"Tidak ada cara lain Angle, kita sudah kalah karena kesalahanmu." Kata Jennie menutup berkasnya di depan Angle. "Mereka akan membuat siaran TV jika kita menang dalam kasus ini. Bagaimana bisa kau berpikir akan lari dari kasus kriminal?"
"Itu sebuah kesalahan Nyonya Kim." Angle membela diri, dia tidak mengerti mengapa pengecaranya meminta dia menarik tuntutannya dan berdamai dengan Andreas. "Dia memaksaku untuk melakukan itu."
"Kita anggap seperti itu, kau tidak membunuh orangnya tapi kau ikut menutupinya. Kira-kira kau akan selamat?"
"Kemarin kalian yakin akan memenangkan kasus ini, sekarang kalian ingin menyerah?"
"Ini pilihan untukmu dan juga Ayahmu. Kami bisa saja memenangkan kasus penyekapanmu tapi kami tidak yakin bisa menutupi kasus kriminal yang kalian lakukan. Bisnis ayahmu adalah taruhannya." Dengan tegas Jennie menyampaikan hal yang dia bisa. Jennie telah mencoba mencari cela atau pun kelemahan pada tim Andreas tapi itu percuma, akan ada kemenangan di awal dan kekalahan di akhir. Semuanya tergantung Angle.
"Aku takut dia akan membunuhku setelah ini."
"Ayahmu orang berkuasa, dan bukan rahasia jika kita katakan dia seorang mafia. Kau bisa meminta penjagaan padanya, atau jangan keluar dari Jepang untuk beberapa tahun."
Angle memukul meja dengan marah, dia ingin membuat Andreas masuk penjara agar hidupnya tenang, tapi sepertinya dia gagal. "Aku tidak punya pilihan kan?"
Jennie mengangguk. "Semua keputusan ada di tanganmu."
.....
2 Tahun yang lalu (Kasus persidangan Ayah Jennie)
"Saya putuskan bahwa dari 4 kali sidang yang sudah kita lakukan maka hasilnya adalah...Tuan Park Lim bersalah atas pembunuhan yang terjadi pada seorang remaja pada 2 bulan yang lalu." Jaksa persidangan memukul palu untuk mengesah kan keputusannya.
Keputusan itu memicu keributan, para wartawan mulai mencerca dengan pertanyaan, sedangkan beberapa orang yang hadir histeris menangis dan juga bersyukur.
Satu anak muda yang menangis menunduk di kursi tersangka tidak bisa berbuat apa-apa dengan apa yang terjadi. Dia sudah mengatakan yang sejujurnya beberapa kali tapi dia tidak di dengar hingga pada sidang terakhir dia mengaku dengan pasrah karena desakkan agar hukuman atas dirinya dapat dikurangi.
Semua orang bubar dari persidangan, hanya ada satu wanita yang bertahan di luar menunggu Jaksa keluar dari gedung. Saat sosok yang dia tunggu keluar dia langsung berlari.
"Tuan Kim, kumohon...anakku tidak bersalah dia hanya korban." Seorang wanita Tua berjusut di kaki Tuan Kim yang bukan lain adalah Ayah Jennie. Dia memohon agar putranya yang di jadikan tersangka atas kasus yang bukan dia lakukan. "Ku mohon Tuan Kim, dia tidak bersalah..." Ucapnya lagi sambil meraih tangan Ayah Jennie.
"Tanyakan pada pengacara anakmu mengapa dia tidak bisa membuktikan bahwa anakmu tidak bersalah." Ayah Jennie menepis tangan wanita itu dan dengan sadar dia mengelap tangannya dengan sapu tangan. "Menjijikkan" Ucapnya sambil berlalu.
"Dia masih usia 20 Tahun, mengapa kalian membunuh mimpinya hanya karena kalian berkuasa." Wanita itu berteriak. "Aku yakin anakku tidak bersalah, aku pastikan kalian akan menderita."
"Jika anda yakin maka buktikan. Tapi saya sarankan ... orang seperti anda tidak akan bisa memenangkan tuntutan apa pun. Jadi relakan anakmu..." Tuan Kim mendekat ke sisi kanan telinga wanita itu. "Jangan katakan kau tidak dapat kompensasi dari seseorang karena anakmu menjadi tersangka."
Mendengar ucapan Tuan Kim wanita itu histeris menangis. Dia melempar sepatu miliknya ke arah Tuan Kim dengan keras, menjambaknya dan memukulinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/359527211-288-k172414.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STORIES FROM THE SKY [JENLISA] COMPLETE
FanficJennie memiliki Suami yang kaya, tampan dan baik hati. Hampir seluruh populasi manusia di bumi mengirikannya, hidup mereka bahagia seperti di dongeng tapi apa yang terjadi ketika ternyata kehidupan rumah tangganya tidak seperti yang dunia kira? Hidu...