chap 9

123 2 0
                                    

Malam ini entah kenapa aku ingin makan seblak,padahal baru selesai makan malam?aku mengambil kunci mobil,ponsel dan tas kecilku, lift sampai di ruang keluarga,mereka langsung mengalihkan pandangannya ke adik kecil mereka terlihat rapi sekali,aku langsung menuju pintu mansion namun di tahan,"adek mau kemana?"ucap seungcheol,"mau beli seblak kak."ucapku,"aegi nggak boleh makan pedes."ucap jeonghan,"adek mau makan apa?biar kakak sama abang yang buatin adek makanan."ucap joshua,di anggukan mingyu,dokyeom dan minghao,"adek malam begini makan seblak?main sama maru dan meng sini."ucap jun dan wonwoo,"mau abang antar dek?"ucap hoshi,"sini sama bang woozi temenin di ruang musik."ucap woozi,"dek malam begini nggak baik lo anak gadis keluar sendiri besok aja ya makan seblak nya abang temenin."ucap vernon di anggukan oleh seungkwan dan chan,aku menghela nafas berat ingin sekali memukul mereka,aku dari kemarin ingin makan seblak tidak jadi karena sibuk dengan tugas kuliah kaya bang toyib,"nggak mood."ucapku lalu pergi meninggalkan mereka,"duh adek marah nih kayaknya lagi pengen makan seblak."ucap chan,"tapi hyung nggak izinin adek pergi sendirian chan bahaya malam begini."ucap seungcheol,"lha lo kagak lihat apa tadi aegi kesel banget tahu."ucap jeonghan,"dari pada ribut kita cari solusi kek biar adek nggak bad mood,kwan nggak sengaja memergoki adek tugas nya kalah sama dokumen milik seungcheol hyung,han hyung,joshua hyung dan dady."ucap seungkwan,"sejak kapan kwan lo lihat adek bikin tugas banyak nggak bilang sama kita?"ucap vernon,"kemarin non gue lihat."ucap seungkwan,"kalian kenapa kaya bingung gitu wajahnya?"ucap teresa,"mom adek mau beli seblak tapi kita larang udah malem jadi adek kesal masuk ke kamar."ucap wonwoo,"adek kalian kalau lagi pengen seblak itu beli sendiri."ucap teresa,"mom nggak larang adek beli seblak malam hari?"ucap woozi,"nggak dulu adek mau keluar malam beli seblak mom nggak izinin tapi anak tetangga momy suka beli ini seblak kalau adek mau."ucap teresa,"siapa mom?"ucap jun,"nanti kalian tahu sendiri."ucap teresa dan elang melihat wajah anak laki laki mereka penasaran siapa orang nya,tak lama kemudian aleta turun dari lift menuju pintu mansion,mereka mengikuti aleta dari belakang menuju arah security sedang mengintrogasi seorang pria,"maaf tuan anda siapa?"ucap security itu,"saya lee Heesung paman temannya aleta."ucap heesung,"anda tidak bohong kan?"ucap security itu,"tidak paman saya membawakan makanan kesukaan aleta."ucap heesung,disisi lain ia bingung harus menerima makanan dari pria ini atau tidak ia takut makanan yang dibawanya mengandung racun untuk nona mudanya,"aaa heesung."ucapku,"paman kenapa kau menginterogasi temanku sih?"ucapku,"maaf nona muda saya takut pria ini mengaku teman anda dan membawa makanan untuk anda,saya takut makanan itu mengandung racun."ucapnya,"ha baiklah tapi jangan seperti itu dia temanku."ucapku,"iya nona muda maafkan saya."ucapnya,"iya saya maafkan kembali ke pekerjaan paman."ucapku,security itu menganggukkan kepalanya,"aaa ngapain sih kesini?kok tahu mansion kwon?apa jangan jangan aaa kasih gps ya ke ponsel ku?"ucapku,"nggak kok tadi aaa hubungi bunda mau anterin makanan kesukaan kamu,aaa tahu kamu lagi pengen makanan ini kan?"ucap heesung,"lo aaa tahu?"ucapku,"iya dong apa sih yang aaa nggak tahu."ucap heesung memberikan dua plastik makanan yang ia beli,"makasih aaa mau masuk dulu?"ucapku,"lain kali aja deh lihat kakak sama abang kamu menatap aaa  tajam gitu takut,aaa pulang dulu ya jangan begadang buat tugasnya,sana masuk anak gadis nggak boleh kelamaan di luar."ucap heesung mengelus rambutku,disisi lain anak kwon muda maupun tua nggak terima enak aja dia mengelus rambut adek nya,"enak banget mereka mana si adek menikmati banget."ucap mingyu,"nggak lo aja gyu hyung juga kesel tahu."ucap joshua,aku langsung masuk tanpa memperdulikan mereka dan langsung ke dapur mengambil mangkok dan piring menuju ruang makan memakan seblak dengan tenang,"ini kita samperin adek nggak?"ucap minghao,"nggak dulu hao tadi hyung tanya sama mom kalau adek lagi makan makanan kesukaannya jangan di ganggu nanti tambah bad mood."ucap joshua,"terus ini kita ngawasin adek?"ucap hoshi,"iya chi kita masuk kamar adek diam diam nanti dia bawa martabak manis kan ke kamarnya buat temen bikin tugas"ucap jeonghan,mereka menganggukan kepalanya,setelah selesai aku langsung mencuci mangkok dan gelas dan membawa sepiring martabak manis coklat keju ke kamar ku.Mereka masuk ke dalam kamar aleta dengan pelan dan terkejut melihat tugas adik kecil mereka sangat banyak sekali,full bahasa asing semua lagi,aku makan martabak manis dengan tenang dan mengerjakan tugas ku,tapi aku merasa ada orang di kamar ku dan menoleh kepalaku ke belakang,"kalian mau ngapain di kamar ku?"ucapku,"mau nemenin adek abang yang bandel ini buat tugas kaya gunung nggak bilang sama kita."ucap dokyeom,aku memutar bola mataku malas dan melanjutkan tugasku,"adek kalau ada  tugas yang susah bilang sama kakak dan abang nggak boleh pendem sendiri nanti kamu sakit kita sedih lihat kamu sakit."ucap minghao,aku berhenti mengetik tugas ku entah mengapa hati ku nyaman dengan mereka walau protektif kepada ku,aku langsung menyimpan file dan menutup laptopku dan membuka ponsel ku ternyata dosen ku ada keperluan selama 1 minggu,aku tenang sebagian tugas sudah ku kerjakan."lo dek kenapa nggak di lanjutin tugas nya?kepala adek pusing?"ucap wonwoo," nggak ngantuk mau tidur."ucapku,mereka tersenyum maklum dengan ucapan  adek mereka seperti itu,mereka menemani adik kecilnya sampai terlelap dan mencium pipi dan dahi adik nya secara bergantian,"hyung ini gimana martabak manisnya masih setengah porsi hyung."ucap woozi,"simpan di kulkas zi."ucap joshua,woozi menganggukan kepalanya dan membawa piring berisi martabak manis itu ke kulkas.Mereka keluar dari kamar aleta dengan pelan.

Step Brother(seventeen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang