⚠️ Ada sedikit percakapan yang mengarah ke 18+. Yang belum cukup umur di skip aja.⚠️
–SEVEN–
Valen dan Milo baru saja selesai mandi. Kedua bocah kembar itu berniat untuk turun ke bawah menemui Haura. Tadi saat mereka sedang berada di dalam kamarnya, samar-samar mereka mendengar perbincangan Harris dan Ricky sedang membahas Haura. Cepat-cepat bocah kembar itu bergegas untuk mandi, bergantian.
Kini keduanya sedang berjalan dengan tergesa-gesa. Ingin segera menemui sang kakak ipar. Namun, saat melewati kamar Harris yang pintunya sedikit terbuka, kedua bocah itu lantas berhenti. Berniat untuk menutupnya, namun urung saat matanya dengan tidak sengaja menangkap sebuah pemandangan yang berhasil membuat keduanya terkejut.
Valen dan Milo saling pandang untuk beberapa saat, kemudian matanya melotot secara bersamaan. Kedua bocah kembar itu langsung melongo tidak percaya, kemudian menutup mulut saking terkejutnya.
Mereka kini melangkahkan kakinya mundur 1 langkah, kemudian berdiam diri disana mengamati pemandangan yang seharusnya tidak mereka saksikan.
"Heh ngapain disitu? Ngintipin apa?"
Bocah kembar itu terlonjak saat sebuah suara berhasil mengagetkan keduanya. Valen dan Milo menoleh, menemukan Rayyan berjalan dari arah tangga, menatapnya dengan alis terangkat sebelah.
"Ssttt.... Abang jangan berisik, sini deh liat itu!" Kata Milo dengan suara pelan. Tangannya melambai menyuruh si kakak kedua untuk mendekat, guna melihat suatu pemandangan di dalam kamar Harris yang sejak tadi sukses membuat si kembar membulatkan mata tidak percaya.
Rayyan menurut, dengan langkah santai lelaki itu mendekat kearah sang adik kembar. Kemudian kepalanya maju sedikit kearah pintu kamar Harris yang sedikit terbuka itu.
Matanya langsung melotot, sama seperti Valen dan Milo yang terkejut bukan main. Laki-laki itu reflek mengumpat, "Anjing!" Katanya.
Namun di detik berikutnya, ia langsung menarik tangan Valen dan Milo menjauh dari kamar Harris.
"Bang, itu kak Harris mau melakukan kegiatan orang dewasa ya sama kak Haura di kamar?" Tanya Valen.
Mereka kini sedang berada di tepi tangga yang jaraknya sudah cukup jauh dari kamar Harris.
"Ngawur, mereka cuma ciuman aja itu." Jawab Rayyan.
"Ih kalo cuma ciuman kenapa bibir ketemu bibir? Harusnya cium di pipi atau kening aja," ucap Milo.
"Iya. Bahkan mereka sampe gigit-gigitan bibir sama lidah begitu," Valen menyahut.
Kedua bocah kembar itu kini bergidik membayangkan kejadian yang barusan mereka lihat di dalam kamar kakak pertamanya itu.
Rayyan langsung kikuk, lelaki itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Kok mereka nggak jijik sih kena air liur satu sama lain gitu?" Tanya Milo.
"Iya ya? Kalo gue jijik sih, ngebayanginnya aja udah bikin merinding," jawab Valen.
"Heh nggak usah dibayangin! Ngapain kamu bayangin hal begituan?" Kata Rayyan.
Valen langsung meringis samar.
"Pada ngapain kumpul disitu?"
Rayyan, Valen, dan Milo langsung menoleh. Melihat Harris berjalan santai kearahnya, diikuti Haura di belakangnya.
"Kak Harris..." Ucap Valen dan Milo. Kedua bocah itu lantas menatap Harris dari ujung kaki hingga ujung kepala. Pandangannya kini terkunci pada bibir Harris. Yang dipandang lantas menaikkan sebelah alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awesome Lil' Brothers | ENHYPEN✓
Diversos#SUDAH TAMAT #ENHYPEN LOKAL #Daily life 7 bersaudara ‼️Disclaimer‼️ •Cerita ini hanyalah imajinasi author, hanya untuk hiburan semata alias FIKSI •Dilarang latah/ semua konflik dalam cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli idol •E...