chap 18

65 2 0
                                    

Teresa dan elang masuk ke kamar aleta dan melihat nya masih tidur nyenyak,ia berjalan ke arah kasur aleta,"syukurlah demamnya sudah turun."ucap teresa,"aku yakin aleta kita kuat sayang,kau tahu papa dan mama khawatir mendengar cucu cantiknya sakit."ucap elang,"bahkan Baekhyun juga mas dia khawatir juga."ucap teresa,pintu kamar di buka oleh wonwoo,"mom dad kapan di sini?"ucap wonwoo,"dari tadi won,mau periksa aleta ya."ucap teresa,"iya mom."ucap wonwoo memeriksa adik kecilnya,"demamnya mulai turun,wonu akan melepas infus aleta."ucap wonwoo,"dek bangun dulu ya kak wonu lepas infusnya."ucap wonwoo,aku membuka mataku melihat mereka di kamar ku dan aku menganggukan kepalaku,selesai wonwoo melepas infusnya aku tidur kembali,"betah banget dek kamu boboknya."ucap elang,"iya mas aleta kecapekan atau sakit pules banget tidurnya."ucap teresa mengelus rambut aleta,mereka keluar dari kamar aleta dengan pelan.

Jam 1 siang aku bangun dari tidurku dan memegang dahi ku,demamku sudah turun aku melepas plester turun demam dan membuangnya ke tempat sampah,lalu mandi,selesai mandi aku turun ke dapur melihat bang mingyu membuat brownis coklat,"adek udah sembuh?."ucap mingyu,"udah."ucapku,"adek mau mam?abang masakin ya."ucap mingyu,"tidak perlu aku bisa membuatnya sendiri."ucapku,mingyu tersenyum tipis adik kecilnya masih dingin dan cuek,aku membuka mengambil nori,wortel,timun,telur,crab stick,minyak wijen,garam,nasi,mangkok dan alat gulung khusus membuat kimbap,tanpa di sadari aleta mingyu menatap adik kecilnya memasak dengan terampil membuat ia terpukau,selesai membuat kimbap aku mengeluarkan kimchi dan membuat ramyeon,selesai semuanya aku menata di ruang makan dan memakannya,"adek ini abang buat brownis coklat buat kamu."ucap mingyu,"terima kasih."ucapku,aku langsung mencobanya"enak brownis nya."ucapku,"sama sama mam yang banyak."ucap mingyu aku menganggukan kepalaku,"abang mau kimbap nya?"ucapku,"tidak adek mam aja abang tinggal dulu ya ada meeting."ucap mingyu aku menganggukan kepalaku dan mingyu mengecup dahi dan mengusap lembut rambut aleta.

Selesai makan malam aku duduk di sofa ruang keluarga membalas pesan temanku,"hayo kamu chatting sama siapa?"ucap rian,"kakek kepo."ucapku,membuat rian terkekeh gemas melihat aleta galak seperti semula,mereka mendengar ucapan aleta menggelengkan kepala nya,"adek udah dulu ya main ponselnya,kita nobar ya."ucap elang mengelus rambut aleta lembut.Aku menganggukan kepalaku tanpa sadar aku tertidur di bahu bang dokyeom,dokyeom yang melihatnya tersenyum dan membawa adik kecilnya ke dalam pelukannya,"adek tidur kyeom."ucap wonwoo,"iya hyung ni nempel kaya prangko."ucap dokyeom mengelus rambut aleta dengan lembut,"bawa aleta ke kamar kyeom kasihan nanti badannya pegal."ucap elang,dokyeom menganggukan kepalanya dan menggendong aleta ke kamar nya di ikuti seungkwan membuka pintu kamar adik kecilnya dan dokyeom meletakkan adik kecilnya dengan pelan menyelimuti adik kecilnya sampai batas dada,"good night my little sister."ucap dokyeom mencium pipi dan dahi aleta lembut,"good night my pumpkin."ucap seungkwan mengelus rambut aleta dan mencium dahinya.Mereka keluar dari kamar aleta dengan pelan.

Step Brother(seventeen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang