☆25

937 28 0
                                    

Kini Alexsa berada di rumah lamanya, terlihat rumah yang sudah tidak terurus. Alexsa memasuki rumah tersebut 1 kata buat ni rumah 'berantakan'.

"Lo pada tunggu di mobil aja" ucap Alexsa.

"Gak apa-apa kita di sini aja" ucap aveka.

"Yaudah kalau gitu, gua ke atas dulu" ucap Alexsa mereka hanya mengangguk.

Alexsa kini sedang dilantai dua, terlihat pintu yang bewarna putih, bernama 'joshua room'.

Cklek

Alexsa terkejut banyak pecahan kaca disana, dan seseorang cowok yang bersandar di dinding, pandangannya kosong.

"Bang Jo" panggil Alexsa. Tidak ada sahutan,
Alexsa berlari menuju Abangnya di sana dia menangis dan memeluk Abangnya.

"Bang Jo hiks, kenapa Lo kayak gini bang" lirih Alexsa.

"Siapa Lo, jangan manggil gua Abang" ucap Joshua.

"Gua Nisa bang," ucap Alexsa.

"Adek gua udah gak ada!" Kesal Joshua.

"Gua Nisa bang, kalau Lo gak percaya gua bocorin rahasia antara kita berdua" ucap Alexsa.

"Apa?"

"Kita pernah intip pak Jono sama buk juju lagi ekhem" ucap Alexsa.

"Dan kita pernah mancing dikolam ikan pak Santoso" lanjutnya.

Grep

"Hiks Nisa, Abang percaya ini kamu" ucap Joshua. Alexsa yang mendengar itu menangis

"Kini Lo tinggal di mana dek?" Tanya Joshua.

"Aku tinggal di Jakarta bang, disana keluarga nya kaya 7 keturunan, Abang ikut gua ya ke sana" ucap Alexsa.

"Bukannya Lo tinggal sama keluarga pemilik tubuh ini?" Ucap Joshua.

"Gua beliin Lo apartemen bang, kalau bisa Lo sekolah lagi dah" ujar Alexsa.

"Sia sia kalau gua Tinggal sendiri dek, Lo malah tinggal sama keluarga baru Lo" lirih Joshua.

"Gua tau bang ini sulit, tapi gua mohon bang gua gak mau lihat Lo kayak gini lagi"

"Secepatnya gua selesaiin masalah pemilik ini tubuh, gua bakalan ngaku ke mereka kalau anaknya udah gak ada" lanjutnya.

"Baiklah Abang setuju" ucap Joshua.

"Ayo bang ke bawah, teman Nisa udah nungguin" ucap Alexsa, Joshua Hanya mengangguk.



Kini Alexsa dan Abangnya lagi numpang tidur di rumah Mia temanya.

"Makasih ya Tan udah mau izinin kami tidur beberapa hari disini" ucap Alexsa.

"Santai se lah dak aa do" ucap ibu Mia, berbahasa Padang.
(Santai aja gak apa apa kok)

"Mak, Nisa gak ngerti bahasa Padang" ucap Mia, ibunya yang mendengar Hanya terkekeh.

"Makasih Tante" ucap Joshua.

"Ayok nis ke kamar gua aja" ajak Mia.

"Bang Jo tidur di kamar tamu aja ya, soalnya kami mau nonton anime" ucap Mia.

"Hm" balas Joshua.

Alexsa sedang nobar sama Mia dan jangan lupa ada temannya yang lain.

"Nisa Lo bakalan tinggal disini lagi kan?" Tanya Naomi.

"Enggak, gua mau balik ke Jakarta, soalnya masih ada keluarga pemilik tubuh ini" ucap Alexsa.

"Ohya panggil gua Alexa aja ya, udah nyaman soalnya sama tu nama" lanjutnya.

"Iyadeh, terus bang Jo lu ajak?" Ucap Vera.

"Iya, dia gua suruh sekolah lagi hehe"

"Dimana sekolahnya?" Tanya Mia.

"Sekolah Alexander school" ucapannya.

"Waw, itu sekolah sultan Cok!" Teriak elaina.

"Loh tunggu bukannya itu sekolah tempat Abang Lo Naomi?" Ucap Mia.

"Iya"

"Abang Lo?, siapa namanya entah² nanti ada kenal gua samanya" ucap Alexsa.

"Nama Abang gua Gilang Malik Ravindra" ucap Naomi.

"Gilang!, gua kenal coy, dia inti geng lion, dan ketuanya pacarnya gua" ucap Alexsa.

"Yang bener Lo Al, Lo udah punya pacar" tanya Vera, Alexsa hanya mengangguk.

"Gua mau kejakarta juga deh" ucap Sheila.

"Iya gua juga sama" ucap zevalina.

"Minta izin ke ortu Lo pada" ucap Alexsa.

"Gua yatim piatu oon," ucap aveka.

"Gelap coy" ucap Naomi.

"Ohya, hehe" cengengesan Alexsa

"Gua boleh Cok sama bapak gua!" Teriak Mia.

"Gua juga boleh" ucap Sheila.

"Sama" ucap elaina.

"Gua tentu boleh dong" ucap Naomi.

"Gua boleh sama ortu gua" ucap zevalina.

"Gua boleh aja sih" ucap veka.

"Gua tentu boleh gak ada yang mau larang- larang gua" ucap aveka

"Oke besok kita pergi!" Teriak Alexsa.

--------------

TRANSMIGRASI ALEXSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang