☆34

467 15 0
                                    

[Vote]

Cklek.

Terlihat seorang wanita yang memasuki mansion, dan menuju ruang keluarga.

"Loh mommy udah pulang aja?" Ujar alexsa. Tapi mommynya hanya diam.

Alexsa mengerutkan keningnya, kenapa mommynya?, dan siapa gadis/wanita disampingnya.

Alexsa tidak peduli, dia menuju ke ruang keluarga, yang sudah ada abangnya disana.

"Al, ayo duduk dekat abang" Pinta lion, alexsa menurut, dan duduk sampingnya.

"Siapa dia mom?" Suara bariton yang terdengar di telinga mereka, langsung menoleh ke suara, ternyata daddy, yang sedang menuju ke sini.

"Sayang, kenalin dia namanya olivia putri, aku nemu di taman, dia udah nolong aku dari copet" Jawabnya, dan memeluk olivia yang disampingnya.

Alexsa menatap mommynya sendu, tapi tak diukir di wajahnya yang menunjukkan senyum tipis.

"Terus dimana pak tatang, dan tadi aku lihat mobil yang kamu tumpangi beda? " Tanya daddy, yang heran terheran.

"Oh itu, pak tatang dia pinjam mobil itu untuk kekampung, katanya istrinya sakit, jadi aku pakai mobil teman aku aja" Ucapnya dengan senyuman meyakinkan.

"Loh bukannya pak tatang istrinya mbak lela, dan, mbak lela ada di dapur sedang ghibah sama mbak susi? " Batin alexsa.

"Terus mau mom apain dia?" Tanya vian dingin, dia tidak suka dengan orang di depannya ini.

Sedangkan oliv hanya tersenyum kaku, dan memasang wajah polosnya,

"Mommy mau dia jadi anak mommy" Ucapnya enteng. Alexsa menatap mommynya sendu, apakah posisinya akan tersingkirkan?, tidak mungkin!.

"Aku tidak setuju, untuk apa mommy angakat anak lagi?, cukup alexsa jadi adik kami!" Ucap lion menatap mommynya datar, kecewa, marah. Semua tatapan di beri ke dia.

"Ini sebagai ucapan terimakasih kasih agra, dia sudah menolong mommy" Ucapnya meyakinkan mereka.

"Agra?, loh bukannya mommy sering manggil abang itu, lion ya?" Tanya vion.

"Dad" Lirih alexsa, menatap daddynya, yang hanya menyimak.

"Kemana orang tuanya?" Tanya daddy.

"Dia yatim piatu sayang" Balasnya.

"Tapi, kita bisa beli dia rumah, dan kebutuhannya" Usul vion,

"No, mommy mau dia jadi anak cewek mommy satu satunya dan nama nya sekarang olivia putri Alexander" Ucapnya penuh penekanan.

"Huh,baiklah jika itu mau mu, tapi kamu jangan pilih kasih sama alexsa" Ujar daddy, lion, vian, vion menatap daddynya tak percaya, apalagi alexsa menatap daddynya kecewa,

Matanya sudah memerah menahan tangis, dia memilih menuju kamarnya.

Brakk!!.

Suara banting pintu yang begitu keras sampai ke ruang keluarga. Mereka menatap sendu lantai dua,

"Ini semua karena dia, aku gak bakal anggap dia adik aku!" Ucap lion tegas, lalu pergi menuju kamarnya, begitu juga si kembar.

"Kamu pikir-pikir dulu wilna, sebelum berucap, jangan sampai membuat seseorang sakit hati" Ucap alex tenang, dan pergi keluar mansion.

"Mom, gimana ini mereka semua gak suka aku" Ucap oliv.

"Tenang saja, mereka semua bakalan sayang sama kamu, dan buat anak itu, nanti kita urus" Ucapnya.

"Gua harap lo mati alexsa, lo gak boleh bahagia!" Ucapnya penuh dendam.

-----------------

Waw, kenapa mommynya alexsa berubah?

Secepatnya ni cerita bakalan tamat, dan aku lagi proses buat cerita baru.

TRANSMIGRASI ALEXSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang