Part 6

2.2K 132 21
                                    

"Hish..! Capek banget sumpah!" Sara menggerutu sebal. Pagi harinya yang indah seolah kacau. Baru saja mendudukkan diri di bangkunya. Ia harus kembali menaiki anak tangga ke lantai tiga sekolahnya.

"Eskimo loe dimana sih?!" Suara Sara menggema bersama langkah yang beradu dengan anak tangga, nyaring mampir di telinga.

Renand yang sedang menikmati udara pagi  bercampur nikotin, sembari membaca lembar demi lembar cerita komiknya mendadak panik, ia matikan rokoknya. Menselonjorkan diri dan menutupi wajahnya dengan buku komik miliknya.

Ia memutuskan pura-pura tidur!

Senyum yang tersungging beberapa saat lalu saat menandai beberapa bagian. Setelah menuliskan namanya dengan Sara seketika luntur. Otak imajinatifnya yang sedang  menyusun beberapa rencana, untuk menjadikan Sara sebagai pacar palsunya. Seperti alur cerita yang sedang ia baca.

Sialnya, hilang seketika!

Sekalipun Renand merasa kesal dengan Sara, namun tujuan utama Renand harus tetap berjalan. Dia tidak ingin berlama-lama terusik oleh banyaknya fans fanatiknya yang sangat menganggu dirinya itu.

Dengan Sara yang tidak perduli akan keberadaannya. Tidakkah cukup menguntungkan baginya, bukan?

"Eskimo! Bisa-bisanya..." Suara ocehan Sara berhenti, ia meneliti keadaan sekitar. Menatap satu puntung rokok yang tergeletak dengan sisa asap yang masih tampak mengepul. Membuat gadis itu menyeringai.

Blub....

Sara mengambil komik yang menjadi penutup muka Renand.

"Pura-pura tidur kan, loe!" Ucapnya, Renand mendadak bangun.

"Jangan nyolong loe!" Ucap Renand dengan nada ketus sembari merebut komik dari tangan Sara, dia panik takut Sara membaca rencananya.

"Ck. Sialan loe!" Balas Sara kesal, lalu gadis itu mengendus tak pasti. Lalu membuat kesimpulan cepat.

"Loe ngrokok?! Gue bilangin Tante Irna!" Ancam Sara. Renand tampak tak takut dengan ancaman gadis di hadapannya. Kini ia menyilangkan kedua tangannya sembari menatap Sara penuh selidik.

"Loe di cari Pak Gogon! Buruan balik!" Ujar Sara lalu meninggalkan keberadaan Renand yang akhirnya mengalah mengikuti langkah Sara.

Disisi lain, geng Dhania si ketua Cheerleader sekolah sedang akan memulai latihan pagi ini.

"Ck. Payah banget, gara-gara latihan pagi, gue jadi belum sempet kasih sarapan buat My prince Renand..." Ujar Dhania.

"Lah! Keburu dapat makan dari cewek lain dong..." Jawab temannya.

"Awas aja! Kalau ada yang berani nglangkahin gue! Gue bakal labrak dia!" Ujar Dhania.

"Kita siap bantu kok, loe tenang aja Dhan..." Jawab Aleta teman gengnya. Lalu mereka melanjutkan perjalanan menuju lapangan sekolah.

Tepat saat mereka sedang bersiap-siap tampak Sara berjalan dua langkah di depan Renand. Dengan Renand yang sesekali mengusili gadis itu dengan menarik-narik jilbab belakang Sara.

"Ck. Ganggu aja!" Ujar Sara kesal.

"Eh.. Eh.. Dhan, itu si Renand!" Seru Mikayla melihat Renand berjalan bersisian dengan Sara. Untung saja sikap usil Renand tidak tertangkap mata Dhania dan gengnya.

LOVE AND WISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang