✮15

1.2K 33 0
                                    

Di malam Minggu, tepat di sebuah mansion, Alexsa sedang nonton TV sendiri.

Terlihat Abang kembarnya sedang ingin pergi
Ke suatu tempat.

"Abang ion mau kemana?" Tanya Alexsa.

"Mau pergi balap" balasnya.

Tuk

"Sialan, sakit egek" ucap vion, karena Vian memukul kepalanya.

"Gak usah jujur amat, nanti dia ngadu ke mommy" bisik Vian.

"Lu, dirumah aja, jangan kemana-mana" ucap Vian.

"Baiklah" ucapannya pasrah.

"Tapi, dimana tempat orang balapan?" Tanyanya.

"Di jalan 📍lupa mantan." Ceplos vion. Yang langsung dapat tatapan tajam dari Vian.

Alexsa hanya membalas "o" ria.

"Kami pamit" ujar Vian.

Setelah Abang kembarnya pergi, Alexsa menuju kekamarnya, setelah cukup Alexsa menuju garasi dan mengambil motor kesayangannya.

"Pak Yanto, bukain gerbangnya!" Teriak Alexsa.

"Non mau kemana?" Tanya pak Yanto.

"Mau ke supermarket sebentar" bohongnya.

"Owh, yaudah" ucap pak Yanto, dan membuka gerbangnya.

"Makasih pak!" Teriak Alexsa, yang sudah menjauh.



Kini motor Alexsa sampai di tempat tujuan, terlihat beberapa geng motor.

"Dimana sih, tempat pendaftarannya?" Batin Alexsa. "Nah itu dia" batin Alexsa.

Alexsa menuju tempat pendaftaran. Untuk mendaftar dirinya.

"Bang mau daftar, balap motor ya," ujar Alexsa.

"Siapa nama dek?"

"Eee, alien durjana aja bang, hehe" ucap Alexsa. Abang itu di buat melongo,

"Okey, baik dek, apa taruhannya dek?" Ucapnya.

"Motor ini bang" ucapannya.

"Baik dek"

"Makasih ya bang" ucap Alexsa, sambil pergi dari sana.

"BAGI PESERTA DI HARAP MEMASUKI GARIS START!!" Teriak panitia.

Alexsa dan motor kesayangannya memasuki garis star di samping kanannya ia yakin itu pandu, dan kirinya Roy.

"Heh, cewek tu gak cocok balapan, mending pulang main boneka!" Ejek Roy.

"Ngeremehin cewek lu," ujar pandu.

"Pandu, hiks emang baik bet" batin Alexsa.

"Beda sama Roy" lanjutnya dalam hati.

Terlihat seorang cewek yang memakai baju kurang bahan mengasihi aba-aba.

ONE!!

TWO!!

Brum, Brum

THREE!!

Motor Mereka melaju dengan kecepatan tinggi,di depan ada pandu selagi Alexsa berada paling belakang, terlihat Roy mendorong motor pandu, Hinga terjatuh.

"Sialan, ROY ANJING AWAS LO!!" Teriak pandu.

Alexsa menambahkan kecepatan motornya, dia melewati Roy, Roy yang melihat itu seketika menambahkan kecepatan motornya, kini mereka sejajar.

Terlihat garis finis di depan, Alexsa maupun Roy menambah kecepatan motornya. Alexsa terlihat sampai lebih dulu di garis finis.

Semua di buat mengeLongo, cewek memenangi pertandingan balap?.

"Selamat, nih hadiahnya" ucap panitia.

"Makasih bang" ucap Alexsa.

"Wedehh, selamat ya, eee" ucap pandu.

"Al aja" jawab Alexsa.

"Iya Al" ucap Alexsa.

Ekhem

"Wah bos" ucap pandu.

"Alexsa, kau nakal ya baby" ucap eiser.

Alexsa, dibuat merinding mendengar suara eiser.

"Hayyy" sapa Alexsa agak ragu.

"Alexsa" Panggil seseorang.

"Mampus gua" batin Alexsa.

"Hayyy, vier" sapa Alexsa.

"Pulang" ucapnya dingin.

"Tap_i, hadiahnya belum gu_" ucap Alexsa terpotong "biar pandu yang bawa" potongnya.

"Baiklah" ucapannya pasrah.

"Pulang sama kami" ucap Xavier.

"Sekalian ke apartemen," lanjutnya.

"Ngapain ke apartemen?" Tanyanya.

"Tidur, esokan libur" jawab eiser.

"Yaudah, pakai mobil kalian aja ya" ucapannya dan diangguk oleh sang empu.

------------

TRANSMIGRASI ALEXSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang