Pertanda

182 23 0
                                    

3 bulan kemudian...

Liz lagi santai sambil nonton tv di ruang tamu sendirian soalnya jam segini jeongwoo masih kerja.

Pasti kalian nanya kan, kenapa liz gak kerja?
Liz lagi izin gak masuk soalnya lagi gak enak badan guys.

'Ih kok tiba-tiba kangen jewu sih?' liz nyender ke sofa sambil bayangin muka suaminya tercinta.. Eyaaaaaa😳

Liz fokusin buat nonton tv lagi, tapi dia malah kebayang terus jeongwoo. 'iiih pengen meluk jewu.' Keluh liz yang gagal fokus.

Akhirnya liz mutusin buat pergi ke kantor jeongwoo, bodo amat deh lagi gak enak badan juga. Dari pada inget mulu sama lakinya.

🐺🐱

"Ibu udah buat janji sama pak jeongwoo?"

Liz berkacak pinggang, "Janji apaan? Masa mau ketemu suami aja mesti bikin janji dulu sih?" Jawab liz kesel sama si satpam.

Datang cewek cantik nan seksi aduhai bohay nyamperin liz sama si satpam, "Ada apaan nih, kok ribut?"

"Ini loh mbak, si ibu ini maksa mau ketemu pak jeongwoo." Jawab si satpam.

"Kamu siapa sih? Jangan ganggu pak jeongwoo deh." Kata si cewek yang dipanggil mbak itu sambil liatin sinis liz.

"Aku istrinya ya, kamu siapa sih? Kaya cabe-cabean gitu." Liz balik natap sinis.

"Aku sekretarisnya."

Alamak! Jewu punya sekretaris kek beginian? Bahaya! - liz

"Ekhem!" Terdengar ada yang berdehem.

Liz, si sekretaris cabe dan satpam langsung noleh.

"Yang?" Jeongwoo terkejut soalnya liz datang ke kantor tanpa bilang dulu, "Kamu ngapain ke sini?"

"Kenapa? Gak boleh?" Liz ngelipet tangannya di dada.

Jeongwoo senyum canggung, dia ngelirik satpam sama sekretarisnya. "Dia istri saya. Maaf ya udah bikin heboh." Jeongwoo langsung bawa liz ke ruangan kerjanya.

Jeongwoo nutup pintu ruang kerjanya, "Ada apa yang?"

Liz cemberut, mukanya gak bersahabat banget.

Jeongwoo sebenernya takut, cuma dia pura-pura gak peka aja. "Sayang?"

"Kenapa sih kamu gak bilang punya sekretaris seksi sama cantik kaya tadi?"

"Ngapain aku harus bilang?" Tanya jeongwoo polos.

Liz dorong bahu suaminya itu, dia jalan ke deket jendela. "Kamu rahasiain biar kamu bisa selingkuh sama dia tanpa sepengetahuan aku ya?"

"Hey!" Jeongwoo nyamperin liz sambil meluk dari belakang, "Kamu kok ngomongnya ngelantur yang? Aku gak kepikiran selingkuh."

Liz diem, gak tau kenapa hari ini bawaannya sensi mulu. Padahal dia gak lagi dapet kok.

Jeongwoo balikin tubuh liz biar natap dia, "Cerita sama aku, kamu kenapa? Dan ada apa juga sampe bela-belain dateng ke kantor aku hm?"

Liz luluh juga, "Kangen aja." Jawabnya pelan.

"Kangen?" Jeongwoo bingung, tiap hari mereka ketemu padahal. "Ada-ada aja sih kamu yang. Harusnya kamu istirahat di rumah kan lagi gak enak badan."

Liz poutin bibirnya, "Salah kamu! Kenapa ngangenin coba?"

Jeongwoo ngecup kening liz, "Nanti sore aku pulang kok, gak lembur. Tunggu ya?"

"Yang..."

"Hm?" Gumam jeongwoo.

"Aku ke sini cuma pengen meluk kamu. Pengeeeen banget."

Enchanted You [Wuyis] END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang