𝐃𝐈𝐒𝐓𝐑𝐔𝐓𝐓𝐎 (𝙼𝙰𝙵𝙸𝙰 𝚂𝚃𝙾𝚁𝚈) || 엔하이픈 ᴇɴʜʏᴘᴇɴ

treinta y uno;clear

‧͙⁺˚*･༓☾𝐃𝐈𝐒𝐓𝐑𝐔𝐓𝐓𝐎☽༓･*˚⁺‧͙

Kini seluruh orang yang berada di ruangan itu mendengar bukti rekaman suara yang Petter dapatkan pada saat ia sudah menyadari bahwa Julia terancam saat promnight itu.

"Sudah jelas sekarang?" Tanya Holland.

Semuanya terdiam saling pandang. Kebenaran sudah mereka dapatkan namun guru BK tetap kukuh dengan pendiriannya dan menyatakan bahwa Julia yang merundung Cintya.

"Bukti itu hanya berisi bukti saat promnight jadi Julia masih menjadi tersangka perundungan Cintya"

"Bu" Panggil Julia. "Ibu gak liat saya luka kayak gini?! Saya yang dirundung Cintya, bukan sebaliknya! Saya korban disini"

"Diam kamu Julia, keputusan ada disaya" Ujar guru BK itu.

"Ibu bilang gitu cuma gara gara ibu Cintya kasih ibu tas branded kan?" Ujar Julia membuat mereka semua terdiam. "Mata duitan"

Singkat, padat, skakmat.

Jay menyodorkan blackcard nya ke atas meja. "Saya bisa memberikan anda kartu ini. Asal kami butuh keadilan"

Mereka yang disana terdiam menimang, ibunda Cintya beserta anaknya itu meneguk salivanya susah payah, sementara kepala sekolah menatap kartu itu dengan lamat.

Guru BK itu membawa kartu itu. "Baik-"

Sayang sekali, Petter langsung membawa kartu itu dan ia buang ke arah belakang dengan begitu saja.

"Desafortunado. Cih! "

"Keputusan saya sebagai kepala sekolah sudah bulat!" Ujar kepala sekolah dengan tegas. "Cintya di skors satu minggu, dan untuk Julia, beasiswa kuliah di Aussie dicabut beserta skors tiga hari" Jelasnya.

"Cih! Hukuman gue dua bang" Ujar Julia. "Pindah sekolah aja dah gue. Sekolah elit, tapi kepseknya sulit, gak bijak! Egois! Maunya yang berduit aja!"

Mereka pun beranjak pergi dari sana meninggalkan empat orang yang masih terdiam di posisinya.

༶•┈┈⛧┈♛

"Tuan" Panggil Kevin pada Andrew yang sedang menikmati liburannya di pantai.

"Kenapa?" Tanyanya.

"Maaf jika saya lancang, tapi kira kira, kapan anda akan memulai perlawanan? Agar kami mempersiapkan dengan matang"

Andrew terlihat sedang menimang. "Dua bulan lagi?" Tanyanya dengan wajah sumringah. "Kita biarkan mereka bersenang senang terlebih dahulu"

"Bagaimana? Kau setuju Kevin?"

Kevin terlihat terdiam lalu tersenyum. "Saya sangat setuju, kebetulan itu bulan Desember, jadi kita bisa beraksi saat tahun baru saja. Dan ya, akan banyak kejutan disana" Jelasnya.

Andrew menyipitkan matanya dan tersenyum bangga. "Eyy, kau memang yang terbaik, Kevin, siapkan semuanya, saya ingin plot twist yang paling mengejutkan"

"Baik tuan"

༶•┈┈⛧┈♛

Julia benar benar pindah sekolah, dan pasti bersama Damian juga ikut pindah. Meski kasus belum selesai, mereka masih bingung tentang siapa yang membunuh Kaisar malam itu.