Shaka yang baru saja selesai kelas langsung memutuskan untuk segera pulang, ingin melihat kondisi Valen yang katanya sedang sakit.
Lelaki itu kini sudah sampai dirumah, berniat untuk segera masuk kedalam kamar sang Adik namun menghentikan langkahnya saat melihat Rayyan sedang sibuk didapur sendirian. Kemudian di ruang makan, juga ada Milo dan Ricky yang sedang makan siang berdua.
"Bang, lagi ngapain?"
"Udah selesai kelas lo? Kok pulang?"
"Udah. Lagi bikin apa itu?"
"Sup ayam buat Valen makan. Eh mumpung lo udah free, tolong anterin ini ke Valen dong. Gue di telpon atasan gue katanya harus nyelesaiin laporan kantor sore ini, jadi gue mau balik lagi ke kantor."
Rayyan yang telah menyelesaikan masakannya pun langsung menyerahkan nampan berisi makanan kepada Shaka.
"Oh yaudah sini biar gue enterin ke kamarnya. Lo langsung berangkat sekarang berarti?"
"Iyalah, biar pulangnya juga nggak malem-malem."
"Kalo gitu hati-hati."
"Yoii."
Rayyan pun langsung bergegas meninggalkan area dapur begitupun Shaka. Lelaki itu mengantarkan makanan untuk Valen makan.
Setelah sampai di kamar Adiknya, Shaka melihat Valen tengah meringkuk memegangi perutnya. Wajah bocah itu juga masih terlihat pucat.
"Valen..." Panggil Shaka.
Valen yang tadinya memejamkan matanya pun lantas membuka matanya, melihat Shaka datang dengan membawa nampan berisi makanan.
"Ayo makan dulu, udah dibuatin sup ayam sama bang Ray."
Bocah itu praktis langsung merubah posisinya menjadi duduk. Meringis samar saat merasakan sakit pada perutnya.
"Perutnya masih sakit?"
"Masih."
"Coba duduknya yang tegak, rileks. Jangan di tekan begitu perutnya, nanti makin sakit. Nih bantalnya taruh di belakang punggung." Shaka meletakkan bantal di belakang tubuh Valen untuk menyokong punggung dan leher bocah itu supaya tidak tegang.
"Gimana? Udah nyaman?" Tanyanya, dibalas anggukan kepala oleh Valen.
Setelah itu Shaka kembali mengambil nampan berisi makanan yang tadi sempat ia taruh dahulu di meja. Kemudian ia mulai menyendok makanan itu dan menyuapkannya kepada Valen.
Namun saat baru satu suapan, dan hendak menyuapkan suapan yang kedua, Valen langsung memundurkan kepalanya sambil menutup mulut.
"Udah, Mas. Aku mual," katanya.
"Baru satu suapan loh."
"Lidahku rasanya aneh banget. Terus pengen muntah tapi nggak bisa. Pokoknya mual bangeeettt."
"Itu karena asam lambung kamu naik, makanya mual. Ayo dipaksa makan walaupun sedikit, biar cepet pulih perutnya. Pelan-pelan aja nggak pa-pa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Awesome Lil' Brothers | ENHYPEN✓
Diversos#SUDAH TAMAT #ENHYPEN LOKAL #Daily life 7 bersaudara ‼️Disclaimer‼️ •Cerita ini hanyalah imajinasi author, hanya untuk hiburan semata alias FIKSI •Dilarang latah/ semua konflik dalam cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli idol •E...