☆24

872 26 0
                                    

Kini Alexsa sedang makan malam bersama keluarganya, tidak ada yang bersuara kecuali dentingan sendok.

"Bilang gak ya, tapi nanti aja lah di ruang keluarga" batin Alexsa.

Kini mereka menghabiskan waktu di ruangan keluarga,

"Daddy Alexsa boleh minta sesuatu gak?" Ucap Alexsa.

"Apapun bisa Daddy laksanakan" jawab sang Daddy.

"Alexsa mau ke bandung" ucap Alexsa.

"GAK BOLEH!!" Ucap Daddy, mommy, lion, Vian, vion.

"Yahhh, kok gak boleh sih, tapi apapun" ucap Alexsa menekan kata apapun.

"Emangnya kamu mau ngapain ke bandung?" Tanya mommy.

"Mau ketemu seseorang, teman jarak jauh mom" ucap Alexsa.

"Boleh ya mom, dad, Alexsa bakal jaga diri kok" lanjutnya.

Wilna melihat ke arah suami, Alex yang mengerti hanya mengangguk pasrah.

"Boleh kok sayang," ucap mommy.

"Yey!, makasih semuanya!" Ucap Alexsa.
Alexsa mencium pipi mereka masing-masing.

"Berapa hari lu pergi dek?" Tanya vion.

"Lima harian kok" ucap Alexsa.

"Gak lama itu?, nanti pacar kamu cariin lagi" ujar mommy.

"Gak kok mom, tenang aja nanti via kabarin" ucap Alexsa.

"Yaudah mom Alexsa kekamar dulu, mau siap-siap" lanjutnya

"Loh perginya esok?" Tanya Daddy.

"Iya Dad"

"Pakai jet pribadi aja ya Lex" ucap Daddy.
Alexsa hanya mengangguk dan pergi kekamarnya.



Kini Alexsa sudah berada di bandara, banyak pasangan mata menuju ke dia. Alexsa hanya acuh dia memilih ke tempat tujuannya.

Kini Alexsa berada di cafe, dia sedang menunggu seseorang,

"Lama ya nunggu?" Ucap ?

"Ah, enggak kok" ucap Alexsa.

"Jadi ngapain Lo nyuruh kita kesini, dan Lo siapa?" Tanya ?

"Am, Lo pada tau transmigrasi?" Tanya Alexsa.

"Tau, perpindah penduduk gitu kan" ucap ?

"Iya sih, tapi ini perpindahan jiwa, gua sendiri mengalaminya," ucap Alexsa.

"Terus?," ucap ?.

"Gua jelasin gak boleh ada yang motong ya, jadi gua Nisa aversya, da-" ucap Alexsa terpotong.

Brak

"Gak usah ngaku jadi teman kami Lo, teman kami udah meninggal beberapa bulan lalu,"
Ucapannya dingin.

"Jangan potong dulu aelah, jadi gua Nisa aversya bertransmigrasi ke tubuh Alexsa Viana Alexander, dan gua meninggal karena kecelakaan" ucap Alexsa.

"Buktinya kalau Lo teman kami" ucap ?

"Ok, kita punya geng tanpa nama, dan hobi kita nyolong sempak orang, sekitar 267 sempak yang udah kita colong, sempak terfavorit kita sempak pak Sumanto, sempaknya warna ungu ada bunga, gimana percaya" ucap Alexsa.

Grep.

"Hiks jangan lanjutin, malu gua" ucap ?

"Kami percaya kok" ucap ?

"Makasih, kalian percaya sama gua" ucap Alexsa.

"Supaya kita gak mellow aja kita apsen dulu"
Ucap ?

"Naomi paling cantik"

"Aveka suka Ama pak Agus"

"Vera bocil PP"

"Elaina pacarnya Jungkook"

"Zevalina kece"

"Mia pacarnya gojo"

"Sheila suka makan"

"Nisa sipaling bohay"

Mereka semua tertawa, Alexsa menatap mereka sendu,

"Gimana keadaan keluarga gua" tanya Alexsa

"Am, anu" ucap Sheila.

"Kenapa?, keluarga gua ok aja kan?" Tanya Alexsa sekali lagi.

"Gini, ayah sama ibu Lo meninggal setelah dua minggu Lo meninggal, penyebabnya karena ingin ke bandara, Abang Lo menyendiri di kamarnya" ucap Vera sendu.

"Gak mungkin?, Lo pada bercanda kan?" Ucap Alexsa.

"Kami gak bercanda nis" ucap Mia.

"Bawa gua ke rumah" ucap Alexsa.

"Ayok"

"Bang Jo, tungguin Nisa bang" batin Alexsa.

--------------

TRANSMIGRASI ALEXSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang