✮21

970 28 0
                                    

Dihari yang siswa/i Alexander menunggu di mana hari ulang tahun untuk sekolahnya.
Mereka bisa mengikuti bazar, minat, Bakat.

Dan juga di mana hari yang ditunggu Alexsa, untuk mengungkap kebohongan dari Lisa.

"Siap Alexsa" ucapannya pada dirinya sendiri.

Terlihat rami, bahkan orang luar pun dibolehkan masuk, supaya mereka juga merayakan ulang tahun sekolah Alexander.

"Cek, cek, 1 2 3, ok para hadirin permisa yang terhormat pemilik sekolah ini tuan Alexander, dan juga terhormat bagi keluarga yang lain, tentu keluarga kanagara,

Baiklah tidak lama-lama saya disini, kita mulai acara pertama yaitu persambutan"

Prok prok

Skip

"Acara selanjutnya, lomba bakat yang akan ditampilkan, dari yang pertama 'alisa viranha'

Terlihat Lisa menaiki panggung, dengan percaya dirinya, walaupun sudah dipermalukan
Dengan tampang polosnya, semua yang melihat menatap kagum/sinis.

"Aku bakalan nyanyiin lagu, 'tak ingin usai'
Lisa menyanyikan lagu tersebut, semua menutup telinga mereka, ada yang bersorak
Untuk turun dari panggung. Lisa yang disoraki pun malu dia meninggalkan panggung tersebut.

"Keknya udah putus tu urat malunya" batin Alexsa.

"Selanjutnya bakat nyanyi yang akan dilakukan kepada 'alexsa Viana A'

(Kenapa belum ada Alexandernya, karena Alexsa meminta dipublikasikan terakhir acara).

Alexsa menaiki panggung, para geng lion maupun galaksi bersorak gembira karena bubos mereka tampil.

"Saya tidak bakalan nyanyiin tapi saya bakalan nunjukin sesuatu" ucap Alexsa.

Terlihat rekaman seseorang cewek yang berhubungan badan dengan pria paruh baya, dan juga ada seorang wanita paruh baya yang mencuri uang dari butik dari Wilna.

Mereka terkejut tidak percaya, Alexsa senyum seringai, melihat wajah marah mereka.

"ITU TIDAK BENAR, SAYA TIDAK MELAKUKANNYA!!" bentak seorang wanita.

"SELAMAT BERSENANG-SENANG NYONYA PRADEPPA!!" teriak Alexsa.

Dor

Suara tembakan yang mengenai bahu seseorang ya itu eiser, eiser melihat Alexsa yang ingin ditembak, langsung berlari ke arahnya.

"Shit" gumamnya.

"EISER!!, hey, kenapa nolongin gua sih" ucap Alexsa

"Gak papa, udah kewajiban aku buat nolongin kamu" lirih eiser.

Alexsa mengeram marah, dia menyuruh bodyguard untuk mengobati eiser, selagi dia mencari si penembak, tapi langkah nya terhenti ketika melihat Xavier terluka didepannya karena ingin menolongnya.

"Xavier" cicitnya.

Alexsa berlari kearah Xavier dan menjongkok untuk mensejajarkan dirinya.

"Hey, dimana yang luka hm?" Tanya Alexsa.

"Disini, via sakit" ucapannya.

"Alexsa awas!!" Teriak eiser dibelakangnya.

Dor

Tembakan itu tepat mengenai perutnya, keluarga Alexsa yang melihat tersebut, menegang, mereka berlari ke arah Alexsa.

"Alexsa, sayang ini mama jangan nutup mata dulu ya sayang" lirih Wilna.

"Mommy, Alexsa ngantuk mau tidur dulu" ucap Alexsa.

"No, kamu harus bertahan ya?" Lirih Alex.

Perlahan mata Alexsa tertutup, Wilna yang melihat itu pingsan di pelukan suaminya
Selagi pacarnya, nangis diam-diam.

"Via, hiks bangun VIA, BAGUN!, KATANYA MAU COKLAT, NANTI AKU BELIIN, TAPI BANGUN!" teriak Xavier.

"BABY, BANGUN, aku takut" lirih eiser.

----------------------

TRANSMIGRASI ALEXSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang