Dilamar?

144 21 4
                                    

Jeongwoo dan liz baru selesai makan di restoran yang gak terlalu jauh dari rumahnya.

Gak ada tanda-tanda mau ngelamar nih? - liz

"Yuk ah pulang, aku cape." Keluh liz sambil nekuk wajahnya.

"Iya, iya." Jeongwoo ngajak liz pulang setelah dia bayar semua makanan yang mereka makan.

Mereka berdua masuk ke dalam mobil, "Kamu kenapa? Tadi seneng banget ketemu aku, sekarang kaya bt gitu?" Tanya jeongwoo sambil nyalain mesin mobilnya.

"Gak papa, cuma cape aja. Tadi di kantor banyak kerjaan." Liz nyenderin kepalanya ke jendela mobil.

"Coba kamu jelasin cowok yang namanya heeseung itu sampe bisa kenal terus ngelamar kamu."

Gak tau kenapa, liz langsung seneng karena jeongwoo akhirnya ngebahas ini. "Dia anak dari temen papa aku."

"Terus?" Jeongwoo masih fokus nyetir.

"Iya awalnya dia suka main ke rumah bareng papanya. Lama-lama dia sering main ke rumah sendirian. Dia juga suka antar jemput aku kerja."

"Jadi kalian deket banget?"

Liz menggeleng, "Cuma itu doang kok. Gak leb-"

"Aku di amerika gak pernah deket sama cewek lain."Jeongwoo langsung motong.

Liz membuang nafasnya perlahan, "Iya aku percaya, kamu jangan salah paham ya yang. Heeseung emang suka sama aku, tapi aku gak."

Jeongwoo berentiin mobilnya dipinggir jalan yang bisa dibilang lumayan sepi, "Kamu mau nikah sama aku?"

Liz langsung shock, "Hah?!"

Jeongwoo ngubah posisinya jadi ngadep ke liz, "Aku gak suka ada cowok lain deketin kamu. Aku mau kamu jadi istri aku, kita nikah."

"J-jewu?" Liz nutup mulutnya, sumpah dia bingung harus gimana. Antara seneng banget dicampur kaget.

Jeongwoo ngerogoh saku celananya, dia ngeluarin kotak kecil berwarna pink beludru itu.

"Itu isinya apaan?" Tanya liz pura-pura gak tau.

"Cilok." Canda jeongwoo sambil buka itu kotak, "Kamu mau pake cilok ini?"

Plak!

Nanya yang bener kali jeongwoo :')

"Ih kamu, itu cincin bukan cilok." Liz poutin bibirnya.

"Udah tau malah nanya." Jeongwoo ketawa.

Liz senyum terus ngulurin tangan kanannya, jeongwoo pasangin cincin itu di jari manis liz. Tapi...

"Yah, gak muat." Keluh jeongwoo.

"Ih kok gak muat sih?" Liz langsung cemberut. Cincinnya kekecilan guys.

"Jari kamu pada gede kali yang." Celetuk jeongwoo seenak udelnya.

"Ih ngeselin!" Liz langsung ngelipat tangannya di dada.

"Pake di kelingking aja ya? Nanti sebelum hari H nikahan, kita beli dulu cincinnya sama kamu. Biar gak salah ukuran." Jeongwoo ngusap lembut kepala liz.

Liz langsung luluh, "Kamu tuh gak ada romantis-romantisnya. Ngelamar dadakan di mobil, itu juga karena cemburu, udah gitu cincinnya kekecilan."

"Hehehe ya maaf, aku kan bukan cowok romantis yang kaya di drama-drama." Jeongwoo garuk kepalanya yang gak gatel itu. "Kalo masalah cincin aku pake ukuran jari tangan yewon, ponakan aku ituloh."

"Sayaaang... Yewon itu kan anak SD, ih kamu mah. Jari dia juga masih kecil kali." Protes liz gak habis pikir. Yakali ukuran jari dia disamain sama keponakan jeongwoo yang masih bocil.

"Anggap aja itu cuma simbolis ya? Jangan dimasukin ke perut, ntar kamu kenyang." Jeongwoo ketawa. Lebih tepatnya, ngetawain dirinya sendiri yang keliatan ogeb banget.

"Gak papa, tapi aku seneng banget akhirnya kamu lamar aku." Liz meluk jeongwoo.

"Kamu gak nangis?" Tanya jeongwoo sambil ngusap punggung liz, "Biar kaya orang lain gitu, biasanya cewek suka terharu kalo dilamar."

"Aku lagi gak pengen nangis, pokoknya seneeeeng banget."

"Aku sekarang mau ngomong ke orang tua kamu minta izin mau nikahin anaknya." Ucap jeongwoo serius.

"Mama sama papa kamu udah tau rencana kamu ini?" Liz memastikan.

Jeongwoo ngangguk semangat, "Malah mama sama papa aku udah nunggu di rumah kamu tau."

"Oya? Yuk ah pulang, aku udah gak sabar." Ajak liz heboh.

"Gak sabar apaan? Ntar aja kalo udah nikah." Jeongwoo senyum evil.

"Jewu!"

"Hahahaha."

🐺🐱

Ciyeee yang dilamar, mau nikah dong? Wkwkwk

Ciyeee yang dilamar, mau nikah dong? Wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berhasil bosqueeee

Berhasil bosqueeee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enchanted You [Wuyis] END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang