Episode 31

2.3K 201 5
                                    

Sudut pandang Jennie

"Pengusaha Muda Lalisa Manoban menjadi Alasan Jaksa Kim menggugat istrinya bercerai."

"Profesor Jennie Kim resmi bercerai dengan suaminya. "Orang ketiga menjadi alasan."

"Lalisa Manoban adalah mantan Profesor Jennie Kim dan mereka kembali menjalani hubungan."

Oke, aku tidak mengira ini akan terjadi begitu saja. Rasanya semua yang telah aku dan Lisa perjuangkan sia-sia karena hanya berita murahan yang mengubah mood ku pagi-pagi.

"Sial!" Aku melempar handphone milikku ke atas sofa, rasanya dadaku terbakar. Ini bukan sesuatu yang seharusnya di konsumsi Masyarakat, kami bahkan bukan seorang Idol. Kami bukan Blackpink atau bahkan IU. Tapi mengapa berita sialan itu menjadi konsumsi menarik untuk di bahas.

Lisa mengambil tablet dari tangan Jisoo dan membaca semua dengan wajah serius, sesekali rahangnya mengeras dan matanya terpejam menahan emosi yang bisa aku rasakan. "Apa kita perlu konfirmasi berita ini?" Katanya pada Jisoo yang juga terlihat frustasi, bagaimana tidak, handponenya bahkan tidak berhenti berdering dan dia hampir muak menjelaskan bahwa Lisa tidak pernah menjadi selingkuhanku.

"Kita bahkan bukan Artis untuk mengkonfirmasinya." Aku bersuara membuat Jisoo menolehkan wajahnya dengan kasar.

"Ini demi kepentingan Lisa." Jisoo terlihat marah dengan mata yang menyala. Aku tahu ini bakal mempengaruhi saham bisnisnya tapi mengapa harus ada konfirmasi, kita hanya perlu membiarkannya saja bukan?

Lisa duduk dengan tenang, dia menarik napas dengan kasar tapi membuangnya dengan teratur. Aku pikir dia jauh lebih tenang dibandingkan diriku, dia merasakan kerugian yang besar sedangkan diriku bukan apa-apa dibandingkan Lisa.

"Apa kita harus membalasnya?" Lisa menatap ku, seakan-akan meminta izin padaku.

"Lisa, dia bukan lagi suamiku jadi aku pikir kau tidak perlu bertanya." Apa Lisa masih berpikir aku adalah milik Kai? Itu menyakitkan untuk di terima.

Lisa duduk di samping ku dan menatap ku dengan lembut. "Aku tidak bermaksud berpikir kau miliknya." Mungkin amarahku tersampaikan padanya. "Sebagai seorang pengacara, aku ingin meminta pendapatmu."

"Apa pun demi dirimu maka lakukan saja."

"Lebih tepatnya demi kita." Dia menggenggam tanganku dengan lembut sebelum akhirnya menatap Jisoo dengan serius. "Kita bisa mengalihkan berita ini dengan berita lain?"

"Sepertinya Masyarakat sudah lebih cerdas. Dan apa kalian akan bersembunyi selamanya?"

Aku menggeleng begitu juga Lisa.

"Kalau begitu satu-satunya adalah mengembalikan fakta sebenarnya."

Aku bingung menatap Lisa dan Jisoo.

"Sebarkan foto-foto Kai dan Video yang kita miliki, seolah-olah itu adalah video dan foto amatir yang di ambil orang lain. Selebihnya biarkan saja jurnalis kepercayaan kita yang mengisi kalimatnya. Masyarakat akan menilai sendiri apa yang sebenarnya terjadi, jika ada berita lain terkait hubungan ku dan Jennie di masa lalu biarkan saja karena itu memang benar kecuali berita itu merugikan kita.

Aku mulai mengerti arah dan tujuan dari diskusi Lisa dan Jisoo. Dia benar, tidak perlu berdebat dengan para netizen, cukup menampilkan pembuktiannya saja. Lagian Kai tidak akan membaca semua berita keburukannya karena dia sedang dalam tahanan, tapi ku rasa mentalnya akan kena. Biarkan saja, dia pantas mendapatkannya.

Lisa menarik ku dalam kesadaran, saat aku menatapnya Jisoo sudah pergi dari hadapanku dan aku tidak percaya aku terlalu lama melamun.

"Apa yang kau pikirkan?" Dia menatap ku seolah tidak ada hal yang perlu ditakutkan. Lisa bahkan terlihat biasa saja padahal jelas dia dirugikan karena diriku.

STORIES FROM THE SKY [JENLISA] COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang