✮01

3.4K 62 2
                                    

"ANJ_!, sial kenapa gua harus beli novel sialan ini!"

Nisa aversya, gadis yg memiliki sifat seperti bunglon ,kadang bar-bar, kadang kalem. Tergantung moodnya
Dia dijuluki 'Queenmood' di sekolahnya.

Ting

"Siapa sih?, yg wa tengah malam?" Batin Nisa

0957__

Datang ke lokasi
📍Mantan terindah.

Kalau gua gk mau, gimana?😜

Orang terdekat mu akan ku bunuh.

Ck, iya iya.

Nisapun menggambil kunci motornya, dia hanya memakai hoddy hitam polos, dan celana jeans.

"Mau ke mana? Hm" Nisa menoleh ke sumber suara, terlihat abangnya yg berada dibelakangnya.

"Em, aku mau keluar dulu" balas Nisa.

"Gk liat jam berapa ini?" -joshua

"Sebentar kok, please, ya?"

"Ck, yaudah jangan lama-lama,"

"Makasih bang!" Nisa lari ke pelukan Joshua. Joshua membalas pelukan itu.

"Hati-hati ya" ucap Joshua.

"Ya, aku pergi dulu, assalamualaikum " balas Nisa, Nisa meninggalkan abangnya, dan menyalakan motor kesayangannya.

"Kok perasaan Abang gk enak" batin Joshua.

"Semoga kamu selamat dek" lanjutnya.

Sedangkan di tempat lain, motor melaju dengan kecepatan tinggi, angin malam yg menerpa wajah mulus Nisa .

Nisa memejamkan matanya, Karena sensasi angin malam, tanpa disadari ada truk berlawanan arah menuju ketempatnya.

Bruk

Nisa terpental cukup jauh, dia tergeletak di aspal, Truk itu malah pergi meninggalkan Nisa.

"Bang, bunda, ayah, maaf_ kalau Nisa banyak salahnya,__ bang Jo jagain Joni ya ban__" belum sempat menyelesaikan ucapannya, mata itu tertutup, tidak ada yg tau kalau ada kecelakaan karena malam.

Seorang di balik pohon tersenyum seringai, berhasil usahanya untuk membunuh Nisa.

•_____•°•_____•

Perlahan mata Nisa terbuka, dia jelas melihat ruangan VVIP serba putih, mungkin rumah sakit pikirannya. matanya tertuju di sudut ruang seperti seorang wanita paruh baya yg memiliki wajah cantik, yg sedang tertidur.

"Bang joo" lirih Nisa, hanya itu yg bisa diucapkannya.

Perlahan mata wanita paruh baya itu terbuka, dia melihat putrinya yang sudah sadarkan diri.


"Sayang, kamu udah bangun sayang" ucap wanita itu.

"Ai_r" gumam Nisa.

Wanita itu mengambil air yg ada di meja , tak lupa memakai Sedotan supaya mudah. Setelah rasa cukup, dia meletakkan kembali air itu. Tak luput dari perhatian Nisa.

"Anda siapa?" Tanya Nisa,

Kayak kesambet petir di siang bolong, itu yg diucapkan putrinya, segera dia memencet tombol di samping branka itu. Dokter dan suster memasuki ruangan tersebut

"Dok, kok anak saya bisa lupa sama saya" tanyanya

"Sabar nyonya, kami bakalan meriksa keadaan nona muda" jawab suster tersebut.

Akhh

Kepala Nisa berdenyut sakit, akhirnya dia pingsan

Ditempat lain, luas hanya berisi pohon dan ayunan. Terlihat seorang gadis sedang bermain ayunan.

"Woyyy!" Teriak Nisa .

Gadis itu menghampiri Nisa dengan wajah malas. "Santai aja anji_, gk usah teriak segala lu" ucapannya.

"Lu Nisa kan" lanjutnya.

"Kok Lo tau nama gua" tanya Nisa.

"Kenalin nama gua Alexsa Viana Alexander"
Ucap Alexsa.

"Loh kok kenal, lu bukanya si antagonis" ucap Nisa. Alexsa hanya mengangguk.

"Gua kok bisa disini, terus kok gua bisa ada di tubuh lu, dan dimana tubuh gua yg asli?" tanya Nisa.

"Gua jawab pertanyaan Lo, Lo
bertransmigrasi di tubuh gua, tubuh Lo di dunia asli udah meninggal"

"Terus, gimana keadaan keluarga gua?" Lirih Nisa.

"Keluarga Lo aman kok" ujar Alexsa.

"Nisa, gua mau minta tolong sama Lo" ucap Alexsa kini wajahnya penuh dengan kata serius.

"Gua mau Lo ubah pandangan orang ke gua, dan balas dendam tentunya " lanjutnya, dengan seringai.

"Gua mau, tapi lu kasih ingatan lu ke gua" balas Nisa.

"Lu tenang aja," jawab Alexsa.

"Ohya, satu lagi paling penting" tanya Nisa.

"Apa?"

"Ada cogankan?, kalau gak ada gua gak mau"

"Ck, tenang aja banyak cogan disini, orang gila pun cogan" ketus Alexsa.

"Bagus, gimana nih cara gua keluar disini" tanya Nisa.

"Lu tutup mata lu"
Perlahan cahaya itu memudar, kini matanya melihat seorang dokter ' tampan ' itu batinya.

"Anda sudah bangun nona" tanya dokter itu.

"Yaelah pake nanya Lo" ketus Nisa.

(Kini kita panggil Nisa - Alexsa)

Cklek

Pintu ruangan itu tersebut terbuka, terlihat seorang wanita paruh baya dan disampingnya lelaki paruh baya, dia yakin itu mommy dan Daddy.

"Sayang kamu sudah bangun" ucap wanita tersebut, kita panggil 'wilna'.

"Udah mom" jawab Alexsa.

"Kami khawatir dengan kamu girls" ucap lelaki tersebut, kita panggil 'alex'.

"Aku udah mendingan kok dad"

"Syukur kalau gitu" ucap Alex.

"Mom, dad esok Alexsa sekolah ya" ujar Alexsa.

"Kamu baru sembuh loh " ucap Wilna.

"Ow ayolah mom, aku sehat wal afiyat" sambil menunjukkan otot lengannya yg datarnya.

"Boleh ya, ya, please" lanjutnya.

"Baiklah, kalau itu mau mu" ucap Wilna.

"Yey!!, makasih mom, dad" soraknya.

"The game will start, wait for me" batin Alexsa dengan seringai.

-----------------------

TRANSMIGRASI ALEXSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang