"Katanya mau kesini sama Juan, Ric?" Ricky yang baru saja mendaratkan bokongnya pada sofa empuk milik Aksara Rama---- Kakak kelas sekaligus teman nya itu sontak menggeleng.
"Nggak jadi, dia tiba-tiba disuruh jagain keponakannya di rumah."
"Terus ini siapa? Kayaknya bukan murid sekolah kita deh? Aku nggak pernah liat soalnya." Bisik Rama pelan.
"Ini Kakak gue, udah kuliah btw."
"Oh? Pantesan aku ora reti," Rama bergumam.
Fyi, Rama ini aslinya orang Solo. Dia baru pindah ke Jakarta saat masuk SMA. Jadinya, saat ngobrol dengan siapa pun selalu pakai 'aku-kamu'. Maklum, lidahnya orang Jawa, kalau ngobrol pakai 'lo-gue' terdengar medhok, dia jadi malu sendiri.
"Kak, kenalin nih temen aku namanya kak Rama. Dia Kakak kelas aku sih sebenarnya," kata Ricky kepada Lean. Memperkenalkan temannya itu pada sang Kakak.
"Halo Rama, aku Lean Kakaknya Ricky." Lean dengan senang hati memperkenalkan dirinya pada Rama, tersenyum hangat ke arahnya.
"Aku Rama, Kak. Salam kenal ya."
Keduanya lantas sama-sama tersenyum.
"Jadi kamu beneran mau modifikasi motor mu, Ric?" Tanya Rama kemudian.
Ricky langsung mengangguk tanpa ragu, "Iyalah. Udah jauh-jauh ke sini masa nggak jadi," jawabnya.
"Mau di modif yang kayak gimana?"
"Yang kayak di foto yang gue kirim kemarin. Nggak usah full modifikasi. Cuma ganti knalpot sama body nya aja dikit."
"Terus spion nya gimana? Foto yang kamu kirim, spion nya di copot semua."
"Ya copot aja. Pokoknya kayak yang di foto."
Rama mengangguk, "Oke, tak panggilin Mas ku dulu di kamar. Tunggu ya, kamu minum teh nya dulu aja," ucapnya kemudian bergegas pergi dari ruang tamu.
Setelah kepergian Rama, Lean langsung menatap Ricky dengan penuh tanda tanya. Yang di tatap sontak menautkan kedua alisnya bingung.
"Kenapa, Kak?" Tanyanya.
"Kamu mau modifikasi motor kamu itu?" Lean balik bertanya.
"Iya, biar keren."
"Udah bilang kak Harris atau bang Ray?"
"Belum. Kenapa emang?"
"Nanti di marahin."
Ricky langsung mendengus, "Ck... Kemarin-kemarin aku minta moge nggak di kasih. Terus sekarang aku mau modifikasi motor aku biar keren masa nggak di bolehin juga sih? Motor vario ini kan udah dikasih ke aku, jadi hak aku dong mau ngapain aja sama motor ku." Ucapnya.
Lean yang mendengar itu hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia bingung harus bereaksi bagaimana. Lean ini orangnya santai dan tidak pernah ambil pusing terhadap Adik-Adiknya. Sebab menurutnya, remaja dalam masa pubertas seperti Ricky ini memang sedang dalam masa mencari jati dirinya sendiri--- suka kepo dan suka penasaran dengan hal-hal baru. Atau lebih tepatnya ingin mencoba hal baru yang belum pernah ia temui sebelumnya.
Tapi di satu sisi ia tahu, Harris dan Rayyan pasti tidak akan setuju dengan Ricky. Lelaki itu menghela napas panjang. Lean paling tidak bisa bahkan tidak pernah melarang apapun yang dilakukan oleh Adik-Adiknya, tidak seperti Harris dan Rayyan.
"Nanti kalo di marahin---"
"Udahlah, kak Lean tenang aja. Aku udah siap sama semua resiko nya."
"Yaudah, terserah Ricky aja."
![](https://img.wattpad.com/cover/364014984-288-k677690.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Awesome Lil' Brothers | ENHYPEN✓
Random#SUDAH TAMAT #ENHYPEN LOKAL #Daily life 7 bersaudara ‼️Disclaimer‼️ •Cerita ini hanyalah imajinasi author, hanya untuk hiburan semata alias FIKSI •Dilarang latah/ semua konflik dalam cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli idol •E...