"Kak, ini beneran motor baruku?" Tanya Ricky sembari mengamati sebuah motor Vario hitam terparkir di pekarangan rumahnya.
"Iyalah. Ini motor juga nggak kalah kerennya sama moge. Body nya besar, jadi kamu nggak usah khawatir kalo takut keliatan cupu pake motor matic begini. Ini juga pengeluaran terbaru, bang Ray yang milih." Jawab Harris.
"Mantep kan pilihan Abang?" Sahut Rayyan.
Ricky langsung mengangguk antusias. Bocah itu bahkan tidak bisa menyembunyikan senyumnya saking bahagianya.
Lupakan soal keinginannya untuk dibelikan moge beberapa hari yang lalu, karena motor Vario yang baru dibeli oleh Kakaknya yang kini terparkir apik di pekarangan rumahnya itu sukses membuat ia jatuh hati. Ricky senang bukan main.
"Makasih banyak ya, kak Harris dan bang Ray." Ucap Ricky.
"Bilang makasih sama Papa aja, itu Papa yang beliin."
"Tapi kalo bukan kalian yang ngasih ijin, Papa juga nggak akan mau beliin. Jadi makasihnya sama kalian juga."
"Iya, sama-sama. Lagian gimana Kakak nggak kasih ijin, orang kamu aja ngerengek terus-terusan sampe jatuh sakit kemarin!"
Ricky hanya terkekeh samar, kemudian menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Dia jadi malu.
"Karena sekarang udah dibeliin motor, jadi mulai sekarang harus makin rajin sekolahnya. Inget tujuan awal kamu minta dibeliin motor buat apa? Buat sekolah juga kan? Jadi jangan pernah neko-neko, jangan sampe berani bolos juga karena udah bisa berangkat sekolah pake motor sendiri, Ricky." Peringat Harris.
"Iya, kak Harris. Aku janji nggak akan nakal di sekolah."
"Bukan cuma di sekolah ajalah, tapi dimanapun itu jangan pernah jadi anak nakal." Ucap Rayyan.
"Kalo suatu saat dia bertingkah, suruh Papa buat nyita motornya aja, Kak. Biar dia tau rasa."
Harris, Rayyan, dan Ricky langsung menoleh setelah mendengar suara itu. Shaka datang dari dalam rumah, menatap Ricky dengan alis terangkat sebelah. Yang ditatap balik menatap Shaka dengan tajam.
"Mas Shaka apa-apaan sih?" Katanya dengan raut wajah kesal.
"Kenapa? Kalo nanti kamu bikin ulah, ya harus disita lah itu motor, buat hukuman. Makanya jangan berani macam-macam."
"Enggak akan!"
Ketiga Kakaknya lantas mengangguk. Meskipun Ricky ini anaknya bandel dan menyebalkan kalau sedang dirumah, tetapi mereka yakin jika Adiknya itu tidak akan berani macam-macam kalau diluar rumah.
"Boleh dicoba nggak nih motornya buat keliling komplek?" Tanya Ricky kemudian.
"Boleh lah."
Bocah itu bersorak ria dalam hatinya. Sudah tidak sabar untuk segera mencoba menaiki motor barunya ini. Ricky menoleh kearah teras rumahnya, melihat kedua Kakak kembarnya sedang bermain dengan kucing kecil temuannya.
"KAK VALEN!!" Panggilnya sembari berteriak.
"KENAPA?" Yang dipanggil juga membalas dengan teriakan.
"Ck. Samperin kesana, jangan teriak-teriak, bocil!" Kata Rayyan. Ricky terkekeh, detik berikutnya ia langsung berlari menghampiri Valen di teras rumah.
Sedangkan Harris, Rayyan, dan Shaka juga langsung berjalan masuk kedalam rumah.
"Ayo ikut gue nyoba motor baru, keliling komplek." Ajak Ricky pada Valen.
"Nggak mau, malas. Ajak mas Shaka aja sono," tolak Valen mentah-mentah.
Ricky langsung mendengus, "Jahat!" Cibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awesome Lil' Brothers | ENHYPEN✓
Random#SUDAH TAMAT #ENHYPEN LOKAL #Daily life 7 bersaudara ‼️Disclaimer‼️ •Cerita ini hanyalah imajinasi author, hanya untuk hiburan semata alias FIKSI •Dilarang latah/ semua konflik dalam cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli idol •E...