Pagi hari nya, Solar tengah menunggu Edgar untuk sarapan di meja makan. Namun, sedari tadi Edgar tak kunjung datang.
Kata pelayan, Edgar sedang berbincang pada bawahannya tentang pekerjaan. Tetapi, mengapa begitu lama (?).
Solar memutuskan untuk memanggil Edgar ke depan rumah, karena tadi Edgar bersama bawahannya berada di depan rumah.
Belum sampai, solar masih berada di balik pintu. Ia mendengar sedikit perbincangan antara Edgar dan bawahannya.
"Sir, are you sure about that child?"
(Tuan, anda yakin dengan anak itu?)"I'm sure, he can make a big impact on Amato"
(Aku yakin, dia bisa memberi pengaruh besar pada Amato.)"What will you do if the child finds out about all this?"
(Apa yang akan anda lakukan jika anak itu mengetahui semua ini?)"For that, it is my business"
(Untuk itu, urusan ku.)Itulah yang dapat solar dengar, setelah nya bawahan itu segera pergi meninggalkan Edgar. Solar masih memproses apa yang ia dengar di pikiran nya, ini terlalu rumit.
Dia memang bisa bahasa inggris, namun ia masih berpikir apa arti percakapan Edgar itu. Anak itu? Urusan Edgar? Apa maksudnya (?).
Ia terlalu lama terhanyut dalam pikirannya, sampai-sampai solar tak menyadari bahwa Edgar telah berada di depan nya dengan ekspresi bingung dan agak panik.
"Solar...? Hey, solar..??" Panggil Edgar sambil melambai-lambaikan tangannya didepan wajah solar.
Solar sedikit tersentak kaget melihat Edgar sudah berada tepat di depannya, ia gelapan. Lalu mencoba menenangkan diri, dan berusaha mengekspresikan diri seperti biasa.
"eh, om. Hehe maaf, om. Ayo kita sarapan, nanti makanannya keburu dingin." Ucap solar sambil perlahan berjalan menuju ruang makan, melewati Edgar yang masih di depan Solar.
"Solar." Edgar tiba-tiba memanggil saat solar berada tepat di belakangnya.
"Iya, om. Ada apa?" Jawab solar.
"Apa kamu mendengarkan ku dengan bawahanku tadi?" Tanya Edgar.
"Ah, yang barusan anda lakukan di depan ya? Hehe, s-solar gak denger om." Jawab solar agak gugup.
Edgar menghela nafas lega, ia kemudian berbalik badan. Dan merangkul solar, sambil tersenyum.
"Ayo ke meja makan." Ajak Edgar, lalu mereka bersama-sama menuju ruang makan dan makan bersama.
~
"Halo, tuan halilintar." Sapa Jeff di seberang telepon.
"Jeff, ada tugas untuk mu." Jawab hali to the point.
Ya, hari ini Hali menelpon Jeff untuk melacak keberadaan Solar. Ia mendapat kabar dari Fang setelah pemakaman Thorn di lakukan, ia langsung cepat-cepat menelepon Jeff.
"Apa itu, tuan?" Jawab sekaligus tanya Jeff.
"Cepat lacak keberadaan Solar, adik bungsu ku. Dia telah hilang beberapa hari, jadi cepat lacak dia." Pinta hali dengan menekankan kata-kata akhirnya pada Jeff.
"Baik, tuan. Saya perlu 15 menit untuk melacak tuan Solar, tuan. " Jawab Jeff antusias tetapi tetap sopan.
Tiiittt..
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Solar 2 || ⚠️ [END]
Fanfiction(づ ̄ ³ ̄)づ Balik lagi ma naii yang hobi typo iniii~ Cerita ini adalah cerita season 2/ lanjutan dari "Rahasia Solar" yang pertama. Cuman, di sini agak berbeda. kenapa berbeda? karena di sini Naii buat lebih agak sadis. Jadi, mohon ya bijak dal...