tres;confundido

127 9 0
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾𝐃𝐈𝐒𝐓𝐑𝐔𝐓𝐓𝐎☽༓・*˚⁺‧͙

"Yang meninggal itu Ginanjar, bapak bapak yang suka tukar sapa sama lo" Jelas Sammuel.

"Oh pantes tadi kaya ada yang kurang jir. Kasian banget, semoga amal baiknya diterima" Ujar Julia sedih. "Kenapa bisa meninggal?" Tanyanya.

Untuk sementara waktu, Sammuel akan merahasiakan hal ini pada Julia, bahwa Jay lah yang membunuhnya.

"I don't know! Dia bilang, anak saya Julia, sekolah di Kencana bla bla bla.. And yeah, Julia di sana cuma lo, setelah diteliti kayaknya emang lo, ta-"

"TUNGGU! Jadi dia yang ngebuat gue jadi di sini?" Tanya Julia memastikan dan itu di angguki oleh Sammuel.

"Emang bajingan sekali orang tua satu ini" Gumam Julia kesal. "Terus sampe kapan gue disini terus?" Tanya Julia bingung.

"Mungkin.. selamanya" Jawab Sammuel yang membuat Julia membulatkan matanya. "Toh kan emang lo yang dijadiin pembayaran hutang kan? Lo tinggal nungguin perintah bang Holland aja sih" Ujar Sammuel lalu beranjak pergi dan tak lupa mengunci kamar Julia.

Julia kini hanya meratapi nasib, mau marah pun untuk apa, toh memang semuanya sudah seperti ini.

༶•┈┈⛧┈♛

"Jadi? Kita harus ngapain sekarang?" Tanya pria dengan rambut mullet nya yang bernama Petter Sat Leonel Zurzolo, biasa dipanggil Petter.

Semuanya terlihat saling menatap ke arah yang sama dengan tatapan tajam. "Ini bukan jebakan atau tipuan, tapi, kita juga harus tetap biarkan Julia disini" Jelas yang tertua yang bernama Holland Eka Zurzolo.

"Heem, Marga nya Mallard, tapi setelah di cari, Mallard memang sudah tidak ada lagi disini, kecuali.."

"Itu alasan kita mempertahankan Julia. Dia bisa saja berbohong ataupun tidak-"

"Tapi Justin, saya sendiri yang mencari informasi tentang Julia tapi tidak ada yang bisa ditemukan, selain fakta bahwa dia hanyalah rakyat biasa" Ujar Jay.

"Ya itu bisa saja disembunyikan oleh keluarga Louis nya itu" Jawab Ricky si bungsu.

Mereka semua sama sama tenggelam dalam pikiran masing masing. Mallard, Grancia, Francisco, Zurzolo, empat keluarga dengan koneksi besar di Asia, Eropa, dan Australia.

"Kita tidak boleh memberitahu Julia apapun, tentang siapa kita, atau alasan dia tinggal disini. Kita katakan saja, bahwa Julia akan menjadi salah satu anggota keluarga Zurzolo tanpa alasan" Jelas Holland.

Semuanya menatap Holland tak percaya. "Are you cap? Tidak semudah itu menerima anggota keluarga baru. Zurzolo itu keluarga tertinggi. Jangan seenaknya, anda sendiri tau bagaimana publik berbicara, dan.." Cerca Jay.

"Apa yang harus kita perbuat lagi, Jay? Kita bisa saya menyembunyikan Julia dari publik" Balas Holland.

"Dia.. Mirip Lia" Gumam Ricky yang otomatis membuat seluruh atensi kakaknya menatapnya.

"Kenapa tidak dibunuh saja Julia itu.. hm?" Tanya Petter dengan seringainya. Adik kembar Sammuel yang memiliki sifat psycho yang sama tapi berbeda cara penyampaiannya.

Semuanya menatap Petter. "Daripada kita bingung mengurusi hidupnya, bukan? Lebih baik kita bunuh" Jelasnya.

Tiba tiba Sammuel mencengkram kerah jas milik Petter. "Jangan seenaknya bicara, Petter!" Ujarnya.

"Woah.. Semakin panas hanya karena gadis tak tau diri" Ujar Petter lalu melepaskan cengkraman Sammuel.

Petter beranjak pergi. "Jika kalian tak bisa melakukannya, maka aku yang akan membunuhnya" Jelasnya lalu berjalan pergi.

"LIONEL!" Panggil Altararik, si pria paling dingin diantara mereka semua.

Petter berdecak, nama panggilan yang sangat menjijikan untuknya. Petter terdiam lalu membalikkan tubuhnya seratus delapan puluh derajat.

"Jangan pernah bertindak sendiri, kita biarkan dia hidup sampai kita tau apa yang sebenarnya" Jelas Altar.

Petter tersenyum sungging. "Ya.. Ya.. Terserah kalian" Ujarnya lalu pergi.

"Ck! Sampai kapan mereka mementingkan sebuah perasaan bukan logika? Familia estupida" Gumam Petter.

Mallard.. Keluarga yang sudah hilang selama puluhan tahun itu, ternyata masih ada, apakah mereka bersembunyi? Atau mereka menjadi manusia yang tak memiliki arti.

༶•┈┈⛧┈

Bukan hanya pekerjaan gelap, bisnis legal pun pasti akan dilaksanakan oleh keluarga Zurzolo, demi menutupi citra mereka sebagai salah satu boss besar didunia gelap.

Tapi, bukan mereka jika dalam pembisnisan tidak ada kata 'membunuh pion yang tidak berguna'.

Mereka yang korupsi dan lainnya akan disiksa habis habisan oleh pemilik perusahaan Ciollo Label yang merupakan perusahaan terbesar dengan cabang dimana mana dan berhasil menciptakan suatu barang yang beraneka ragam.

Pemilik nya? Tak lain tak bukan pastinya Holland sebagai pemilik utama Ciollo Label, dan para adiknya memiliki cabang lainnya.

"Sa-saya tidak pernah menuntut tuan pada Jaksa, sa-saya berani bersumpah"

Seorang pria itu berlutut memohon pada siang pemilik Ciollo Label Lab, yaitu Justin. Yah.. Pasti setiap harinya dia selalu seperti ini, mengurusi tikus tikus kotor yang dengan berani mengibarkan bendera perang padanya.

Justin berdecak. "Mulut kotormu mengganggu telinga ku, tuan" Ujarnya kesal.

Pria itu menutup mulutnya rapat rapat. Namun, percuma saja karena Justin pasti akan tetap membunuhnya seperti sekarang.

Dor!

"Sleep well, sir! "

Di lain tempat.

"Gue pengen pulang anjir"

♤♠︎♧♣︎

𝐃𝐈𝐒𝐓𝐑𝐔𝐓𝐓𝐎 (𝙼𝙰𝙵𝙸𝙰 𝚂𝚃𝙾𝚁𝚈) || 엔하이픈 ᴇɴʜʏᴘᴇɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang