"Kenapa, kak? Kok ngeliatin mobil sampe segitunya?" Rayyan yang baru saja keluar dari rumah langsung disuguhkan pemandangan sang kakak sedang berjongkok disamping mobilnya.
"Gue nebeng lo dong, Ray. Tuh, ban mobil gue bocor." Menunjuk ban mobilnya yang terlihat kempes.
"Gimana, kok bisa bocor?"
"Mana gue tau? Tadi pas gue mau naik, gue liat ban nya udah kempes gini."
"Sejak kapan emang bocornya?"
"Ck... Banyak tanya! Gue nggak tau, dibilang tadi pas mau naik udah kempes gini. Mau nebengin nggak?"
"Mau, kantor kita kan searah. Tapi pulangnya gimana? Gue nanti lembur deh kayaknya."
"Gampang nanti mah, minta tolong jemput Shaka juga bisa."
Rayyan mengangguk, "Yaudah kalo gitu ayo!" Katanya.
"Tapi sekalian mampir ke rumah Haura ya, Ray. Dia ada job di kantor lo, jadi biar barengan aja sama lo." Ucap Harris diakhiri dengan senyum menyebalkan.
Haura Adena, pacar Harris yang bekerja sebagai model. Mereka sudah menjalin hubungan hampir 2 tahun lamanya. Wanita cantik dan manis yang digadang-gadang akan jadi istrinya Harris suatu saat nanti.
Meski sejak dulu adik-adiknya Harris selalu mencibir dan bertaruh jika hubungan keduanya tidak akan berjalan lama dan akan segera kandas, sebab adik-adiknya tahu betul kalau Harris itu playboy kelas kakap. Dari jaman kuliah hobinya gonta-ganti pacar, dan mantannya banyak sekali. Tapi dilihat dari hubungan keduanya yang kini sudah berjalan hampir 2 tahun, sepertinya Haura inilah yang akan menjadi tujuan terakhir Harris dalam mencari cinta sejati.
"Jadi maksud lo, gue harus jadi sopir sekaligus obat nyamuk buat kalian berdua? Kan ada asistennya atau manager Haura yang bisa nganterin dia, kak. Kenapa mesti gue sih?" Rayyan mendelik tidak terima. Pantang baginya untuk menjadi sopir dan obat nyamuk untuk kisah percintaan kakaknya itu.
"Asisten dia lagi cuti, managernya tinggal di apartemen deket kantor lo. Jadi daripada managernya bolak-balik bikin waktu kebuang, mending sekalian bareng sama lo."
"Ck..."
"Nggak mau ya, Ray?" Tanya Harris pelan, memasang wajah paling melas dan menyedihkan yang justru malah membuat Rayyan bergidik, menjijikkan.
"Yaudah-yaudah gue mau!" Katanya lalu berjalan masuk kedalam mobilnya lebih dulu, meninggalkan Harris.
"Nanti bensinnya gue yang bayar," ucap Harris sembari ikut masuk kedalam mobil Rayyan, duduk dikursi belakang.
"Kok duduk di belakang?" Tanya Rayyan menoleh menghadap Harris. Keduanya kini sudah berada didalam mobil.
"Ya terus dimana? Diatas mobil?"
"Didepan sini lah sama gue, lo pikir gue sopir lo apa?"
"Nggak-nggak! Kan gue emang nebeng sama lo, jadi secara nggak langsung ya lo emang sopir gue. Lagian, nanti kan ada Haura juga, masa iya dia harus duduk sendirian dibelakang sini."
"Nggak usah lebay plisss, orang kita juga se mobil."
"Yaudah lah, Ray. Cuma sekali doang. Ayo jalan!"
Rayyan hanya mendengus kemudian menyalakan mobilnya. Harris terkekeh melihat raut wajah adiknya dari kaca.
-SEVEN-
"Astaga, sayang... Sarapan sop tahu doang mana kenyang sih? Tau gitu tadi aku bawain kamu makanan, dirumah masak banyak loh tadi. Aku cuma nggak mau asam lambung kamu naik, sayang. Kalo kamu sakit, aku juga ikutan sakit, asal kamu tau!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Awesome Lil' Brothers | ENHYPEN✓
Diversos#SUDAH TAMAT #ENHYPEN LOKAL #Daily life 7 bersaudara ‼️Disclaimer‼️ •Cerita ini hanyalah imajinasi author, hanya untuk hiburan semata alias FIKSI •Dilarang latah/ semua konflik dalam cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli idol •E...