☆33

553 22 0
                                    


[Vote]


Di mansion Alexander mereka sedang makan pagi, ya pas dihari libur.

"Mas, nanti aku mau ke butik ya" Ucap mommy.

"Loh, kenapa mommy ke butik?, bukan kah Hari ini libur?" Bukan daddynya yang menjawab, melainkan alexsa.

"Katanya lagi ada masalah di sana," Balas mommy.

"Biar aku yang antar mom, lio lagi gak kerja soalnya" Ujar lion, namun mommynya menggeleng pelan.

"Biar sama sama pak tatang aja" Tolak mommy lembut.

"Tapi harus ada bodyguard ya sayang" Pinta daddy, hanya dibalas gelenggan oleh sang empu.

"Gak, mau sendiri aja, kan aku hanya ke butik"

"Hah, ya sudah tapi Hati-hati ya" Ucap daddy.

"Yaudah aku pergi dulu, jangan lupa ya pesan aku, jangan ada yang bodyguard yg ikuti aku, awas kamu!" Ujar mommy, dan mencium pipi daddy dan anaknya.
Dan pergi keluar mansion.

"Dad, kok perasaan al, gak enak ya?" Tanya alexsa. Alex yang mendengar itu pun terpikir, dia juga sama dengan alexsa,

"Mommy bakalan baik-baik aja kan dad, " Lirih vion. Perasaan dia kurang enak tentang mommy nya.

"Mommy kalian bakalan baik-baik saja, daddy yakin itu, mommy kalian itu kuat," Ujar alex. Dia harus meyakinkan anaknya.

"Udah, gih masuk ke kamar   masing -masing, daddy mau ke ruang kerja"
Lanjutnya, dan meninggalkan anak².



Selagi di tempat mommy mereka, mobil sedang menuju ke arah tujuan, tapi sang sopir ingin merem, sayangnya remnya tidak berfungsi, wajahnya terlihat panik.

"Ada apa pak?, kenapa kan saya bilang mampir dulu ke supermarket" Tanya wilna yang bingung.

"Maaf, nyonya, remnya blong" Ujarnya panik, wilna yang mendengar pun panik, dia ingin segera menelfon suaminya, sayangnya hpnya lowbat.

Bruk

Mobil yang ditumpangi wilna harus menabrak pohon, posisi wina kini sudah mengenaskan, keningnya yang berlumuran darah segar.

Dan sopirnya?, kayaknya sudah meninggal di tempat.

Tidak ada yang tau kejadian ini, soalnya wilna berada di desa, yang hanya ada satu penduduk, aneh bukan?.

"Siapa pun tolong!" Lirihnya, sebelum menutup matanya, tapi ada seseorang pria yang memukul jendela mobil itu,

Sayangnya wilna harus menutup matanya, sebelum orang itu menolongnya.

Selagi jauh dari sana ada yang melihat kejadian itu hanya senyum serigai.

"Kehidupan mu, kehidupan ku juga, jangan berharap dirimu bakalan bahagia selamanya, good bay wilna" Ucapnya lalu pergi dari sana.

----------------

TRANSMIGRASI ALEXSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang