Langit malam terlihat tampak gelap dan sepi, tidak ada bulan serta bintang yang biasa menghiasinya karena mendung yang terjadi sejak sore tadi, namun tak kunjung menurunkan air hujan.
Ricky terlihat sedang duduk sendirian di teras rumah sambil mendengarkan alunan musik yang ia putar dari ponselnya. Gangga-Blue Jeans, adalah lagu yang menemaninya malam ini dalam gelapnya langit malam.
Kalau boleh jujur, ia sebenarnya sangat bosan jika hanya duduk sambil mendengarkan musik seperti ini.
Milo sedang sakit, otomatis Valen pasti sedang sibuk menemani saudara kembarnya itu di kamar. Shaka sedang mengerjakan tugas di dalam kamar. Lean---- Ah pasti ia sekarang juga sedang tidak melakukan apa-apa. Ricky bisa saja mengajak Lean untuk keluar naik motor untuk sekedar menikmati angin malam yang setidaknya bisa mengurangi rasa bosan, tapi bocah itu sedang dalam masa hukuman tidak boleh keluar malam.
Suara deru mobil tiba-tiba terdengar di area depan rumahnya. Ia hafal suara mobil siapa itu, mobil Kakak pertamanya. Harris akhir-akhir ini selalu pulang malam karena ada lembur di kantornya, begitupun Rayyan.
"Ricky, kenapa di sini sendirian?" Tanya Harris saat lelaki itu sudah sampai di teras rumahnya.
Ricky mengamati wajah lelah Harris lengkap dengan kemeja kusutnya. Bahkan dasi yang menggantung longgar semakin membuat Harris tampak sangat kelelahan.
Ricky memang tidak bisa membayangkan seberapa lelahnya Harris, tapi bocah itu seakan-akan bisa merasakan bagaimana lelahnya menjadi Harris--- menjadi anak pertama keluarga Sebastian yang sudah lama ditinggal Mamanya meninggal dunia, dan harus memperhatikan 6 Adik-adik yang terkadang tingkahnya diluar nalar.
"Ditanya malah bengong," kata Harris.
"Hng?"
"Kamu kenapa di sini sendirian?"
"Yang lain pada sibuk, aku doang yang nggak sibuk."
"Udah belajar emang?"
"Nggak, orang nggak ada PR," Ricky mengambil ponsel dan mematikan musiknya, "Aku belajarnya kalo ada PR doang sama kalo mau ulangan aja, Kak," jawabnya.
Harris langsung geleng-geleng kepala. Ia lupa jika Ricky adalah Adik bungsunya yang paling malas kalau disuruh belajar.
"Kenapa nggak main PS aja?"
"Bosen PS an mulu."
"Hukuman dari Kakak buat nggak keluar malam aja baru berjalan sehari, masa udah bosen aja sih? Terus besok-besok kamu mau ngapain kalo nggak main PS?"
Harris terkekeh pelan, sedangkan Ricky langsung melengkungkan bibirnya ke bawah. Kesal sekaligus sedih jika mengingat hukuman yang diberikan oleh Harris adalah 1 minggu lamanya.
"Lucu nggak sih kalo tiba-tiba aku mati karena bosen?" Kata Ricky.
"Sembarangan! Nggak! Nggak lucu sama sekali. Mending sekarang kamu gangguin kak Valen aja biar nggak bosen," ucap Harris.
"Hah? Tumben? Kak Harris lagi nggak kesambet kan?" Ricky melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Harris.
"Nggak lah. Lagian daripada mulut kamu ngomongnya ngelantur, kan lebih baik gangguin kak Valen aja."
"Aku bercanda doang kali, Kak..." Ricky tertawa pelan.
"Bercandaan mu itu nggak lucu sama sekali."
"Iya-iya, maaf."
"Kak Milo gimana kondisinya?" Tanya Harris kemudian.
"Tadi pas aku cek, masih panas. Mending sekarang kak Harris liat sendiri aja deh."
![](https://img.wattpad.com/cover/364014984-288-k677690.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Awesome Lil' Brothers | ENHYPEN✓
Random#SUDAH TAMAT #ENHYPEN LOKAL #Daily life 7 bersaudara ‼️Disclaimer‼️ •Cerita ini hanyalah imajinasi author, hanya untuk hiburan semata alias FIKSI •Dilarang latah/ semua konflik dalam cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli idol •E...