chap 28

47 1 0
                                    

Entah mimpi apa semalam jaehyun bertemu aleta di cafe milik winwin,ia menatap gemas gadisnya dari kejauhan menikmati ice green tea latte matcha dan beberapa cake dan cookies ia pesan,winwin dan lainnya heran melihat jaehyun senyum senyum tak jelas,"jae lo liatin apa sih?"ucap bambam,"lihat bidadari."ucap jaehyun tanpa menoleh ke lawan bicaranya,mereka dibuat bingung dan melihat apa yang membuat jaehyun tersenyum ternyata aleta sedang berkunjung di cafe milik winwin,"pantes anteng banget dari tadi."ucap winwin," adek sendirian biasanya sama temennya?"ucap dokyeom,"mungkin adek lagi me time kyeom."ucap mingyu,"win lo gak bilang aleta di cafe lo?"ucap jaehyun,"lha lo nggak nanya ama gue,aleta udah lama langganan di cafe gue dari bangku sma."ucap winwin,"lo nggak bilang sama kita?"ucap minghao,"sebenarnya waktu itu gue mau bilang sama kalian karena wajah aleta mirip sama minghao gue sempet ragu itu adek lo,ternyata waktu pernikahan om elang sama tante teresa bener aleta adek lo."ucap winwin,"iya gue baru sadar muka aleta lebih mirip minghao sama jeonghan hyung versi cewek."ucap eunwoo,"iya kalau marah atau ngambek serem."ucap dokyeom mengingat aleta marah dengan jun dan seungkwan,selesai menikmati waktu ku saat membayar aku lupa membawa uang cash,"maaf kak bisa pakai qris?"ucapku,"mohon maaf kak qris nya sedang eror."ucap kasir itu,"satukan miliknya bersama pesanan ku."ucap jaehyun,aku langsung menoleh dan terkejut,"kak jaehyun."ucapku,"hai aleta kamu sendirian?"ucap jaehyun,"iya kak mau me time tanpa gangguan."ucapku,"terima kasih."ucap jaehyun,"kak boleh minta nomor rekening nya aku ganti ya uangnya."ucapku,"nggak usah aleta."ucap jaehyun,"beneran?"ucapku,"iya cantik."ucap jaehyun mengacak rambutku,disisi lain mereka melihat nya,"gercep banget jaehyun."ucap winwin,"adek dah gede ya."ucap dokyeom menatap haru adik kecilnya,"iya padahal kemarin dia lahir terus kita rebutan buat gendong."ucap minghao,"bener kalau cheol hyung lihat udah nangis."ucap mingyu dianggukan oleh minghao dan dokyeom,"kakak sendirian?"ucapku,"nggak lagi sama kakak kamu."ucap jaehyun menunjuk mingyu dan lainnya duduk di dekat jendela,"mau kesana?"ucap jaehyun,"nggak kak aku mau ke gramedia."ucapku,"kakak antar ya."ucap jaehyun,"nggak usah kak aku pesan taksi aja."ucapku,"tidak ada penolakan aleta."ucap jaehyun tegas membuatku menghela nafas dan menganggukan kepalaku,"bro gue pergi dulu ya udah gue bayar."ucap jaehyun,"thanks bro hati hati jangan sampai lecet adek gue."ucap mingyu,jaehyun menganggukan kepalanya dan pergi.
.
30 menit sampai di gramedia aku langsung membeli buku dan novel yang ku incar,"kamu suka baca aleta?"ucap jaehyun,"iya kak kalau aku baca buku sampai nggak ingat waktu."ucapku tertawa kecil ia ingat dulu membaca buku di perpustakaan mini miliknya membuat teresa mengomeli dirinya tak ingat waktu makan,jaehyun melihat aleta tertawa kecil ia terpesona,"udah beli bukunya?"ucap jaehyun,"udah."ucapku langsung pergi ke kasir,"total nya 1 juta kak."ucap kasir itu,aku menganggukan kepalaku dan membayarnya,"terima kasih."ucapku,"aleta mau pergi sama kakak nggak?"ucap jaehyun,"kemana?"ucapku,"kita jalan jalan berdua di taman mau,nggak usah khawatir tadi kakak udah kabarin mingyu."ucap jaehyun,aku berfikir sejenak dan menganggukan kepalaku,15 menit mereka sampai di taman"indah sekali pemandangannya."ucapku,"tentu mau duduk disana?"ucap jaehyun,"aku menganggukan kepalaku,"oke ayo bentar kakak sewa tikar dulu."ucap jaehyun,aku menganggukkan kepalaku tak lama jaehyun membawa tikar dan beberapa cemilan yang ia beli sebelumnya,"ayo aleta."ucap jaehyun,aku menganggukkan kepalaku mengambil tas berisi cemilan dari tangan kam jaehyun dan menarik tangannya,'lucunya.'batin jaehyun melihat aleta antusias,mereka duduk di tikar jaehyun gelar dan menghabiskan waktu bersama tanpa sadar sinar matahari sore menyinari mereka seolah alam menakdirkan mereka bersama.

Step Brother(seventeen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang