya.

"Gue anak baru sih" Ujarnya.

Julia yang hendak menyuapkan buburnya terjeda. "Gak nanya sih" Jawabnya.

Sammuel tersenyum lebih manis. "Sekedar info. Nama gue Sammuel Panca Leonel Zurzolo, nama lo?" Tanyanya.

"Julia Astha Mallard" Jawab Julia.

Sammuel tersenyum sungging lalu menyodorkan tangannya. "Mulai sekarang bestian yuk" Ajaknya.

Bel pulang sudah berbunyi, Julia kini pulang lebih awal, tapi sedari pagi sesuatu mengganjal perasaannya, sepertinya ada yang kurang saat dijalan menuju sekolah tadi pagi. Tapi ia mencoba melupakan, mungkin suatu hal yang tak penting.

Julia keluar dari gedung sekolah berjalan menuju halte bus namun saat di tengah jalan seseorang mencengkram nya kuat dan membawanya nya ke dalam gang.

"Mau apa kalian?!" Panik Julia.

"Duit segepok" Jawab mereka.

"Gue juga mau itu mah" Balas Julia yang masih memberontak.

Tidak ada yang membantu Julia sebab mereka membawa Julia ke gang yang cukup jauh dari jangkauan umum.

"Lepasin!" Teriak Julia. "Tolong! Tolongin gue dong manusia baik! Tolong!" Teriaknya.

"Berisik lo!" Ujar seorang pria itu sambil susah payah menahan Julia yang memiliki tenaga yang cukup besar.

𝐃𝐈𝐒𝐓𝐑𝐔𝐓𝐓𝐎 (𝙼𝙰𝙵𝙸𝙰 𝚂𝚃𝙾𝚁𝚈) || 엔하이픈 ᴇɴʜʏᴘᴇɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang