✮14

1.1K 32 2
                                    

Kini Alexsa berada di taman, atas suruhan temannya, tapi saat Alexsa di taman tidak melihat seseorang.

"Ck, dia yang nyuruh gue cepat sampai, dia juga yang lelet" kesal Alexsa.

"Mana gak ada lagi orang" batinnya.

Tiba-tiba mata Alexsa ditutup dengan kain dari belakang oleh seorang.

"Siapa sih, woy lepas gak atau gua tendang masa depan Lo!" Kesalnya.

"G_gua Abang Lo" jawab vion terbata-bata.

"Owh, ngapain sih nutup mata gua?" Tanyanya.

"Diam, ikutin aja" jawabnya.

Kini Alexsa berhenti, vion pun meninggalkan Alexsa sendiri, tepat di sana terlihat dua orang lagi jongkok ( kayak ngelamar gitu?).

"Vion, woy, gua lepas ya!" teriaknya.

"Lepasin aja!!" Teriak vion.

Alexsa pun melepaskan Ikatan kain tersebut, hal pertama yang dilihatnya, Xavier dan eiser,

"Do you want to be my girlfriend?" Ucap mereka serempak.

"Mau!" Ucap Alexsa.

"Siapa dari kami?" Tanya eiser.

"Kalian berdua" jawabnya.

"Gak mau ya, yaudah gua sama pandu aja" ucap Alexsa sambil ingin membalikkan badannya.

"Yaudah gua mau" ucap mereka serempak.

"Awww, makasih!" Girangnya, sambil memeluk mereka berdua dan dibalas pelukan.

"Wahhh, so sweet deh!" Teriak Ara. Kini teman Alexsa dan teman eiser dan Xavier keluar dari persembunyiannya.

"Selamat ya bos!" Ucap Gavin. Dibalas anggukan oleh sang empu.

"PJnya woy!" Teriak nata.

"Nanti benjirr!" Kesal Alexsa.

"Selamat ya kak, aku harap kakak gak ganggu pacarku lagi" peringatan Lisa.

"Apa yang disana gak bakalan ganggu pacarnya orang" ejek pandu.

"Selamat ya Al" ucap Roy.

"Hm" dehem Alexsa sebagian jawaban.




Di club terdapat orang beda jenis, sedang melakukan hal yang intim,

"Daddy, aku mau sesuatu" ujarnya.

"Silahkan baby, apaitu" jawab pria berumur 49an.

"Aku mau kau membunuh seseorang," mintanya.

"Siapa dia?, apa dia menganggu mu" tanyanya. Dan dibalas anggukan.

"Baiklah aku akan membunuhnya, tapi siapa namanya" tanyanya

"Alexsa Viana" balasnya.

"Baiklah baby, tapi permainan mu harus lebih hebat"

"Baik Daddy"

( Gak ada yang namanya desahan🤫)

"Habis kau Alexsa," batinnya

Terlihat seseorang yang sedang mengintai di layar komputernya.

"Kau tak bisa membunuh kekasih ku, jalang!" Batinnya.

---------------

TRANSMIGRASI ALEXSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang