[ Bonus Chapter ]

172 29 46
                                    

req nya Itz__Putr1ii niee smoga suka hhe

Pagi sudah tiba, jam menunjukkan pukul enam pagi. Sang mentari-MC kita-masih asyik nya tertidur dikasur empuknya.

Terlihat-di dapur, Sang Ayah tengah menyiapkan sarapan. Sedangkan di halaman belakang rumah, Blaze sedang bernyanyi sambil memberi makan anak-peliharaannya.

"Katanya cinta sedangkal samudera, bohong nyata kita berakhir tenggelam~"

"Yow, si piyek anaknya jablay udah gede wae. Siapa dulu dong yang ngrawat? Blaze cakep nih!"

Hali yang tak sengaja lewat di pintu belakang langsung sweatdrop melihatnya, antara terkejut dan merinding.

"Sinting." batinnya, lalu pergi.

.

Hali naik ke atas, berniat membangunkan sang bungsu. Namun belum juga diketuk, pintu kamar bungsu elemental itu langsung terbuka dan sang pemilik kamar keluar.

Solar langsung berhenti saat melihat kakak sulungnya tengah berdiri didepan pintu setelah ia membukanya.

Entah tak ada angin, tak hujan, Solar langsung memeluk erat Hali. Tentunya membuat Hali terkejut.

"H-hei, ada apa sol?" tanya Hali yang masih heran dengan tingkah adik bungsunya ini.

"Hmh.. kak hali manggil aku 'sol'? gak kaya biasa, pasti lagi kesel ya sama aku.."

"Hah?!"

Tunggu dulu, ini aneh. Hali sangat-sangat kebingungan sekarang, ada apa dengan adiknya ini? Apa dia salah makan? Oh atau dia baru saja bermimpi ya?

"Sol, kau barusan mimpi apa?" pertanyaan Hali itu dibalas gelengan kepala dari Solar.

Tiba-tiba Solar melepaskan pelukannya itu, terlihat Hali langsung menghela nafas lega.

Tanpa aba-aba, Solar membalikkan badan nya dan kembali memasuki kamar. Hampir saja pintu kamar berlambang cahaya oranye putih itu akan kembali tertutup, Hali langsung mencegahnya dengan cara menahannya.

Hali terlihat bingung, "Ngapain masuk lagi?".

"Udah ah, males. Kak Hali kesel sama Solar."

"Tunggu-tunggu, ini kenapa sih?"

"Kak hali kesel kan sama solar, tadi manggil aku cuma 'sol'. Biasanya kan manggilnya 'sunnie'.."

Oh, ternyata karena itu.

Hali tersenyum tipis, "Kakak gak kesel, my sunnie..".

Solar yang mendengarnya kembali memeluk Hali, dan tersenyum cerah. Hali juga membalasnya, mengacak-acak puncak kepala bungsunya yang tiba-tiba manja ini.

"Mandi gih, abis itu sarapan kebawah." pinta Hali.

Solar menggeleng kecil, "Bareng."

Hah?! Hali tidak salah dengar?

"Sunnie sakit?" tanya nya.

"Ah tidak jadi deh, aku mandi dulu kak." Solar langsung saja masuk ke kamarnya dan segera mandi.

Menyisakan Hali yang masih termenung karena bingung. Ada yang aneh hari ini dengan adik bungsunya itu.

.

.

.

Sarapan hari ini terlihat cukup tenang, terkecuali Solar yang sedari tadi ribut dengan Blaze.

"Kak aze.. minta cuminya dong."

Heh, tumben si bungsu ini memanggil Blaze dengan nama pendek Blaze. 'Aze' katanya, ditambah pake manja-manja gitu pula. Langka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rahasia Solar 2 || ⚠️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang