[ 16. Chat ]

250 27 27
                                    

Sinar matahari yang menembus sebuah jendela membuat seorang remaja yang semalam pingsan kini terbangun, baru saja ia memposisikan dirinya duduk, pusing menyerang kepala nya.

"Akh.." Solar meringis saat merasa kepala nya sangat pusing, ia memegangi kepalanya kuat-kuat.

"Ini.. dikamar..?" Gumam Solar setelah melihat-lihat sekeliling nya, ya dia sudah berada di kamar nya.

Kepala nya kembali berdenyut, ia mengingat kejadian kemarin. Lebih tepatnya, kejadian yang sangat-sangat susah untuk ia lupakan.

Solar segera menepiskan pikirannya itu, sekarang ia tak mau pusing lagi. Diliriknya segelas air putih di meja laci di sebelahnya, ia ambil lalu meminumnya.

Ah, kapan terakhir kali ia minum ya? Sepertinya beberapa hari ini Solar tak minum ataupun tak makan. Diminumnya air putih itu sampai habis, lalu ia letakkan lagi.

Tangan nya mencoba mencari-cari sesuatu, ia ingin membuka handphone nya. Ketemu, ternyata handphone nya berada di sebelah bantal Solar.

Ia membuka layar nya, mencari aplikasi chatting nya. Lalu ia ketik nomor telepon yang ia ingat, nomor kakak nya.

Solar hanya ingat nomor telepon Hali dan Gempa, selain mereka berdua Solar tak ingat nomor kakak-kakak lainnya.

Awalnya ia ragu untuk menghubungi nomor Hali ataupun Gempa, namun karena rasa takut dan ketidaknyamanan nya ia berusaha untuk memberanikan diri.

Selagi tak ada pelayan ataupun bodyguard Edgar, ia akan menge-chat Gempa.

Mengapa Solar lebih memilih untuk menge-chat Gempa terlebih dahulu daripada Hali? Karena menurut Solar, Gempa lebih mudah dihubungi dan cepat membalas chat. Tidak seperti Hali, terkadang Hali sangat lama membalas chat.

Kata lain, Gempa itu fast respons. Sedangkan, Hali itu slow respons.

----------------------------------------------------
< 08** **** **93

Kak gem.
Ini solar, kak.

Kak gem bisa tolongin Solar gak, kak?
Solar takut..

Om Edgar menakutkan sekali..
Tolong jemput solar, kak...

--------------------------------------------------

Sengaja Solar tak save nomor Gempa, karena ia takut jikalau Edgar mengetahui bahwa Solar menghubungi saudara nya.

"Aneh.. kenapa nomor nya tidak aktif lagi..?" Batin Solar.

Ya, nomor Gempa sudah tidak aktif lagi. Chat nya saja hanya terkirim, tak tersampaikan ataupun di baca.

"Baiklah, semoga kak hali bisa.."

Solar pun kini mencoba menghubungi Hali.

---------------------------------------------
< 08** **** **65

Kak hali.
Ini Solar, kak.

Maaf Solar baru bisa chat kakak sekarang,
Kak hali bisa tolongin Solar?

Solar takut kak..
Om Edgar itu.. menakutkan..

Tolong jemput Solar, kak..

-------------------------------------------

Oke, kali ini nomor hali aktif. Solar sedikit lega, karena chat nya itu tersampaikan ke nomor Hali. Ia mencoba bersabar menunggu hali menjawab chat nya.

Rahasia Solar 2 || ⚠️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang